Sejumlah anak belajar menyalin surat Al Fatihah pada Kitab Al Quran didampingi orang tua di rumahnya di Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/4/2020). Kegiatan tersebut untuk melatih anak-anak belajar menulis, membaca dan memahami Al Wuran selama Bulan Ramadhan | Maulana Surya/ANTARA FOTO

Inovasi

Siapkan Platform Edutech di Era New Normal

New Normal bisa menjadi momen mempercepat proses transformasi ke pendidikan berbasis teknologi.

Pandemik Covid-19 memaksa hampir seluruh dunia beradaptasi dengan kehidupan normal yang baru. Termasuk di antaranya, para stakeholder di dunia pendidikan. Baik guru, sekolah murid, ataupun orang tua. 

Semua kini mulai melakukan penyesuaian diri, bahkan dipaksa bertransformasi dalam hitungan hari. Pendidikan berbasis teknologi pun kini menjadi solusi belajar di tengah suasana pandemi.

Banyak kompleksitas yang harus dihadapi saat ini. Pertama, terkait materi yang ada di setiap tingkat pendidikan, baik SD, SMP maupun SMA. Kemudian, kedua adalah bagaimana proses pembelajaran pada masa normal, masa Covid dan kini masa new normal dilangsungkan. 

Pendiri aplikasi belajar Kelas Pintar, Fernando Uffie mengungkapkan, saat ini, diperlukan suatu teknologi atau platform yang tidak hanya dilihat dari platform-nya saja, tetapi juga yang bisa mengintegrasi semua stakeholder, baik orang tua, guru, murid, dan sekolah. “Di Kelas Pintar, kami memiliki fitur Sekolah, dan Kelas, dimana keduanya memungkinkan guru dan siswa tetap berinteraksi. Sehingga bisa saling tahu progres masing-masing,” ujarnya.

Hal ini pula, Uffie melanjutkan, menjadi langkah antisipasi agar segala aktivitas yang ada di sekolah, bisa diakomodasi oleh sistem pembelajaran jarak jauh (PBJJ) ini. Menurutnya, saat ini para orang tua dan semua stakeholder memang tidak punya pilihan, kecuali tetap melakukan pembelajaran jarak jauh dengan fasilitas yang ada sebagai upaya solusi belajar.

Menurutnya, pandemik ini bisa menjadi momen bagi dunia pendidikan untuk mempercepat proses transformasi ke pendidikan berbasis teknologi. "Transformasi dunia pendidikan bukan tentang menegasikan peran tenaga pendidik dan sekolah, tapi justru menguatkan peran masing-masing stakeholder tersebut," terang Uffie.

Pembelajaran daring atau pendidikan berbasis teknologi sejatinya memang harus bisa mengakomodir peran guru, sekolah dan orang tua dalam proses pendidikan siswa. "Solusi pembelajaran online idealnya tak sekadar menjadi pusat literasi. Tapi, juga menjadi platform yang bisa mengakomodir sistem pembelajaran di sekolah,” ia menambahkan. 

Dengan begitu, pembelajaran daring bisa benar-benar menjadi solusi. Karena akan tetap relevan untuk diterapkan pada saat pandemi ataupun setelahnya.

 

Terkendala Perangkat

Sejak 16 Maret lalu, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mulai memutuskan anak-anak belajar di rumah. Kepala Bidang SD dan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Provinsi DKI Jakarta Momon Sulaeman menjelaskan, secara prasarana, DKI Jakarta memang sudah memadai. 

Namun, kendala yang masih harus dihadapi juga banyak. “Pertama, ketika awal-awal PBJJ, kami menyadari, bahwa kami di dinas pendidikan, teman-teman di sekolah, siswa dan orang tua, tidak siap dengan sistem ini,” ujarnya. 

Orang tua dan peserta didik, Momon melanjutkan, juga sempat bingung. karena pada prinsipnya situasi ini merupakan pengalaman pertama bagi semua. “Kami bekerja sama dengan beberapa layanan yang memungkinkan PBJJ, secara bertahap membentuk tim home learning, setiap hari menyiapkan konten yang disebarkan kepada seluruh guru,” ujarnya. 

Meskipun di lapangan, harus diakui pula para guru dapat memodifikasi sesuai dengan kondisi yang ada. Kondisi belajar para murid di lapangan juga bervariasi. 

Ada murid-murid yang tak mengalami kesulitan untuk bisa mengakses internet dengan mudah, tapi ada pula yang harus berjuang untuk bisa mendapatkan koneksi. Di tingkat satuan SD, banyak juga yang tidak memiliki perangkat, baik ponsel pintar, apalagi laptop. Ada pula yang sama sekali tidak memiliki ini semua. “Kalau dihitung yang tidak memiliki HP bisa ribuan. Bayangkan jika mereka tidak difasilitasi,” kata Momon. 

Ke depan, lanjut dia, meski belum bisa memprediksi sampai kapan kondisi seperti ini akan berlangsung. Namun, pihak PKLK sedang menyiapkan satu skema dengan memberikan konten-konten kepada guru. 

Dukungan dari Industri Teknologi

photo
Pembelajaran jarak jauh - (Pixabay)

Biznet sebagai perusahaan infrastruktur digital terintegrasi di Indonesia, berkomitmen terus mendukung kegiatan masyarakat selama beraktivitas #DiRumahAja. Salah satunya adalah kegiatan belajar dari rumah yang saat ini masih dijalankan sebagian besar pelajar di Indonesia. 

Salah satu bentuk dukungan Biznet hadir melalui program Biznet Goes to School Online yang diselenggarakan pertama kali pada 11 Juni 2020 lalu. Biznet Goes to School Online melalui aplikasi video conference, bertujuan memberikan dan berbagi informasi serta ilmu pengetahuan mengenai berbagai hal. “Baik yang terkait dengan materi pembelajaran di sekolah, maupun hal-hal yang sedang berkembang saat ini seperti Covid-19, sehingga bermanfaat untuk mendukung pendidikan,” ujar Adi Kusma selaku President Director Biznet.

Kegiatan Biznet Goes to School Online dijalankan melalui aplikasi video conference dan video streaming. Selain bekerjasama dengan SMU dan SMK di beberapa kota di Indonesia, Biznet juga mengajak beberapa praktisi profesional lainnya, untuk berbagi informasi terkait berbagai tema, di antaranya cara baru bersosialisasi di situasi new normal.

Menurut Adi, dengan situasi yang ada saat ini, kita semua dapat memanfaatkan teknologi, khususnya internet, untuk mendukung berbagai aktivitas kita sehari-hari. Tak ketinggalan pula, aktivitas belajar dari rumah. 

Pemanfaatan teknologi secara maksimal, ia melanjutkan, dapat mendukung sektor pendidikan dan melahirkan berbagai cara baru bagi kita semua untuk belajar mengenai berbagai hal yang berkembang di dunia saat ini. 

Biznet berencana akan kembali menyelenggarakan kegiatan serupa dengan mengangkat topik menarik dan bermanfaat lainnya. Selain itu, kegiatan Biznet Goes to School Online ini juga terbuka untuk umum dengan mengakses secara gratis melalui channel YouTube @Biznet.

 
Pembelajaran daring atau pendidikan berbasis teknologi sejatinya memang harus bisa mengakomodir peran guru, sekolah dan orang tua
Fernando Uffie, Pendiri aplikasi belajar Kelas Pintar NAMA TOKOH
 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat