Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Koperasi Usaha Kecil & Menengah Teten Masduki, Direktur Utama Bank BRI Sunarso dan Menteri BUMN Erick Thohir. | Republika/Prayogi

Ekonomi

Bank Pemerintah Siap Ekspansi Kredit 3 Kali Lipat

Bank BRI bekerja sama dengan Capital Life dalam memasarkan produk asuransi proteksi.

 

JAKARTA — Bank-bank pemerintah berkomitmen mengembangkan penempatan dana yang dilakukan pemerintah melalui ekspansi kredit hingga tiga kali lipat. Pemerintah memang menempatkan dana sebesar Rp 30 triliun di bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Tabungan Negara (BTN).

Dana yang sebelumnya ditempatkan di Bank Indonesia (BI) ini akan 'dipindahkan' ke empat bank pemerintah melalui mekanisme deposito dengan besaran deposito 80 persen dari suku bunga acuan BI.

Direktur Utama BRI Sunarso menyambut baik kebijakan penguatan likuiditas perbankan yang dilakukan pemerintah. Sebagai kompensasinya, bank-bank yang bernaung di bawah Himbara berkomitmen untuk 'menumbuhkan' penempatan dana ini melalui ekspansi kredit hingga tiga kali lipat dalam waktu tiga bulan ke depan.

"Kita harus harus leverage sampai minimal tiga kali dalam bentuk ekspansi kredit untuk menggerakan sektor riil. Terutama lebih spesifik lagi untuk ekonomi grass root yang sering kita sebut UMKM," jelas Sunarso dalam keterangan pers bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir di Kantor Presiden, Rabu (24/6).

Perhitungan ekspansi yang dimaksud Sunarso sederhananya begini. Bila BRI mendapat penempatan dana sebesar Rp 10 triliun (dari total Rp 30 triliun), maka BRI harus mengekspansi nilainya menjadi Rp 30 triliun.

"Kami komit mencapai lebih dari itu. Kami punya target market segmen UMKM dan sektor seleksi untuk sektor yang mendukung sektor pangan baik pertanian maupun relatif support industri pertanian," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar menambahkan bahwa ekspansi penempatan dana akan dilakukan dengan dukungan kredit di daerah pariwisata dan perdagangan. Menurutnya, industri pariwisata yang akan segera buka membutuhkan dukungan modal untuk memperlancar pembukaan kembali destinasi wisata.

"Juga perdagangan dan sektor lain yang bisa jadi tujuan sektor UMKM pulih kembali," katanya.

Direktur Utama BNI Herry Sidharta menjelaskan, penempatan dana yang dilakukan pemerintah akan dialirkan kembali untuk mendukung industri padat karya dan sektor ekonomi lain yang butuh stimulan.

Sementara Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury menambahkan, pihaknya juga berkomitmen untuk mengekspansi penempatan dana hingga tiga kali lipat nantinya. Fokus BTN, ujarnya, adalah dukungan untuk KPR bersubsidi dan penyaluran 146 ribu rumah subsidi.

"Dan total nanti sampai akhir tahun sekitar Rp 18 triliun sampai Rp 20 triliun," katanya.

 

BRI Agro gandeng Capital Life

photo
Direktur Utama Bank BRI Sunarso memberikan sambutan pada pembukaan acara BRILian Family Festival (BRIFFEST) 2019 di Jakarta, Ahad (22/12). Acara BRIFFEST 2019 merupakan Puncak Perayaan HUT 124 Tahun Bank BRI dihadiri lebih dari 65 - (Republika/Prayogi)

PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk menjalin kerja sama dengan PT Capital Life Indonesia (Capital Life) dalam memasarkan produk Asuransi Proteksi melalui pemberian manfaat tambahan asuransi jiwa kredit kepada nasabah Bank BRI Agro.

“Dalam rangka mengembangkan bisnis bancassurance dan menjalin kemitraan sebagai salah satu strategi perusahaan," ujar Direktur Risk Management BRI Agro Herry Prayudi dalam keterangan tulis, Rabu (24/6).

Menurutnya kerja sama ini dikategorikan sebagai kerja sama bancassurance tentang saluran pemasaran produk asuransi melalui kerjasama dengan Bank, berupa model bisnis Kerjasama Referensi Dalam Rangka Produk Bank kepada calon pemegang polis. 

“Potensi bisnis bancassurance kedepannya sangat menarik, karena kelengkapan fitur produk berupa Asuransi Proteksi yang memberikan rasa nyaman untuk pemegang polis diharapkan dapat memberikan nilai tambah” ucapnya.

BRI Agro memiliki beberapa produk lending yang bersifat konsumtif dimana dalam pemasarannya sangat membutuhkan back up dari asuransi rekanan. Sejauh ini BRI Agro sudah bekerjasama dengan BRI Life untuk asuransi jiwa kredit sebagai satu bentuk sinergi holding antar anak perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Penyaluran Kredit Konsumer berdasarkan posisi Mei 2020 meningkat sebesar 19,33 persn yoy dari sebesar Rp.916 Miliar pada 2019 menjadi Rp 1,092 Triliun

Kolaborasi antara kegiatan usaha perbankan dan asuransi ini akan membuka peluang bisnis bagi kedua perusahaan. 

"Harapan kami dari kerja sama ini dapat melayani masyarakat lebih luas, sehingga BRI Agro dapat terus meningkatkan kualitas layanan dan melakukan pengembangan bisnis yang lebih agresif dengan selalu mempertahankan prinsip-prinsip penerapan tata kelola perusahaan yang baik," ucapnya.

Sementara Direktur Utama Capital Life Antony Japari menambahkan pihaknya menyambut baik kerja sama dengan BRI Agro karena dapat berlangsung ditengah situasi dan kondisi yang terjadi saat ini. 

"Selain untuk mengembangkan bisnis dan menjalin kemitraan kerjasama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pencapaian target perusahaan pada tahun ini. Diharapkan kerja sama ini juga dapat memberikan manfaat dan keuntungan bagi masing-masing pihak," ucapnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat