Istri dari Serma Rama Wahyudi berada di rumah duka di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (24/6/2020). Serma Rama Wahyudi merupakan prajurit TNI yang gugur akibat penyerangan patroli misi perdamaian PBB di Kongo | Rony Muharrman/ANTARA FOTO

Kabar Utama

Jembatan Terakhir Serma Rama

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Serma Rama,

 

Oleh RONGGO ASTUNGKORO, FEBRIAN FACHRI, KAMRAN DIKARMA 

Provinsi Kivu Utara di Republik Demokratik Kongo (CDR) bukan wilayah paling sejahtera di muka bumi. UNDP, lembaga pembangunan PBB, melansir, 7 dari 10 rumah tangga di provinsi itu didera kemiskinan ekstrem. Tingkat pengangguran di wilayah itu melampaui rata-rata nasional Kongo.

Meski punya sumber daya alam yang melimpah, wilayah Kongo yang berbatasan dengan Uganda itu sudah sekian lama dihinggapi rupa-rupa kekerasan politik dan sektarian. 

Di provinsi itulah, tepatnya di area Makisabo, Serma Rama Wahyudi ditempatkan sejak awal tahun ini. Ia bagian dari Kontingen Garuda, pasukan penjaga perdamaian RI yang bergabung dengan Monusco, misi pemelihara perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo dan merupakan misi terbesar ke-2 PBB di dunia. Saat ini, terdapat 1.047 orang personel dari Indonesia yang ditugaskan di sana.

Serma Rama belakangan terlibat pembangunan jembatan Halulu di Makisabo yang digadang-gadang akan menjadi sarana pendukung masyarakat setempat. Ia tergabung dengan Satuan Tugas (Satgas) Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang melakukan pembangunan tersebut. Jembatan itu bagian dari program pembangunan dan rehabilitasi jalan Kasinga-Kadidiwe, Kongo.

photo
Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Joni Supriyanto (kiri) menyalami anggota Pasukan Garuda Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-Q MONUSCO saat upacara pemberangkatan di di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (30/1/2020). Pasukan Garuda Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-Q MONUSCO pada misi PBB di Kongo, Afrika menggantikan Satgas Kizi TNI Konga XX-P MONUSCO dengan jumlah 175 personel terdiri dari 153 prajurit TNI AD, 17 prajutit TNI AL, dan 5 prajurit TNI AU - (ASPRILLA DWI ADHA/ANTARA FOTO)

Pada Senin (22/6), Rama melakukan tugas pengiriman ulang logistik ke Temporary Operation Base (TOB) bagi prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco. Ketika perjalanan kembali ke Central Operation Base (COB), sekira pukul 17.30 waktu setempat, terjadi pengadangan ke arah konvoi kendaraan angkut personel.

"Dengan dihujani tembakan ke arah konvoi kendaraan angkut personel yang dikawal oleh dua unit kendaraan tempur APC Malawi Batalyon di wilayah Makisabo," ungkap Komandan Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco Letkol Czi MP Sibuea dalam keterangannya, kemarin.

Serangan mendadak tersebut diduga dilakukan oleh Allied Democratic Forces (ADF). Kelompok bersenjata ekstremis Islam itu berkonflik dengan pemerintah Republik Demokratik Kongo. Aslinya beroperasi di Uganda, belakangan mereka merambah Kivu Utara.

Serma Rama tak selamat dalam serangan itu. Ia gugur akibat tembakan yang menembus dada atas sebelah kiri. "Satu prajurit TNI lainnya yang terluka saat ini mendapat perawatan di Rumah Sakit Level III Goma Monusco," kata Sibuea.

Serma Rama meninggal jauh dari kampung halamannya di Kabupaten Kampar, Riau. Ia meninggalkan seorang istri dan anak yang saat ini tinggal di Riau.

Komandan Korem (Danrem) 031/Wira Bima Brigjen TNI Syech Ismed mengonfirmasi informasi tersebut. "Iya. Prajurit yang gugur dalam tugas PBB adalah anggota Detasemen Peralatan 1/4 Pekanbaru," kata Ismed, Rabu (24/6). Keberadaannya di Kongo sedianya sudah menjadi bukti bahwa Serma Rama adalah salah satu prajurit terbaik TNI.

Ismed menyebut jenazah Serma Rama akan tiba di Pekanbaru dalam beberapa hari ke depan. Rama akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pekanbaru. Penyambutan hingga pemakaman Serma Rama akan dilaksanakan dengan penghormatan sebagai pahlawan yang gugur saat melaksanakan tugas. Kepulangan Serma Rama akan diurus oleh PBB.

"(Dari PBB) ada aturan mengenai pemulangan personel yang gugur. Dalam beberapa hari ke depan, jenazah akan tiba di Pekanbaru," ucap Ismed.

Ismed menyebut akan menantikan arahan dari panglima TNI mengenai pemberian kenaikan pangkat terhadap Serma Rama. "Itu nanti kita tunggu dari Panglima TNI," kata Ismed.

photo
Warga melintas di depan papan bunga ucapan berduka cita yang berjejer di depan tempat tinggal Serma Rama Wahyudi di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (24/6/2020). Serma Rama Wahyudi merupakan prajurit TNI yang gugur akibat penyerangan patroli misi perdamaian PBB di Kongo - (Rony Muharrman/ANTARA FOTO)

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa sementara ini masih menunggu kronologi lengkap kejadian sebenarnya yang menyebabkan prajuritnya gugur di Kongo. Menurut dia, TNI AD hanya menyiapkan personel, sedangkan untuk penugasan dilakukan oleh Mabes TNI.

"Memang prajurit-prajurit kami. Yang jelas, kami akan mengevaluasi dan kami ingin mendapat kronologi yang sebenarnya sehingga kita bisa evaluasi apa yang sebenarnya," ungkap Andika di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Rabu (24/6).

Menurut dia, Mabes TNI AD hanya menyiapkan personel untuk bertugas pada misi perdamaian PBB, sementara untuk penugasannya dilakukan oleh Mabes TNI. Karena itu, pengurusan santunan terhadap almarhum dilakukan oleh Mabes TNI.

Meski begitu, ia mengatakan, TNI AD telah berhubungan dengan keluarga almarhum untuk membantu pemberian santunan kepada mereka. "Kami tetapi juga proaktif, artinya kita sudah berhubungan dengan keluarga, dengan satuannya. Kita menyiapkan semaksimal mungkin," ungkap Andika.

PBB mengecam aksi penyerangan yang menargetkan pasukan Misi Stabilisasi PBB di Republik Demokratik Kongo (Monusco) setelah satu personel penjaga perdamaian asal Indonesia, yakni Serma Rama Wahyudi, tewas dalam insiden tersebut.

"Saya mengutuk keras pembunuhan penjaga perdamaian Monusco asal Indonesia dalam serangan pengecut di wilayah Beni kemarin. Kejahatan ini tidak boleh dibiarkan tanpa hukuman. Saya menegaskan kembali terima kasih saya kepada Indonesia atas dukungan kuatnya untuk PBB dan penjaga perdamaian PBB," kata Kepala Departemen Operasi Perdamaian PBB Jean-Pierre Lacroix melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa (23/6), dikutip laman UN News.

Duka dunia

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Serma Rama dan Pemerintah Indonesia. Dia mengatakan, serangan terhadap pasukan perdamaian PBB merupakan kejahatan perang. Guterres menyeru Pemerintah Republik Demokratik Kongo untuk menyelidiki kejadian tersebut dan menjerat mereka yang bertanggung jawab.

Dewan Keamanan PBB juga telah meminta agar penyelidikan terkait aksi penyerangan di Beni diselidiki. Dewan Keamanan pun menyatakan belasungkawa kepada keluarga Serma Rama Wahyudi dan Pemerintah Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah mengumumkan berpulangnya Serma Rama Wahyudi melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa malam. "Dukacita yang mendalam atas berpulangnya Serma Rama Wahyudi, salah satu anggota pasukan perdamaian Indonesia yang bertugas di Misi Monusco, Kongo," tulisnya.

Retno meminta otoritas Kongo mlakukan investigasi dan membawa pelakunya ke pengadilan. "Penghargaan setinggi-tingginya kepada almarhum Serma Rama Wahyudi atas pengabdiannya dalam menjaga perdamaian dunia. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan," katanya.

Kepala Monusco Leila Zerrougui mengiyakan serangan terhadap pasukannya dilancarkan saat mereka terlibat dalam sebuah proyek pembangunan jembatan. Dia juga menduga aksi penyerangan itu dilakukan Pasukan Demokrat Sekutu (ADF).

Misi penjaga perdamaian PBB telah berada di Kongo sejak 1999. Misi itu merupakan salah satu operasi pemeliharaan perdamaian terbesar di dunia dengan melibatkan hampir 20 ribu personel.

Mereka diamanatkan untuk melindungi warga sipil dan membantu proses rekonstruksi negara tersebut. Misi penjaga perdamaian PBB telah memainkan peran penting dalam mengorganisasi pemilu demokratis Kongo. Mereka pun telah meluncurkan operasi militer terhadap berbagai kelompok pemberontak. n kamran dikarma ed: fitriyan zamzami

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat