Pengunjung melihat replika pesawat R80 pada acara Bekfraf Habibie Festival di JI Expo Kemayoran, Jakarta, beberapa waktu lalu. Program pesawat N245 dan R80 Habibie bisa dimasukkan ke Prioritas Riset Nasional. | Republika/Putra M. Akbar

Kisah Dalam Negeri

Program Pesawat N245 dan R80 Habibie Jalan Terus

Program pesawat N245 dan R80 Habibie bisa dimasukkan ke Prioritas Riset Nasional.

 

OLEH RONGGO ASTUNGKORO

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, memastikan, tidak benar kabar yang menyatakan program pengembangan pesawat terbang N245 dan R80 itu hilang. Kedua pesawat yang dikembangkan BJ Habibie itu akan dimasukan ke dalam Prioritas Riset dan Inovasi Nasional (PRIN) Pengembangan Pesawat Terbang.

“Dalam rapat pada 3 Juni, Pak Menteri (Riset dan Teknologi) menyatakan, dengan atau tanpa PSN (proyek strategis nasional), program pengembangan N245 dan R80 itu terus berjalan,” kata Thomas dalam diskusi daring pada Rabu (10/6) malam.

Pemerintah sebelumnya memutuskan menghapus dua proyek pengembangan pesawat, yakni R80 dan N245, dari daftar PSN. Melalui rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi pada Jumat (29/5), sebanyak 89 PSN baru disepakati.

Dari 89 PSN tersebut, ada proyek yang ditambahkan, ada yang dihapus atau digantikan. Salah satu yang dihapus adalah proyek pesawat yang direncanakan BJ Habibie, yakni R80. Pesawat N245 yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) juga menggunakan konsep pesawat jarak dekat rancangan presiden ketiga RI itu.

photo
Presiden ketiga Republik Indonesia, almarhum Bacharuddin Jusuf Habibie saat memberikan keterangan kepada wartawandi sela kampanye galangan dukungan pesawat R80 di kediamannya di Patra Kuningan, Jakarta. Program pesawat N245 dan R80 Habibie bisa dimasukkan ke Prioritas Riset Nasional - (Republika/Mahmud Muhyidin)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya mengatakan, pemerintah menambahkan tiga proyek drone atau pesawat tanpa awak dalam PSN 2020-2024 ini. Proyek drone inilah yang menggeser posisi pesawat R80 dan N245 dari daftar PSN.

Menurut Thomas, Indonesia sebagai negara kepulauan, konektivitas pesawat terbang sangat dibutuhkan. “Pesawat terbang itu sangat dibutuhkan untuk jarak pendek menengah, turboprop kelas menengah dan kelas lebih kecilnya itu sangat diperlukan,” kata dia.

Menurutnya, meski tidak masuk ke PSN, program N245 dan R80 bisa dijalankan dengan dimasukkan ke Prioritas Riset Nasional (PRN) yang akan diubah nantinya menjadi PRIN. Keduanya bisa dimasukkan ke dalam PRN berjudul PRN Pengembangan N219 Amfibi.

Pengembangan pesawat N219 Amfibi dan N245 itu ditargetkan akan selesai sebelum tahun 2024. Di dalam PRIN Pengembangan Pesawat Terbang itu nantinya juga akan dimasukkan dokumen untuk R80. Itu, kata Thomas, merupakan bentuk pengakuan dari pemerintah terhadap program tersebut.

“Menristek sebagai Kepala BRIN menjamin program N245 dan R80 itu bisa berjalan. Dan di sini Pak Menteri juga menegaskan pengampunya sekarang sudah jelas, Lapan. Sebagai tindak lanjut juga dari pengembangan N219 kemudian untuk turboprop kelas menengahnya,” ujar dia.

Founder PT Regio Aviasi Industri (RAI), Ilham Habibie, mengatakan, manfaat masuknya proyek pesawat terbang R80 ke PSN bukanlah dari sisi keuangan. Manfaat terbesarnya yakni sebagai pengakuan dari pemerintah terhadap proyek tersebut, sehingga itu akan menarik perhatian para strategic investor.

photo
Miniatur rancangan pesawat R80 ditampilkan pada Jabar Habibie Festival, di Telkom University Convention Hall, Jumat (30/11/2018). Program pesawat N245 dan R80 Habibie bisa dimasukkan ke Prioritas Riset Nasional - (Republika/Edi Yusuf)

“Ini sebetulnya yang kita lihat tadinya sebagai manfaat terbesar dari PSN itu, bukan uangnya karena memang toh kita tidak pernah dapat,” ujar putra Habibie tersebut.

Ilham mengungkapkan, kebanyakan strategic investor yang datang dari luar sebetulnya membutuhkan adanya pengakuan tersebut terhadap proyek R80. Untuk itu, ia akan tetap melakukan koordinasi dengan pemerintah untuk mendapatkan pengakuan itu kembali meski kini proyek pesawat terbang itu dihapus dari PSN.

Di sisi lain, dicoretnya dua proyek pesawat dari daftar PSN yang dikembangkan BJ Habibie dikhawatirkan akan berujung pada hilangnya kompetensi para ahli teknologi bangsa. Hal tersebut sudah susah payah diwujudkan dalam kurun waktu 40 tahun terakhir.

“IABIE mengkhawatirkan akan terjadi hilangnya kompetensi bangsa yang selama ini dengan susah payah diwujudkan dengan anggaran yang besar dan waktu yang panjang selama 40 tahun,” kata Ketua Umum Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE), Bimo Sasongko.

Penghapusan proyek tersebut juga ia sebut akan menjadi tautan yang hilang terhadap industri kedirgantaraan Indonesia. Menurutnya, hal itu akan berakibat buruk juga dengan akan terjadinya ketergantungan abadi kepada asing terhadap produk-produk berteknologi tinggi.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat