Pihak Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura, Jakarta Utara menerima bantuan alat pelindung diri (APD) dan masker bedah dari PT. Republika Media Mandiri. Bantuan tersebut untuk membantu para petugas kesehatan agar dapat bekerja secara aman dan maksimal menang | Dok Republika

Nasional

RSI Jakarta Sukapura Terima Bantuan APD

APD untuk membantu kerja petugas kesehatan agar aman menangani pasien Covid-19.

JAKARTA--Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Sukapura, Jakarta Utara menerima bantuan alat pelindung diri (APD) dan masker bedah dari PT Republika Media Mandiri. APD tersebut untuk membantu para petugas kesehatan agar dapat bekerja secara aman dan maksimal menangani pasien Covid-19.

"Alhamdulillah, kami mendapatkan masker bedah dan APD. Ini bantuan dari Republika. Banyak sekali dan tentunya membantu kami. Bagi kami ini bermanfaat sekali untuk para petugas kesehatan untuk menangani pasien terutama pasien Covid-19. Semoga Republika mendapatkan keberkahan dan ridho dari Allah SWT," kata Direktur Utama Umi Sjarqiah kepada Republika di RSIJ Sukapura, Rabu (10/6).

Ia mengakui pihaknya memang membutuhkan APD dan masker bedah sangat banyak. Sebab, empat sampai enam jam sekali masker bedah harus diganti dan dibuang. Sehingga para petugas kesehatan menggunakan masker dalam jumlah yang banyak dalam sehari. "Ya satu hari bisa menghabiskan tiga boks masker. Mereka juga mandi lima kali sehari. Makanan yang bergizi. Ini semua demi kebaikan kami bersama. Tetap melayani masyarakat sampai sembuh," kata dia.

Umi menambahkan terdapat satu gedung khusus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19. Pihaknya menyediakan 19 tempat tidur untuk para pasien tersebut. Rentang usia PDP Covid-19 mulai dari 20 sampai 45 tahun. Petugas kesehatan merawat pasien dengan status PDP tersebut sampai sembuh. Tetapi jika keadaan pasien bertambah parah, RSIJ segera menyarankan pasien dirujuk ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso.

"Ya awal-awal kami adaptasi untuk menangani pasien Covid-19. Tapi kami selalu optimis, kami bisa apalagi untuk menyembuhkan pasien kami. Kami tetap terapkan protokol kesehatan kepada semua pasien yang berobat disini. Untuk saat ini pasien PDP Covid-19 menurun. Semoga terus menurun dan virus Covid-19 segera usai," kata dia.

Bantuan APD dari Republika bukan hanya sekali ini. Sebelumnya, Republika bersama BPJS Kesehatan, dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyerahkan bantuan APD kepada para tenaga medis dan fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan ke RSUD Tangerang. Bantuan itu merupakan hasil dari aksi penggalangan dana melalui Gerakan Gotong Royong Bantu Tenaga Kesehatan Cegah Corona (Gebah Corona) yang dilakukan BPJS Kesehatan, IDI, dan Republika.

“Gebah Corona merupakan aksi berkelanjutan dari kami bagi tenaga kesehatan yang berada di lini paling depan. Semoga langkah ini dapat mendukung kelancaran para tenaga medis dalam menjalankan tugasnya,” ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris yang hadir bersama Ketua IDI Wilayah Banten Budi Suhendar, Pemimpin Redaksi Harian Republika Irfan Junaidi, Jumat (17/04) lalu.

Fachmi mengatakan, penyaluran bantuan tersebut diharapkan dapat mendukung kelancaran tenaga medis rumah sakit setempat dalam menjalankan tugasnya. “Gotong royong bersama ini merupakan wujud kepedulian kami terhadap kesehatan dan keselamatan tenaga medis yang bertugas melayani masyarakat di tengah pandemi virus corona. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini bisa menginspirasi masyarakat dan instansi lainnya untuk turut bergerak mendukung kerja tenaga medis,” ujat Fachmi.

Direktur Utama RSUD Kabupaten Tangerang drg Naniek Isnaini mengatakan pihaknya mengapresiasi kepedulian yang luar biasa dalam GEBAH Corona. Menurutnya, aksi penggalangan dana tersebut menurut wujud nyata instansi dan masyarakat untuk membantu tenaga medis melawan Covid-19.

“Dengan bantuan APD ini, kami jadi merasa lebih tenang dalam bertugas. Kami juga bisa mengamankan petugas kami yang melayani pasien Covid-19. Kita tidak tahu kapan kasus ini akan menurun. Oleh karena itu, perlu komitmen, motivasi dan kebersamaan yang kuat dalam menghadapi Covid-19. Kita juga harus saling menyemangati, membekali tenaga medis dengan pengetahuan tentang Covid-19, serta dan semaksimal mungkin berupaya memenuhi sarana prasarana yang dibutuhkan,” tuturnya. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat