Petugas Dinas Kesehatan Kota Bogor mengambil sampel lendir seorang anak saat tes swab di Perumahan Cilendek Indah Green Garden, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/6). | ARIF FIRMANSYAH/ANTARA FOTO

Nasional

Mayoritas Kasus Positif Covid-19 tak Bergejala

Sebanyak 80 persen kasus positif Covid-19 terjadi tanpa gejala sama sekali.

JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut 80 persen kasus positif Covid-19 ditemukan pada orang yang tak menunjukkan gejala sama sekali. Orang tanpa gejala ini dapat menularkan virus kepada orang lain yang lebih rentan.

Karena itu, Yurianto meminta agar masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan. Baik dengan melakukan jaga jarak, mengenakan masker, serta cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. “Kita tidak akan pernah tahu siapa orang di luar yang membawa virus ini. Karena dari catatan data, kita bisa melihat bahwa 80 persen mungkin kita menemukan kasus positif pada orang-orang yang tanpa gejala sama sekali,” ujar Yurianto saat konferensi pers, Ahad (7/6).

Yurianto menilai, jika penerapan protokol kesehatan ini telah dipahami oleh masyarakat dengan baik, kerumunan pun tak akan terjadi. Karena masyarakat akan mulai menerapkan jaga jarak minimal. “Kemudian semuanya akan bisa menjadi lebih tertib karena masing-masing berusaha saling melindungi,” ujar dia.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar masyarakat menghindari penularan tidak langsung melalui droplet, misalnya tak menyentuh langsung tangga atau tombol lift atau barang umum lainnya. Adaptasi kebiasaan baru ini harus terus dilakukan dengan edukasi terus-menerus. “Menjaga jarak, menggunakan masker, dan rajin mencuci tangan haruslah menjadi norma baru yang mewarnai kehidupan sehari-hari,” kata dia.

Hingga Ahad (7/6), jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 31.186 orang, dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 10.498 orang dan pasien meninggal ada 1.851 orang. Yurianto mengatakan, meskipun mengalami penambahan kasus yang banyak dalam dua hari ini, ada catatan bagus ada di beberapa daerah. Misalnya, sebanyak delapan provinsi di Indonesia tidak mengalami penambahan kasus positif Covid-19. 

Delapan provinsi itu, antara lain Aceh, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sumatra Utara, Riau, dan NTT. Dari delapan provinsi tersebut justru melaporkan penambahan pasien sembuh di wilayahnya masing-masing. "Kita lihat data per hari ini sudah ada 21 provinsi yang melaporkan kasus kurang dari 10, bahkan 8 di antaranya melaporkan tidak ada kasus sama sekali, sebagai contoh Kalimantan Tengah hari ini tidak melaporkan ada kasus baru, namun melaporkan ada 11 kasus yang sembuh," ujar Yurianto.

Ia menjelaskan, lalu ada 10 provinsi yang melaporkan penambahan kasus di bawah lima kasus. Yakni, Bangka Belitung, DIY, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Sulawesi Tenggara, Lampung, Maluku Utara, Sulawesi Barat, dan Papua Barat. Demikian juga, 10 provinsi ini melaporkan penambahan kasus sembuh lebih banyak di daerahnya. "Sulawesi Tenggara hari ini melaporkan dua kasus baru positif, tapi ada 10 kasus yang sudah sembuh demikian juga ke Sulawesi Barat, Kepulauan Riau positif satu kasus, yang sembuh lima orang," kata Yurianto.

photo
Petugas kesehatan melakukan test swab warga di Padang, Sumatra Barat, Ahad (7/6). - (Muhammad Arif Pribadi/ANTARA FOTO)

Ia mengatakan, dengan banyaknya provinsi yang sudah mulai berkurang melaporkan penambahan kasus tentu menggembirakan. Ia menilai, ini juga menandakan sebagaian masyarakat telah memahami betul upaya mencegah penyebaran virus Covid-19. "Protokol kesehatan dan kebiasaan untuk melakukan pencegahan ini adalah gambaran bahwa kita akan siap dengan tatanan hidup yang baru yang membiasakan kita hidup sehat dan aman dari Covid-19," katanya.

DKI Jakarta kembali menjadi provinsi yang mencatatkan penambahan tertinggi dengan 163 kasus, dibandingkan sehari sebelumnya 104 orang. Namun, DKI mencatat pasien sembuh 294 kasus. Sedangkan Jawa Timur yang sehari sebelumnya mencatat penambahan 286 kasus, kini mencatat penambahan kedua dengan 113 kasus dan kasus sembuh 48 kasus.

Kemudian Sulawesi Selatan mencatat penambahan ketiga dengan 64 kasus kasus, Papua 59 kasus dan Jawa Tengah 51 kasus. "Ada 422 kabupaten/kota telah terdampak di 34 provinsi dan kita masih melakukan pemantauan terhadap orang dalam pemantauan sebanyak 40.370 orang dan pasien dalam pengawasan 14.197 orang," ujarnya. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat