Warga menunjukkan uang tunai saat penyerahan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kantor Pos Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/5). | ARIF FIRMANSYAH/ANTARA FOTO

Nasional

Penyaluran Bansos Rampung Sebelum Lebaran

Bansos untuk DKI Jakarta saat ini sudah memasuki tahap kedua dengan bantuan berupa beras 25 kg.

 

JAKARTA – Kementerian Sosial (Kemensos) menargetkan penyaluran bantuan program sembako/bantuan pangan non tunai (BPNT) rampung sebelum lebaran. Sekretaris Jenderal Kemensos Hartono Laras mengatakan, saat ini tinggal 1,5 juta keluarga yang belum terdistribusi bantuan sembako BPNT.

“Kita sudah mendapatkan laporan untuk terkait penyaluran program sembako BPNT saat ini tinggal 1,5 juta keluarga, ini akan kita selesaikan, mudah-mudahan bisa (rampung) sebelum lebaran,” ujar Hartono saat menggelar konferensi pers secara virtual, di Jakarta, Kamis (14/5).

Hartono mengatakan, Kemensos juga memperluas jumlah penerima program sembako BPNT, dari 15,2 juta menjadi 20 juta penerima. Perluasan ini dilakukan sebagai akibat adanya pandemi Covid-19. “Setiap bulan juga dinaikkan limitnya dari Rp 150 ribu ke Rp 200 ribu per keluarga,” kata Hartono.

Bansos untuk DKI Jakarta saat ini sudah memasuki tahap kedua dengan bantuan berupa beras 25 kg. Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kemensos, Pepen Nazaruddin, mengatakan, bantuan tahap kedua untuk DKI ini akan langsung disalurkan dari Badan Urusan Logistik (Bulog).

“Tahap pertama di DKI Jakarta sudah kita lakukan 100 persen, kemudian sekarang menginjak tahap kedua, (bansos) ini berupa bantuan beras 25 kilo yang langsung disalurkan dari Bulog,” ujar Pepen. 

Dia mengatakan, saat ini bantuan berupa beras ini sedang dilaksanakan dan sudah mencapai 25 persen. Dari data yang sudah disinkronisasi Kemensos dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah penerima sekitar 2,3 juga keluarga penerima.

Terpisah, Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum melepas distribusi bansos Provinsi Jabar untuk masyarakat Kabupaten Purwakarta pada Kamis (14/5). Adapun alokasi penerima bansos provinsi untuk Kabupaten Purwakarta berjumlah 27.316 Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS). Rinciannya, 1.980 KRTS Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan 25.336 KRTS non-DTKS.

photo
Menteri Sosial Juliari P Batubara (kiri) memberikan paket bantuan kepada warga terdampak COVID-19 di Beji, Depok, Jawa Barat, Kamis (14/5). - (ASPRILLA DWI ADHA/ANTARA FOTO)

Menurut Uu, bansos provinsi disalurkan supaya dampak sosial dan ekonomi warga terdampak Covid-19 bisa teratasi. Uu pun memastikan sembako yang menjadi bagian bansos non tunai tepat mutu, berkualitas, dan layak konsumsi. “Yang penting sesuai dengan harapan, tidak menampak atau tidak ada kegaduhan, dan juga ada pemanfaatan itu sendiri,” katanya.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, bantuan mulai didistribusikan bagi masyarakat kurang mampu. Ditargetkan sebelum Hari Raya Idul Fitri bansos harus sudah selesai tersalurkan ke seluruh warga yang terdata berhak menerima bantuan melalui PT Pos Indonesia yang menyalurkan bantuan langsung ke rumah warga.

“Harus sebelum lebaran (selesai disalurkan). PT Pos kemarin menyampaikan H-1 lebaran semua sudah terdistribusi,” kata Anne.

Anne mengatakan, Pemkab Purwakarta mengajukan 45 ribu kepala keluarga (KK) untuk mendapatkan bansos dari Pemprov Jawa Barat. Bansos ini dibagikan melalui dua kategori yakni DTKS dan non-DTKS.

Bansos disalurkan ke warga di 192 desa yang tersebar di seluruh Kabupaten Purwakarta. Oleh karena itu ia berharap penyalurannya bisa didukung dengan sumber daya manusia yang mencukupi. Sehingga bantuan dapat tersalurkan dengan segera bagi mereka yang membutuhkan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat