Mantan pemain basket NBA Dennis Rodman berbincang dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam foto yang dimuat kantor berita KCNA pada 8 Januari 2014. Keduanya bertemu di Pyongyang, Korut. | AP

Olahraga

Dennis Rodman, Kim Jong-un, dan Pesta di Pyongyang

Kim penggemar basket dan mengidolakan Bulls yang pernah diperkuat Rodman.

OLEH REJA IRFA WIDODO

Nama Dennis Rodman kembali disebut-sebut seiring ditayangkannya serial the Last Dance di ESPN dan Netflix. Film dokumenter ini bercerita tentang kehidupan legenda basket NBA Michael Jordan dan Chicago Bulls pada era 1990-an. Rodman adalah bagian dari kesuksesan Bulls yang meraih three peat, tiga gelar juara NBA beruntun sejak 1996 sampai 1998.

Pada saat yang sama, di bagian dunia lainnya, Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un menjadi sorotan karena dilaporkan bermasalah dengan kesehatannya. Kim malah sempat diisukan meninggal, meski kemudian dibantah Kantor Berita Korut KCNA.

Rodman dan Kim hidup di belahan dunia berbeda, tapi ada kisah menarik yang melibatkan keduanya pada tujuh tahun silam. Pada 26 Februari 2013, Rodman bersama empat pemain basket tim Harlem Globetrotters dan sejumlah kru menjadi tamu kehormatan Kim di Pyongnyang. Padahal, kedatangan Rodman dan tim basket Harlem hanya berselang empat hari dari ancaman Korut hendak melepas rudal nuklir ke Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Namun, alih-alih berada dalam situasi yang tegang, Kim malah terlihat begitu santai dan penuh kehangatan dalam sebuah foto yang beredar, Kim terlihat tertawa lepas. Rupanya, Kim penggemar basket dan mengidolakan Bulls yang pernah diperkuat Rodman.

photo
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un menyambut mantan pemain basket NBA Dennis Rodman di Pyongyang yang dirilis kantor berita KCNA. Pertemuan ini dilaporkan terjadi pada 1 Maret, 2013. - (X02538)

Kehadiran Rodman dan Globetrotters di Pyongyang atas sponsor dari Vice Media. Rodman, kru, serta sejumlah pemain Harlem tercatat sebagai orang-orang AS pertama yang langsung bertemu dengan Jong-Un.

Bagi Rodman, ini pertama kali ia menginjakkan kaki di Korut, negara yang selama ini dikenal dunia karena ke tertutupan mereka. "Saya hanya berpikir akan menghadiri sesi tanda tangan dan bermain di laga ekshibisi. Pada saat itu, saya benar-benar tidak tahu apa pun tentang Korea Utara," kata Rodman di Mike Tyson Hot Boxing' Podcast, seperti dikutip Metro, Selasa (12/5).

Rodman mengaku sempat khawatir bakal masuk ke penjara. Sebab, mantan pebasket yang mengantarkan Chicago Bulls meraih tiga gelar juara NBA itu tidak ikut bermain. Dia pun sempat dipanggil oleh pejabat utama Korea Utara. "Setelah itu, hal yang saya tahu adalah ada sekitar 22 ribu penduduk Korea Utara bertepuk tangan sambil berteriak," kata Rodman mengenang.

photo
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bersama istrinya Ri Sol-Ju tampak bersama mantan pemain basket NBA Dennis Rodman di Pyongyang yang dirilis kantor berita KCNA. Peristiwa ini disebut terjadi pada 1 Maret 2013. - (X02538)

Ia mengira tepukan itu untuknya. Apalagi, ada bentangan karpet merah menyambut pebasket yang memiliki lima cincin juara NBA. Rodman yang saat itu masih berusia 52 tahun membalas dengan lambaian tangan. Namun, pejabat itu bilang, tepukan tersebut untuk Kim.

Pengalaman Rodman pertama kali berada di Korut pun tidak berhenti sampai di situ. Setelah menghadiri laga ekshibisi, dia menerima undangan Kim untuk datang ke sebuah pesta. Di pesta inilah, Rodman mengaku mendapatkan suguhan-suguhan menarik dari Kim.

Setelah pertandingan berakhir, tutur Rodman, Kim mengantarkannya ke sebuah ruangan. Rodman disambut dengan jamuan minuman beralkohol dan gadis-gadis cantik yang bernyanyi.

photo
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bersama istrinya Ri Sol-Ju bersama mantan pemain basket NBA Dennis Rodman yang disambut meriah warga Korut di Pyongyang. Peristiwa yang dirilis kantor berita KCNA ini disebut terjadi pada 1 Maret 2013 U - (REUTERS)

Pesta itu, kata Rodman, berlangsung dengan meriah dan sedikit tak terkendali. Setelah makan malam, Kim mulai bernyanyi dan berkaraoke, tapi Rodman tak paham lagu yang dinyanyikan sang diktator. Band berisi wanita-wanita cantik yang hadir dalam pesta itu hanya memainkan satu lagu berbahasa Inggris yang dimengerti Rodman. "Lagu itu adalah lagu tema Dallas, karena itu yang mereka tahu," tutur Rodman.

Pesta dan alkohol bukanlah barang asing bagi Rodman. Tidak sekali mantan pebasket Detroit Piston itu berurusan dengan pihak berwajib lantaran masalah kecanduan alkohol. Pada 2015 silam, Rodman diketahui menghadiri program rehabilitasi ketergantungan alkohol.

photo
Mantan pemain basket NBA Dennis Rodman tampak berjalan-jalan di Pyongyang yang dirilis kantor berita KCNA pada 1 Maret 2013. Disebutkan bahwa Rodman bermain basket bersama pemain Korut di Ryugyong Jong Ju Yong Gymnasium di Pyongyang pada 28 Februari 2013. - (X02538)

Sementara, di pentas bola basket NBA, Rodman merupakan pemain yang dikenal memiliki gaya urakan dan kerap berulah. Mewarnai rambutnya dengan warna-warna terang dan tubuh dipenuhi tato menjadi identitas Rodman di atas lapangan, terutama saat memperkuat Chicago Bulls. Kendati begitu, mantan pebasket yang berposisi power forward itu dinilai menjadi salah satu bagian penting dalam kejayaan Bulls, terutama dalam melengkapi duet Mi chael Jordan dan Scottie Pippen. 

photo
Mantan pemain basket NBA Dennis Rodman tampak berjalan-jalan di Pyongyang yang dirilis kantor berita KCNA pada 1 Maret 2013. - (X02538)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat