Seorang penjual kerak telur menunggu pembeli di kawasan Pasar Baru, Jakarta, Ahad (3/5). | M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO

Ekonomi

Baznas-PIP Kolaborasi Bantu Usaha Mikro

PIP dan Baznas mengundang para donatur menyisihkan sebagian rezekinya.

 

JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bekerja sama dengan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) menggalang dana untuk membantu para pelaku usaha mikro yang terdampak Covid-19. Seperti diketahui, masa pandemi telah menghantam berbagai sektor usaha, terutama kelas mikro. 

"Pandemi ini semoga segera berakhir karena angkanya mulai turun, tapi ada masalah yaitu masalah ekonomi. Kita tahu banyak pelaku usaha mikro yang kehilangan penghasilan, baik karena PHK (pemutusan hubungan kerja) maupun karena kondisi ekonomi turun akibat Covid-19," ujar anggota Baznas Emmy Hamidiyah dalam konferensi pers, Senin (11/5).

Kerja sama tersebut bertujuan memulihkan usaha para pengusaha mikro. Emmy tak mematok target khusus pengumpulan dana dari kolaborasi tersebut. Menurut dia, makin banyak dana terhimpun, makin banyak pula pelaku usaha mikro yang dapat dibantu. 

 
Kami menyadari, di masa pandemi ini banyak usaha yang kesulitan, khususnya ultra mikro atau disingkat Umi.
Dirut PIP Ririn Kadariyah
 

"Jadi, kita ingin bantu semua usaha mikro terdampak di seluruh Indonesia. Hanya saja bergantung jumlah dana terkumpul, jika cukup banyak kami akan bantu ke 46 lokasi di 15 provinsi, tapi kalau ternyata dananya terbatas, kita lihat, prioritas siapa yang paling butuh dan bisa segera pulih," katanya. 

Ia menjelaskan, untuk program ekonomi, pihaknya memiliki Baznas Microfinance. Program pembiayaan tersebut kini ada di sekitar 64 lokasi yang tersebar di berbagai daerah di Tanah Air. 

Melalui program tersebut, Baznas berupaya memberdayakan masyarakat tidak mampu dan tidak hanya memberi sumbangan. "Misalnya, kita sudah bantu para penjahit keliling yang kehilangan pesanan, kita berikan modal kerja lalu kita pesan masker. Hasilnya kita beli," katanya. 

photo
Seorang penjahit mengerjakan jahitan pelanggan di Metro Atom, Pasar Baru, Jakarta, Ahad (3/5). - (M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO)

Direktur Utama PIP Ririn Kadariyah menambahkan, meski baru diluncurkan saat ini, program kerja sama PIP dengan Baznas sudah mulai dijalankan pada 4 Mei lalu. Ia menjelaskan, Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu memang bertugas menyalurkan pembiayaan ke usaha ultra mikro atau sangat kecil. 

"Kami menyadari, di masa pandemi ini banyak usaha yang kesulitan, khususnya ultra mikro atau disingkat Umi. Kami juga sadari, karena sulitnya usaha tadi dan karena terdampak physical distancing sehingga mereka sulit penuhi kebutuhan keluarganya. Maka kami inisiatif galang dana," ujar Ririn dalam kesempatan serupa. 

PIP dan Baznas, kata dia, mengundang para donatur menyisihkan sebagian rezekinya. Ia berharap inisiatif ini disambut oleh masyarakat sekaligus bermanfaat bagi yang membutuhkan. 

Ririn menyampaikan, Baznas memiliki sumber daya memadai dalam mengelola donasi. Hal itu menjadi alasan utama PIP sengaja menggandeng Baznas. Donasi tersebut dapat disalurkan masyarakat melalui rekening BNI Syariah, Maybank Syariah, dan Kitabisa.com.

PIP sampai saat ini telah menyalurkan pembiayaan ke sekitar 2,1 juta pelaku usaha ultra mikro (UMi). "Kita kerja sama dengan penyalur, yaitu PT Permodalan Nasional Madani (PNM), PT Pegadaian, dan PT Bahana Artha Ventura yang kerja sama dengan beberapa koperasi di seluruh Indonesia," jelas Ririn. 

Ia menyebutkan, kini ada sekitar 42 koperasi yang menjadi penyalur pembiayaan UMi. "Nanti kami persilakan yang butuh pinjaman biayai usahanya bisa akses ke yang tadi saya sebutkan," ujarnya. 

Ririn menyampaikan, pemberian pinjaman ke setiap nasabah UMi dibatasi maksimal Rp 10 juta. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat