Seorang murid diperiksa suhu badannya sebelum memasuki sekolah Marie Curie di Hanoi, Vietnam, Senin (4/5). | EPA-EFE/LUONG THAI LINH

X-Kisah

Jutaan Anak Vietnam Kembali Bersekolah

Vietnam mencatat hanya 271 kasus virus korona dan nol kematian.

Oleh FERGI NADIRA

Jutaan anak di Vietnam Kembali bersekolah, Senin (4/5), setelah tiga bulan mereka belajar di rumah. Hal ini dilakukan setelah negara tidak melaporkan adanya kasus infeksi virus korona yang ditularkan dari dalam negeri selama dua pekan seturut.

"Saya senang sekali bisa kembali bersekolah, bertemu lagi dengan guru-guru dan teman-teman saya setelah tiga bulan berlalu," kata Chu Quang Anh, murid kelas enam di sekolah Dinh Cong di Hanoi, Vietnam.

Murid-murid diminta untuk memakai masker. Sejumlah syarat lain juga ditetapkan demi menekan peluang penyebaran virus korona.

"Amatlah penting untuk melakukan tindakan pencegahan pada saat sekarang. Kami menempatkan sejumlah penyanitasi tangan di sejumlah lokasi. Murid-murid juga dipindai suhu tubuh di gerbang sekolah dan ketika mereka berada di kelas serta kesehatan mereka dicatat," kata seorang guru, Dinh Bich Hien said.

Keputusan untuk membuka kembali lagi sekolah-sekolah di seluruh negeri datang setelah negara Asia Tenggara itu melonggarkan kebijakan jarak sosial pada akhir April lalu. Namun demikian, para ahli tetap memperingatkan pentingnya pelacakan kontak yang luas agar berhasil dalam mengendalikan penyakit.

photo
Murid melambaikan tangan pada rekannya di sekolah menengah Dinh Cong di Hanoi, Vietnam, Senin (4/5) (Hau Dinh/AP)

Vietnam memiliki sekitar 22 juta anak usia sekolah dan mahasiswa. Setelah diperintahkan untuk belajar di rumah pada akhir Januari, beberapa anak mulai kembali sekolah pekan lalu.

Sebagian yang lain termasuk murid sekolah dasar dan TK harus menunggu sepekan lagi untuk dimulainya sekolah. Untuk perguruan tinggi juga sudah mulai membuka kegiatannya satu per satu secara bertahap.

Di sebuah sekolah di Hanoi barat, siswa tingkat menengah dengan tenang berbaris. Mereka menunggu giliran diperiksa suhu tubuh mereka sebelum masuk ke ruang kelas untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga bulan.

"Saya sangat senang dan gembira karena membosankan berada di rumah," kata Pham Anh Kiet (11 tahun) dikutip laman Channel News Asia, Senin. "Saya merasa aman ketika saya mengenakan masker dan memeriksa suhu tubuh saya, saya tidak takut terinfeksi virus," katanya menambahkan.

Salah satu siswa lain Tran Dang Ngoc Anh (12 tahun) mengatakan, dia sangat merindukan teman-teman dan guru-gurunya sehingga dia sangat senang hari ini dapat kembali bertemu. Meskipun ada ketidaknyamanan dalam mengenakan masker di sepanjang kelas.

Murid-murid diperintahkan untuk tetap berjarak 1,5 meter setiap saat. Setiap murid maupun guru harus memakai masker. Kepala sekolah di Hanoi, Nguyen Xuan Khang mengakui akan sulit untuk menjaga anak-anak mengikuti aturan.

"Ketika waktu istirahat, yang muda, mereka sangat aktif, akan sulit untuk membantu mereka menjaga jarak," katanya. "Tapi tidak masalah, kita harus menerimanya. Semua orang tua memberikan masker kepada anak-anak, dan kami juga membeli 10 ribu masker untuk diberikan kepada anak-anak. Kami telah meletakkan banyak penyanitasi tangan di toilet," ujarnya manambahkan.

Menurut penghitungan resmi negara terhadap Covid-19, Vietnam mencatat hanya 271 kasus virus korona dan nol kematian. Sudah lebih dari dua minggu sejak negara melaporkan infeksi menular domestik.

Namun, VnExpress melaporkan pada Ahad Departemen Kesehatan Vietnam melaporkan satu kasus baru Covid-19 impor. Ia ahli asal Inggris yang tiba di Hanoi pada 28 april untuk mengerjakan proyek Petrovietnam. n 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat