Seorang perempuan mengenakan masker di Madrid, Spanyol, SAbtu (25/4). | AP/Manu Fernandez

X-Kisah

Anak-Anak Spanyol Kembali Bisa Bermain di Luar

Kebijakan itu mengakhiri enam pekan isolasi di Spanyol.

Setelah enam minggu terkurung dengan anak kembar berusia tiga tahun, Susana Sabate akhirnya bisa bernapas lega. Dia dapat melepaskan kedua anak lelakinya yang penuh energi ke luar rumah, menyambut langit Spanyol yang cerah. 

"Ini luar biasa! Saya tidak percaya ini sudah enam minggu," kata Sabate di Barcelona. Pemerintah Spanyol mencabut aturan berdiam diri di rumah untuk anak di bawah 14 tahun pada Ahad, (26/4). 

Selama 44 hari anak-anak terkunci untuk menahan penyebaran virus korona yang telah menewaskan lebih dari 22 ribu jiwa di negara Eropa. "Anak laki-laki saya sangat aktif. Hari ini ketika mereka melihat pintu depan dan kami memberi mereka skuter mereka. Mereka senang," ujar ibu yang berusia 44 tahun ini.

 Putra-putra Sabate mengenakan masker ukuran anak saat keluar rumah. Dia mengatakan, anak-anak meniru karena terbiasa melihat orang tuanya memakai penutup mulut dan hidung ketika bepergian. Gustavo Tapia, suami Sabate mengaku mengajak Tomas dan Zacarias berjalan-jalan di lingkungan itu untuk suatu kegembiraan. Dia seakan menemukan jalan yang selama ini telah dicari. 

"Mereka sangat senang melihat hal-hal yang sudah biasa mereka lihat sebelumnya. Misalnya, ketika mereka melihat lampu jalan mereka mulai berteriak, 'Hijau! Hijau!' Mereka juga senang melihat semut dan serangga lainnya," kata Tapia.

 Seorang anak berusia 9 tahun, Lucia Ibanez, keluar untuk berjalan-jalan dengan ibunya. Dia mengaku telah merasakan udara segar pertama kalinya sejak "dikurung" di dalam rumah, "Saya tidak pernah berpikir akan membolos sekolah, tapi saya benar-benar merindukannya," ujar Ibanez.

photo
Sekeluarga menyenakan masker saat berjalan di Rivas Vaciamadrid, Spanyol. Ahad (26/4). Hari itu pemerintah mengizinkan anak berusia di bawah 14 tahun keluar rumah ditemani orang tua mereka dalm jarak satu kilometer dari ekdiaman masing-masing. - (AP/Manu Fernandez)

Sebanyak 5,8 juta anak di Spanyol berusia di bawah 14 tahun  mendapatkan izin untuk berjalan-jalan sekali sehari. Mereka harus ditemani oleh orang tua ketika berada di luar rumah dengan durasi satu jam dan dalam jarak satu kilometer dari rumah. 

 Anak-anak dapat membawa mainan, tetapi tidak diperbolehkan bermain dengan anak-anak lain. Mereka dapat menemani orang tua pada acara belanja untuk membeli makanan, obat-obatan, atau surat kabar. 

Sejak larangan dicabut pukul 09.00, beberapa orang bangun pagi untuk keluar dan menyusuri jalan yang sepi. Beberapa orang mengabaikan peraturan jarak satu kilometer dari rumah dengan berjalan-jalan di pantai Barcelona yang masih terlarang. 

Menteri Kesehatan Salvador Illa mengatakan, informasi tentang pembatasan secara umum telah ditaati. Hanya, dia tetap perlu mengevaluasi situasi dan mengambil langkah-langkah lain jika diperlukan.

Perdana Menteri Pedro Sanchez mengingatkan untuk setiap keluarga agar bertanggung jawab atas kegiatan bermain anak-anak di luar rumah. Setiap keluarga harus mematuhi peraturan yang diberlakukan karena kondisi saat ini tidak boleh diremehkan. 

"Jika tamasya dilakukan sesuai aturan dan kami dapat mengonfirmasi tidak ada infeksi lagi. Langkah awal ini akan disertai dengan yang langkah lain minggu berikutnya," ujar Sanchez, yang berencana akan mengizinkan orang tua berolahraga di luar rumah minggu depan. 

Spanyol merupakan negara dengan peraturan penutupan paling ketat di dunia terkait pandemi Covid-19. Sejak dimulainya keadaan darurat Spanyol pada 14 Maret, orang dewasa hanya dapat meninggalkan rumah untuk berbelanja penting atau membuat perjalanan yang tidak bisa dibatalkan untuk bekerja.  Langkah-langkah itu telah membantu mengurangi tingkat penularan harian yang 'mengamuk' lebih dari 20 persen sebulan lalu menjadi di bawah 1 persen pada Ahad.

  Menteri Lingkungan Hidup Teresa Ribera mengatakan, Spanyol secara bertahap akan membuka kembali kegiatan ekonomi dalam beberapa minggu mendatang. Pemerintah sangat menekankan pada sektor pariwisata yang menyumbang 12 persen dari PDB. n 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat