Petugas Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memberikan masker gratis kepada calon penumpang KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (8/4). | Republika/Thoudy Badai

Khazanah

Zakat Reguler Ujung Tombak Hadapi Covid-19 

Para muzaki diharapkan memberikan zakat, infak, dan sedekahnya (ZIS) selama masa pandemi Covid-19.

 

JAKARTA --  Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Irfan Syauqi mengatakan, zakat yang bersifat reguler menjadi ujung tombak saat pandemi virus korona (Covid-19). 

“Kita tidak tahu kapan ini akan berakhir. Orang boleh prediksi Mei puncaknya atau Juni, tapi sebenarnya kita enggak tahu sampai kapan, napasnya harus panjang. Dalam konteks perpanjangan, di samping percepatan juga sebenarnya zakat yang sifatnya reguler menjadi ujung tombak,” kata Irfan kepada Republika, Senin (13/4).

Zakat yang bersifat reguler yakni zakat profesi, dalam hal ini para muzaki biasa mengeluarkannya setiap bulan. Sementara, zakat harta membutuhkan jangka waktu hingga satu tahun pengumpulan.

Irfan berharap para muzaki dapat memberikan zakat, infak, dan sedekahnya (ZIS) selama masa pandemi ini. Sebab, hal ini juga akan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi mustahik tetapi juga bagi muzaki.

“Paling tidak, ini akan menimbulkan optimisme bagi yang mengeluarkan zakat, infak, sedekah, dan secara mental membuat semakin kuat, ada hal positif yang kita bangun, dan daya tahan mentalitas sangat penting dalam menghadapi pandemi,” kata Irfan.

Baznas juga mendorong ZIS melalui platform digital karena saat ini orang sudah tidak lagi membayarkannya secara manual.

Sementara, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) M Fuad Nasar mengatakan, ZIS dan dana sosial keagamaan lainnya yang dikelola organisasi pengelola zakat seperti Baznas dan lembaga amil zakat (LAZ) telah banyak membantu masyarakat, khususnya di tengah pandemi Covid-19. 

Ia mengibaratkan organisasi pengelola zakat seperti shelter kemanusiaan di tengah kondisi wabah. “Baznas dan LAZ membantu negara dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat,” ujar dia. 

Di tengah wabah Covid-19, Baznas dan LAZ telah memberikan bantuan, antara lain berupa pengadaan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis, pembagian masker, hand sanitizer, penyemprotan disinfektan di area publik, pembagian paket sembako dan makanan siap saji, dan edukasi kepada masyarakat. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat