Nasional
bjb KUR, Sukseskan Bisnis Tekstile CV Bojong Becik Majalaya
Tekstil yang dihasilkan CV. Bojong Becik Textile dikenal memiliki kualitas yang terjamin.

Majalaya adalah salah satu kecamatan yang terletak di selatan Kabupaten Bandung. Daerah Majalaya sempat menjadi sentra nomor satu tekstil di dalam negeri. Berkat tekstil pula, indeks perekonomian di daerah itu cukup menggeliat.
Hingga kini, produsen tekstil masih eksis dan pelakunya merupakan generasi kedua dan ketiga dari leluhurnya. Dikenal dengan kualitas dan motif yang unik, tekstil Majalaya telah menjadi pilihan banyak orang untuk kebutuhan fashion dan dekorasi.
Di Jalan Saparako No. 14 RT 3/5 Desa Majalaya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, telah berdiri bangunan CV Bojong Becik Majalaya, bjb KUR Sukseskan Bisnis Tekstile yang berisi sekitar 80 unit mesin produksi kain. Setiap harinya, irama suara mesin tersebut menggaung di dalam gedung tersebut.

CV. Bojong Becik Textile berdiri sejak 1981 dan diresmikan oleh Bapak Hartarto dan Sudomo yang kala itu menjabat sebagai menteri di zaman orde baru. Owner CV. Bojong Becik Textile H Erik Sofian (58 tahun), menceritakan, perusahaan tekstil tersebut merupakan warisan orang tuanya.
H Erik mulai mulai mengelola CV. Bojong Becik Textile pada 2012. Tekstil yang dihasilkan CV. Bojong Becik Textile dikenal memiliki kualitas yang terjamin. Selain memakai bahan berkualitas tinggi dan tahan lama, kain CV. Bojong Becik Textile diproduksi secara teliti dengan pengawasan pekerja yang berpengalaman.

‘’Alhamdulilah, sampai saat ini pabrik terus berjalan dan banyak permintaan dari pasar,’’ ujar Erik. Kata dia, CV. Bojong Becik Textile memroduksi kain sarung, kain ihram dan bahan Kasur. Kain ihram dan Kasur merupakan produk yang paling banyak diproduksi.
Ada yang istimewa dari produksi tekstil CV. Bojong Becik Textile, yaitu menerima order kain dalam bentuk dan motif apapun. Dengan pengalamannya, maka CV. Bojong Becik Textile siap memenuhi jenis dan motif kain apapun sesuai keinginan customer.

Erik menambahkan, kain ihram diproduksi dengan memerhatikan aspek kebersihan dan kehalalannya. Selain bahan baku yang halal, kain ihram buatan CV. Bojong Becik Textile telah dilengkapi sertifikat halal.

‘’Kain ihram kan untuk dipake ibadah ke tanah suci, maka saya harus menjaga kebersihan dan kehalalannya,’’ tambah Erik. Dengan 80 mesin itu, pihaknya mampu memroduksi kain Ihram 750 set sampai 1.000 set per minggu, kain sarung 50 kodi per minggu, serta kain kasha atau waring hijau sebnayak 200 rol per minggu.
Produk ini dipasarkan ke Tanah Abang Jakarta, Pasar Baru Bandung, Pasar Klewer Solo, Pasar Turi Surabaya , Gresik, dan banyak kota lainnya. Untuk harga kain Ihram dibandrol Rp 65 ribu – Rp 100 ribu per set tergantung bahan bakunya. Sementara untuk sarung ditarif Rp 300 ribu sampai yang Rp 400 ribu per kodi dan selimut di Rp 500 ribu per kodi.

Dalam menjalankan bisnisnya, Erik dibantu oleh 50 orang pekerja, yang terbagi menjadi dua ship. Para karyawan CV. Bojong Becik Textile rata-rata masyarakat sekitar, sehingga membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran.
Alhamdulilah dari bisnis ini, Erik mampu mendulang omset ratusan juta rupiah per bulan. Perjalanan bisnis CV. Bojong Becik Textile tidak terlepas dari peran bank bjb. Bisnisnya dibantu oleh Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank bjb, atau bjb KUR.
Yang dialami Erik, proses pengajuan bjb KUR relatif mudah. Kala itu, Erik mengajukan pinjaman KUR ke bank bjb Kantor Cabang Majalaya. Kebutuhan pinjaman modal itu selaras dengan produk yang dimiliki bank bjb.

bjb KUR adalah fasilitas pinjaman yang diberikan kepada pelaku usaha, baik perorangan, badan usaha atau kelompok usaha dengan skala mikro kecil dan menengah. Plafon pinjamannya maksimal Rp 500 juta.
Keunggulan bjb KUR adalah suku bunganya kompetitif dan bebas biaya provisi. "Kami ucapkan terima kasih kepada bank bjb yang selalu support, hingga kami tumbuh berkembang dan maju,’’ tandasnya.
Advertorial
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.