Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di bus transportasi Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020). | ANTARA

Bodetabek

Lab IPB Bisa Uji Covid-19

BOGOR -- Laboratorium IPB University siap menjadi pengujian diagnostik virus corona jenis baru atau Covid-19 di Kota Bogor. Pemerintah Kota Bogor melalui Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) tentang Penetapan Laboratorium Collaborative Research Center IPB University untuk uji sampel Covid-19.

 

Dedie Rachim menjelaskan, laboratorium IPB sangat dibutuhkan sebagai langkah strategis dalam upaya melakukan pengujian diagnostik spesimen Covid-19. Hal itu dapat mempercepat penyampaian hasil tes swab yang selama ini cenderung lama oleh pemerintah pusat.

“Diharapkan dapat membantu percepatan proses pengolahan sampel spesimen swab test yang selama ini masih harus dikirim ke Jakarta atau Bandung,” kata Dedie, Jumat (10/4).

 

Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno mengeluhkan lamanya hasil tes swab yang dikeluarkan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTLK-PP) Jakarta, maupun Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat. Lama proses itu, kata dia, memengaruhi waktu diagnosis pasien terkait korona di Kota Bogor.

 

“Dengan adanya SK wali kota dan kerja sama penunjukan laboratorium IPB ini akan mempercepat hasil screening (penjejakan),” kata Retno.

 

Sesuai SK Wali Kota, Retno menjelaskan, laboratorium IPB University hanya menerima uji spesimen dari rumah sakit di Kota Bogor. Pada Senin (11/4), rumah sakit di Kota Bogor sudah dapat mengirimkan spesimen untuk uji diagnostik Covid-19.

 

Retno menyatakan, laboratorium IPB telah dilengkapi fasilitas standar yang dipersyaratkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk pengujian diagnostik Covid-19. Namun, sistem informasi hasil tes swab positif dan negatif harus tetap disampaikan oleh Public Health Emergency Center (PHEOC) Kemenkes.

 

PHEOC merupakan badan yang menangani manajemen penangulangan wabah. PHEOC bertugas mengumpulkan informasi, menentukan keputusan prioritas, dan mengkoordinasikan tindakan yang perlu dilakukan saat wabah. "Setelah itu baru diinfokan ke Dinkes Kota Bogor," ujar Retno.

 

Dekan Fakultas Kedokteran Hewan IPB University Prof Srihadi Agungpriyono menjelaskan, uji spesimen klinis akan dilakukan di Laboratorium Satelit Pendukung Pengujian Covid-19 di Pusat Riset Kolaborasi IPB University. Srihadi menjelaskan, laboratorium IPB University siap beroperasi sebagai penguji virus korona baik secara peralatan, teknis dan prosedur kerja.

 

"Saat ini sudah turun surat keputusan (SK) Wali Kota Bogor. Jika semua sudah kami terima, maka Insya Allah kita akan memulai pekerjaan tersebut,” kata Srihadi. Dia menjelaskan, laboratorium uji SARS-CoV-2 di IPB University terdiri atas tiga laboratorium pendukung, yakni Laboratorium Pusat Studi Satwa Primata (PSSP), Laboratorium Collaborative Research Center-Science Techno Park (CRC-STP) dan Laboratorium Terpadu-Satreps Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB Dramaga.

 

Srihadi memaparkan pengujian diagnostik virus korona akan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh Kemenkes. Dia menyatakan, pihaknya akan menerima spesimen dalam virus transport medium (VTM) untuk diteliti di laboratorium PSSP.

 

Srihadi menyampaikan, laboratorium PSSP telah menerapkan standar sistem manajemen biorisiko laboratorium. PSSP memiliki laboratorium biosafety level 2 (BSL 2) yang telah lama mengimplementasikan prosedur keselamatan dan keamanan bekerja dengan bahan biologis berbahaya secara rutin.

 
Dalam sepekan, Lab IPB mampu menguji 120-180 sampel.
NAMA TOKOH
 

Di PSSP, kata dia, spesimen akan diekstraksi dan dilanjutkan dengan pengujian dengan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). "Pengujian dengan RT-PCR juga dapat dilakukan juga di Lab CCR-STP di kampus Taman Kencana dan di Lab FKH IPB Kampus Dramaga,” kata dia.

 

Selain itu, dia mengatakan, pihaknya telah melakukan penilaian risiko pada aktivitas pengujian, personel, peralatan, dan laboratorium di IPB University. Nantinya, para dokter juga akan memgawal keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) petugas teknis di laboratorium.

 

Dia mengatakan, laboratorium IPB University mampu melakukan uji terhadap 120-180 sampel dalam sepekan. Dengan difungsikannya laboratorium IPB University sebagai pengujian diagnostik virus korona, dipastikan akan mengurangi beban pemeriksaan pada Litbangkes maupun Labkesda Jabar. n 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat