
Internasional
Israel Kosongkan RS Indonesia, Siapkan Penghancuran Total
Pasukan Israel telah lebih dahulu menghancurkan area sekitar rumah sakit.
GAZA – Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Beit Lahiya, Gaza Utara, resmi dikosongkan oleh penjajah Israel pada Senin (2/6/2025). Kali ini, penyerbuan yang diikuti pengusiran pasien tersebut diduga bagian dari rencana peledakan sampai hancur rumah sakit yang didanai sumbangan warga Indonesia tersebut.
Lansiran dari lembaga kemanusiaan MER-C yang diterima Republika menyatakan seluruh tenaga medis dan relawan lokal MER-C yang sebelumnya bertahan di dalam rumah sakit terpaksa dievakuasi. Para staf medis dan relawan lokal MER-C telah bertahan di RS Indonesia sejak penjajah Israel mengintensifkan serangan dan pengepungan pada 18 Mei 2025. Mereka menghadapi kekurangan air dan makanan.
Pasukan penjajah Israel juga telah lebih dahulu menghancurkan area sekitar rumah sakit, hingga kawasan tersebut kini rata dengan tanah. Sejumlah fasilitas vital di RS Indonesia juga hancur akibat menjadi sasaran serangan.
Relawan lokal MER-C sempat mengirimkan dokumentasi terakhir sebelum meninggalkan rumah sakit. Saat ini MER-C kehilangan akses utama untuk mendapatkan informasi terkait perkembangan situasi di Jalur Gaza, khususnya RS Indonesia.
“Mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia. Semoga seluruh staf rumah sakit dan relawan lokal MER-C dalam kondisi aman. Kami menyerahkan perlindungan RS Indonesia kepada Allah SWT, sebaik-baik penjaga.”
Kantor berita Palestina WAFA mengiyakan, sebelum menyerbu masuk,staf medis dan puluhan orang, termasuk pasien yang sakit kritis, dipaksa meninggalkan fasilitas tersebut. Mengutip para saksi, sekitar 55 orang, termasuk seorang anak yang berada dalam perawatan intensif, terpaksa meninggalkan rumah sakit setelah hampir 10 hari tanpa akses terhadap makanan atau air.
Evakuasi paksa tersebut dilakukan melalui koordinasi dengan organisasi-organisasi internasional, kata WAFA, seraya menambahkan bahwa hal itu terjadi di tengah kekhawatiran akan datangnya serangan udara Israel. Saksi mata menambahkan bahwa ada kekhawatiran bahwa pasukan pendudukan akan meledakkan rumah sakit Indonesia, sama seperti mereka meledakkan Rumah Sakit Ginjal Noura Al-Kaabi kemarin.
Israel pada Senin memerintahkan warga Palestina di beberapa wilayah Khan Younis di Gaza selatan untuk segera melarikan diri, memperingatkan bahwa mereka “akan beroperasi dengan kekuatan besar”.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan Israel “dengan sengaja merusak dan menghambat sistem kesehatan melalui evakuasi di daerah yang menampung rumah sakit dan pusat layanan kesehatan”.
“Evakuasi baru-baru ini di Kegubernuran Khan Yunis menimbulkan ancaman langsung terhadap hilangnya layanan Kompleks Medis Nasser,” kata kementerian itu melalui Telegram. Dikatakan bahwa Kompleks Medis Nasser adalah satu-satunya rumah sakit di Jalur Gaza selatan yang menawarkan layanan khusus yang terancam gangguan.
“Puluhan pasien dan korban luka berada di ruang perawatan intensif, ruang operasi, dan ruang gawat darurat, serta anak-anak di ruang perawatan, terancam meninggal jika kompleks tersebut tidak berfungsi,” tambah kementerian.
Pasukan Israel telah berulang kali melakukan serangan ke RS Indonesia yang merupakan salah satu rumah sakit terbesar di utara Gaza itu sejak awal agresi pada 2023. Yang terkini dilakukan pada Mei Lalu.

Serangan kala itu melumpuhkan semua fasilitas kesehatan di sana. "Pendudukan Israel telah meningkatkan pengepungan dengan serangan besar di sekitar Rumah Sakit Indonesia dan sekitarnya, melarang masuk pasien, staf medis, dan perbekalan, sehingga rumah sakit itu tidak berfungsi," kata Kementerian Kesehatan Gaza saat itu. RS Indonesia menjadi fasilitas medis besar terakhir yang ditutup di wilayah itu setelah RS Kamal Adwan dan RS Beit Hanoun.
Ketua Presidium MER-C, dr Hadiki Habib, mengatakan pengrusakan oleh Israel itu melukai bangsa dan rakyat Indonesia yang sudah bersusah payah membangun dan mengoperasikan Rumah Sakit Indonesia untuk menolong warga Palestina.
Habib menjelaskan pada 28 Mei 2025 penjajah Israel menghancurkan Sumber energi listrik rumah sakit Indonesia dan fasilitas vital lainnya meliputi air dan gas medis.
Beberapa staf RSI dan relawan MER-C lokal menolak dievakuasi dari dalam RS Indonesia demi menjaga amanah meskipun sumber pangan hampir habis. “Namun, penderitaan masyarakat sangat besar akibat kelaparan dan opsi bantuan terbatas karena blokade pangan,” kata dia menambahkan.
Pemerintah Indonesia telah mengutuk serangan berulang ke Rumah Sakit (RS) Indonesia. "Indonesia mengecam keras serangan yang terus dilakukan Israel di seluruh Jalur Gaza, termasuk terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara. Serangan Israel terhadap fasilitas sipil merupakan pelanggaran berat atas hukum internasional, hukum humaniter internasional, dan hak asasi manusia," kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI lewat akun X resminya, Selasa (20/5/2025).
Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional mengambil tindakan tegas guna menegakkan hukum internasional dan menghentikan kekejaman Israel. "Gencatan senjata permanen dan akses seluas-luasnya bagi bantuan kemanusiaan harus segera diwujudkan," tulis Kemlu RI dalam unggahannya.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Asa Kedua Greta Thunberg untuk Gaza
Thunberg berlayar ke Gaza pada Ahad (1/6/2025) sore waktu setempat.
SELENGKAPNYAOperasi Batu Daud Terus Adang Penjajah di Gaza
Sepakan belakangan diwarnai operasi pejuang Palestina di Gaza.
SELENGKAPNYAWarga Gaza Taruhan Nyawa Selamatkan Diri dari Kelaparan
Korban jiwa akibat skema bantuan AS-Israel di Gaza terus bertambah.
SELENGKAPNYA