Nasional
bjb Kredit Guna Bhakti, Topang Bisnis Dapur Tihwa ASN Kabupaten Cianjur
Nama Tihwa ini merupakan akronim dari Tita Hernawati, namun customer lebih senang menyebut dengan Tihwa Cireng.

Tita Hernawati (41 tahun) merupakan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Pemerintah Kabupaten Cianjur. Setelah 20 tahun mengabdi di Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, pada 2022 diangkat sebagai aparatur sipil negara (ASN). Kini, ibu empat anak ini bertugas sebagai perawat di Puskesmas Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.
Tita merupakan salah satu ASN yang produktif dan inspiratif di mata kawan-kawannya. Bagi dia, tidak ada salahnya jika ASN memiliki kegiatan wirausaha. Terlebih, dari kegiatan wirausahanya itu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Asalkan, kegiatan wirausahanya tidak mengganggu tanggung jawab sebagai abdi negara. Di usia yang terbilang stabil dan matang secara emosional dan finansial, Tita menjadi sosok produktif dan banyak mengispirasi teman maupun tetangganya.
Selain mendapatkan gaji tetap sebagai ASN, warga Graha Pratama Blok N, No 1, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur itu memiliki penghasilan dari kegiatan wirausaha yang dijalankan sejak 2015. Tita memiliki kegiatan wirausaha berupa Dapur Tihwa (makanan kemasan).
Bisnis yang dijalankan Tita memiliki nama brand Dapur Tihwa. Nama Tihwa ini merupakan akronim dari Tita Hernawati, namun customer lebih senang menyebut dengan Tihwa Cireng.
Dengan motto ‘Jadul Tapi Unggul’, Tita mengembangkan produknya. Selain cireng, Tita juga menjual 15 produk di antaranya kue garpu, makaroni keju (makju), mustofa, cau open, kue tiktik, sistik, seblak tulang rangu, tahu baso ayam, comes (comro seuhah), ulen isi ayam peda, mustik, dan tikwang.

Dari produk di atas, yang menjadi best seller adalah cireng dan makju. Adapun produk cireng Tita terdiri dari varian rasa. Di antaranya original, isi ayam dan mozarela yang dibandrol Rp 20 ribu per bungkus.



Sementara macaroni keju dibandrol Rp 30 ribu sampai dengan Rp 60 ribu per bungkus dengan kemasan yang elegan dan kekinian. Tita sangat antuasias dengan bisnisnya, karena dibantu oleh delapan orang karyawan.
Di bulan Ramadhan, Tita rutin menghadirkan pegawai tambahan mengingat jumlah pesanan yang meningkat tajam. "Customer yang memesan kepada Dapur Tihwa biasanya kembali lagi pesan karena rasanya yang enak, kriuk, gurih dan menggoda," ujar Tita.
Tita optimistis, peluang bisnis makanan kemasan Dapur Tihwa ini terbilang sangat bagus dan cerah. Terlebih, sambung dia, Cianjur merupakan pusat oleh-oleh bagi para pelancong wisata.


Customer Dapur Tihwa di antaranya berasal dari Cianjur, Bandung, Sukabumi, hingga Jakarta. Ada pula yang memesan dari luar negeri di ataranya Amerika, Jepang, Saudi Arabia dan Australia.
Bagi calon konsumen yang hendak memesan Produk Dapur Tihwa, dapat menghubungi ke nomor 0821 1510 4888 atau bisa ke Shopee atau Tokopedia. "Saya sengaja memberlakukan harga yang kompetitif, dan kualitas terbaik," tutur Tita.

Alhamdulilah, dari kegiatan wirausahanya, Tita mendapatkan omset puluhan juta rupiah per bulan. Perjalanan bisnis Tita Hernawati tidak terlepas dari peran bank bjb.
Modal awal bisnisnya ditopang oleh bank bjb. Dari sekian bank yang sempat diliriknya untuk menjadi mitra, Tita lebih memilih bank bjb. Alasanya, produk pinjaman bank bjb memiliki bunga yang sangat kompetitif dan proses pengajuannya mudah.
Pinjaman dari bank bjb digunakan untuk kegiatan produktif, sekalipun menggunakan skema kredit konsumer, yakni bjb KGB (Kredit Guna Bhakti). Proposal pinjaman Tita diproses oleh bank bjb Kantor Cabang Cianjur.
bjb KGB merupakan skema kredit yang disiapkan bagi pegawai yang berpenghasilan tetap. Dalam mendapatkan bjb KGB, Tita cukup mengagunkan surat keputusan pangangkatannya sebagai ASN.
Prosesnya tidak berbelit-belit. Hanya dalam hitungan hari, Tita langsung menerima uang pinjaman dari bank bjb. Uang pinjaman itu masuk ke rekening bank bjb milik Tita.
Kebetulan sebelum menjadi ASN, Tita sudah menjadi nasabah bank bjb. "Saya tidak pernah pinjam ke bank lain, selain bank bjb. Terima kasih bank bjb, akhirnya bisnis saya bisa tumbuh dan berkembang," ujarnya.
Advertorial
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.