Tentara Yaman memeriksa kerusakan yang dilaporkan akibat serangan udara AS di Sanaa, Yaman, Ahad, 27 April 2025. | AP Photo/Osamah Abdulrahman

Internasional

AS Menggila di Yaman, Puluhan Imigran Afrika Tewas

AS telah melakukan sebanyak 800 serangan udara ke Yaman sejak Maret.

SANAA –  Militer Amerika Serikat (AS) makin gencar melancarkan serangan ke Yaman dengan dalih melemahkan kelompok Houthi. dalam serangan terkini, puluhan orang tewas dan terluka menyusul serangan AS yang menargetkan para migran di pusat penahanan Saada, Senin.

Menurut Almayadeen, pesawat AS mengebom gedung pusat penahanan migran ilegal Afrika di dalam Lembaga Pemasyarakatan Saada, menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka. Beberapa dari mereka yang tewas dipindahkan ke rumah sakit di wilayah tersebut, sementara tim keamanan dan paramedis terus melakukan upaya penyelamatan dan pertolongan pertama bagi korban luka.

TV Al Masirah yang berafiliasi dengan Houthi mengatakan penjara tersebut menampung 115 narapidana dan sedikitnya 35 orang tewas dalam serangan itu. 50 lainnya terluka dan telah dipindahkan ke rumah sakit untuk perawatan. Sebagian besar cedera mereka kritis. Badan resmi Saba Yaman, mengutip sumber keamanan, mengatakan ada puluhan korban dan tim penyelamat telah memadamkan api akibat pemboman tersebut.

Rumah sakit di Saada berjuang untuk menampung sejumlah besar orang yang terluka, karena jumlah korban pembantaian Saada terus meningkat. Tim medis bekerja di bawah tekanan yang sangat besar, dengan sumber daya yang terbatas, untuk merawat mereka yang terkena dampak serangan udara tersebut.

photo
Seorang migran Afrika yang terluka di fasilitas penahanan yang terkena serangan udara AS di provinsi utara Saada, Yaman, Senin, 28 April 2025. - (EPA-EFE/AL-MASIRSAH TV)

"Kami menyaksikan pembantaian baru di Saada, sebuah bukti tingkat kriminalitas Amerika, kebingungannya, dan kegagalan besarnya," sumber lokal mengatakan kepada Almayadeen

Sumber tersebut menekankan skala kehancuran dan kerugian yang disebabkan oleh serangan terbaru ini. Sebelum serangan terhadap Saada, serangan udara AS di Yaman menargetkan distrik Bart al-Anan di provinsi al-Jawf dengan empat serangan berturut-turut.

AS menggencarkan serangan ke Houthi setelah Israel secara sepihak membatalkan gencatan senjata di Gaza Maret lalu. Atas tindakan Israel itu, kelompok Houthi melanjutkan blokade terhadap kapal-kapal menuju Israel di Laut Merah yang akhirnya ditanggapi AS dengan serangan ke Yaman.

Kementerian Kesehatan Yaman melaporkan pada Ahad  bahwa 12 orang, termasuk dua wanita dan tiga anak, tewas dan terluka akibat agresi AS di ibu kota, Sanaa, malam sebelumnya.

Serangan itu menyasar  Thaqban di distrik Bnai al-Harith setelah daerah tersebut diserang beberapa kali oleh pesawat AS.  Pesawat tempur AS telah melancarkan enam serangan udara terhadap Jabal al-Aswad di distrik Harf Sufyan, yang terletak di provinsi Amran, sebelah utara ibu kota Yaman, Sanaa. Dalam serangan terpisah, tiga serangan udara AS menargetkan distrik Kitaf di bagian timur provinsi Saada, Yaman utara.

photo
Seorang migran Afrika yang terluka di fasilitas penahanan yang terkena serangan udara AS di provinsi utara Saada, Yaman, Senin, 28 April 2025. - (EPA-EFE/AL-MASIRSAH TV)

Menurut Kementerian Kesehatan Yaman, dua warga sipil menjadi martir dan seorang lainnya terluka menyusul serangan udara AS pada Sabtu malam. Serangan tersebut menargetkan sebuah rumah tinggal di lingkungan 14 Oktober, yang terletak di distrik Al-Sabain, selatan Sanaa.

Kementerian lebih lanjut melaporkan bahwa sembilan warga sipil, termasuk dua wanita dan tiga anak-anak, terluka setelah serangan udara AS menghantam daerah pemukiman di sebelah barat al-Rawda di distrik Bani al-Harith, di utara ibu kota. Kementerian mengutuk serangan tersebut, yang terus membahayakan nyawa warga sipil di tengah agresi yang sedang berlangsung.

Meskipun terjadi agresi brutal, militer AS belum mendapatkan superioritas udara atas Angkatan Bersenjata (YAF) di Yaman, meskipun serangan udara sedang berlangsung, Fox News melaporkan pada hari Jumat, mengutip para pejabat AS. YAF terus berhasil menembak jatuh drone MQ-9 Reaper yang bernilai tinggi, sehingga sangat menghambat operasi AS. 

Sejak 3 Maret, YAF telah berhasil menjatuhkan setidaknya tujuh drone MQ-9, sehingga membatasi kapasitas AS untuk melakukan pengawasan, penilaian medan perang, dan menargetkan pemimpin utama pemberontak, CNN melaporkan, mengutip beberapa pejabat AS. Para pejabat mencatat bahwa Angkatan Bersenjata Yaman menjadi semakin terampil dalam menargetkan drone-drone ini, sehingga semakin mempersulit operasi AS.

photo
Warga Yaman memeriksa kerusakan yang dilaporkan akibat serangan udara AS di Sanaa, Yaman, 20 April 2025. - ( AP Photo/Osamah Abdulrahman)

AS melancarkan kembali serangan militer skala besar terhadap Yaman pada 16 Maret, menewaskan sedikitnya 53 orang. Ini setelah Houthi mengancam akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal terkait Israel yang melewati Laut Merah.

Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar Yaman, telah melancarkan lebih dari 100 serangan terhadap kapal-kapal di lepas pantai negara itu sejak November 2023. Mereka mengatakan bahwa serangan tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.

Serangan tersebut menyebabkan lalu lintas yang melewati Terusan Suez turun 75 persen pada tahun 2024 dan meningkatkan waktu transit rata-rata tujuh hingga 14 hari karena perusahaan pelayaran membutuhkan rute alternatif yang lebih lama, menurut perusahaan AS Project 44.

Kelompok Houthi telah menghentikan serangan setelah Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata pada Januari, namun Israel melanggar gencatan senjata dua bulan kemudian.

Gedung Putih mengatakan kampanye terbarunya melawan Houthi bertujuan untuk “melawan terorisme dan melindungi perdagangan internasional”. Amerika mengatakan telah melancarkan lebih dari 800 serangan di Yaman sejak 16 Maret, yang menewaskan ratusan orang. Kelompok Houthi mengatakan para korbannya mencakup banyak warga sipil, serta perempuan dan anak-anak.

photo
Orang-orang memeriksa lokasi di mana serangan udara AS dilaporkan terjadi semalam di Sanaa, Yaman, Kamis, 20 Maret 2025. - (AP Photo)

Presiden AS Donald Trump memerintahkan intensifikasi serangan AS di Yaman. Pemerintahannya mengatakan pihaknya akan terus menyerang “Houthi yang didukung Iran” sampai mereka berhenti menyerang kapal kargo di Laut Merah.

The Intercept melaporkan bahwa anggota parlemen progresif di Kongres AS mengirim surat kepada Presiden Trump, menuntut agar Trump menunjukkan dasar hukum serangan militer pemerintahannya di Yaman.

Para pembela hak asasi manusia juga telah menyatakan keprihatinannya atas kematian warga sipil, dan tiga senator Partai Demokrat, termasuk Senator Chris Van Hollen, mengirim surat kepada Menteri Pertahanan Pete Hegseth pada hari Kamis menuntut pertanggungjawaban atas korban sipil. Hegseth juga mendapat kecaman karena menggunakan aplikasi pesan Signal untuk membahas rencana serangan terhadap Yaman.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Houthi Kembali Serang Israel

Drone AS kembali dijatuhkan kelompok Houthi.

SELENGKAPNYA