Nasional
bjb KUR, Sukseskan Bisnis Rumah Sapi Arrahman
Rumah Sapi menjadi solusi untuk pasokan daging sapi berkualitas. Salah satu yang menarik dari kegiatan selepas pensiun, di antaranya berwirausaha.

Simet Kaban (65 tahun) merupakan salah satu pelaku usaha yang memanfaatkan momentum tersebut. Pensiunan perusahaan BUMN itu mendirikan Rumah Sapi Arrahman yang berlokasi di Jalan Garung No. 2-4, Kelurahan Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kaban mengawali bisnisnya pada 2008 dengan mengawali membuka peternakan ayam dan domba. Pada 2010, bisnisnya beralih ke sapi potong dengan nama brand Rumah Sapi Arrahman.

Simet mengatakan, hingga kini peternakan sapi masih menjadi komoditas yang cerah. "Keuntungan kami dari penjualan sapi pedaging, khususnya saat momen qurban," ujarnya. Tahun ini saja hingga April 2025, dirinya berhasil menjual 169 ekor sapi. Konsumennya berasal dari Bandung, Garut, Sumedang, Tasik , Majalengka, Cirebon, hingga ke ujung Kulon Banten.
Rumah Sapi Arrahman memiliki kelebihan pada kualitas daging sapi. Pihaknya tidak henti berinovasi agar sapi selalu dalam keadaan sehat. Salah satunya dengan secara rutin memberi vaksin pada sapi yang dipeliharanya.

Dari sapi yang sehat itu, kata Simet, dipastikan akan menghasilkan daging yang berkualitas. ‘’Termasuk kotoran sapi, sengaja kami kumpulkan dan dicampur dengan ramuan khusus atau mikro organisme lokal sehat (MOLS). Lalu, dijadikan media tanam dan hasilnya dibagikan kepada masyarakat petani di sekitar lokasi peternakan.

Di Rumah Sapi Arrahman terdapat semua jenis sapi. Di antaranya sapi friesian holstein (FH), sapi brahman, sapi pegon, sapi simental, sapi limosin, sapi brahman cross, sapi ongole, sapi peranakan ongole (PO), sapi bali , sapi madura, sapi Brangus, dan sapi charolais.
Adapun harga per ekor sapinya dibandrol mulai dari Rp 20 juta dengan bobot 250 Kilogram sampai dengan Rp 85 juta dengan bobot 1 ton lebih. "Saat ini, sapi yang paling digandrungi masyarakat yaitu sapi jenis limosin dan Simental. Limosin terkenal dengan panjang dan besar, sementara sapi simental tinggi dan dengan tulang yang besar,’’ tambah Simet.
Dalam menjalan bisnisnya dibantu oleh 13 orang pekerja yang berasal dari masyarakat di sekitar lokasi peternakannya. Alhamdulilah, dari bisnis ini Simet mampu mendulang omset sekitar Rp 8 miliar per tahun.

Perjalanan bisnis Rumah Sapi Arrahman tidak terlepas dari peran bank bjb. Bisnisnya dibantu oleh Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank bjb, atau bjb KUR. Bahkan, Saat ini Simet menjadi pembina peternak untuk wilayah Cibiru, Kota Bandung.
Proses pengajuan bjb KUR relatif mudah. Kala itu, Simet mengajukan pinjaman KUR ke bank bjb Kantor Cabang Buah Batu, Kota Bandung. Kebutuhan pinjaman modal Simet selaras dengan produk yang dimiliki bank bjb.
bjb KUR adalah fasilitas pinjaman yang diberikan kepada pelaku usaha, baik perorangan, badan usaha atau kelompok usaha dengan skala mikro kecil dan menengah. Keunggulan bjb KUR adalah suku bunganya kompetitif dan bebas biaya provisi. "Kami ucapkan banyak terima kasih kepada bank bjb yang selalu support, hingga kami berkembang dan terus maju,’’ tandasnya.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.