Pengusaha Erick Thohir melambaikan tangannya saat berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). | Wahyu Putro A/ANTARA FOTO

Ekonomi

Erick Pangkas Anak Cucu BUMN

70 persen anak dan cucu BUMN akan dikonsolidasikan.

 

JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara bertahap akan melakukan konsolidasi terhadap anak dan cucu usaha BUMN. Sebagai langkah awal, Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Pertamina (Persero) untuk memulai konsolidasi anak dan cucu usaha. Erick memerinci,  Pertamina akan memangkas 25 anak dan cucu usaha, Telkom 20 anak dan cucu usaha, serta Garuda sebanyak enam anak dan cucu usaha.

"Efisiensi ini bukan gara-gara Covid-19. Ini program yang sudah direncanakan dari sebelumnya," ujar Erick saat konferensi pers digital di Jakarta, Jumat (3/4).

Erick menyebut, kebijakan ini merupakan bagian dari langkah awal konsolidasi masif perusahaan pelat merah. Erick menyebut, dari total 141 BUMN dengan 800 anak dan cucunya, sebanyak 70 persen akan dikonsolidasikan secara bertahap. Erick menjelaskan, pemilihan konsolidasi terhadap anak dan cucu Telkom serta Garuda karena perusahaan itu telah melantai di bursa saham.

"Mereka harus fokus ke bisnis intinya, apalagi yang sudah Tbk (terbuka) itu harus transparan. Bagaimana pemegang saham bisa percaya kalau tidak transparan dan tidak ada blue print yang jelas," ucap Erick.

Selain itu, Erick mengatakan, Pertamina juga akan mendorong anak usahanya untuk melantai di bursa. Hal ini merupakan bagian dari peningkatan transparansi perusahaan. 

Telkom menyatakan, akan memangkas 20 anak perusahaan miliknya yang dinilai tidak efisien. "Ada beberapa anak usaha yang overlapping sehingga kurang efisien," kata Direktur Utama Telkom Ririek Ardiansyah.

Ririek mengatakan, langkah restrukturisasi anak usaha Telkom sudah direncanakan sejak tahun lalu. Dia optimistis, secara keseluruhan, pemangkasan ini akan berdampak positif bagi perusahaan.

Ririek mengungkapkan, total anak usaha yang dimiliki Telkom saat ini berjumlah 49 perusahaan. Dari 20 anak usaha yang direstrukturisasi, ada beberapa yang akan digabungkan atau merger. 

"Kita juga pertimbangkan ke depan Telkom seperti apa. Ada yang dimerger, kita harapkan bisa fokus ke bisnis utama Telkom," tutur Ririek.

Ririek mengatakan, restrukturisasi ini akan dilakukan secara bertahap selama periode 2020-2021. 

photo
Petugas informasi bandara berada dibawah Monitor jadwal penerbangan yang memperlihatkan pengumuman dibatalkannya penerbangan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (1/4/2020). - (ANTARA FOTO)

Minimalisasi PHK

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan melebur enam anak usahanya, salah satunya Garuda Tauberes. Meskipun hal tersebut dilakukan, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjamin nasib pegawai di perusahaan yang dilebur tersebut tidak diberhentikan begitu saja. 

"Khusus aspek SDM, tidak ada yang melakukan rasionalisasi terhadap SDM di anak cucu usaha tersebut (perusahaan yang dilebur)," kata Irfan.

Irfan memastikan, SDM di dalam perusahaan yang dilebur akan direlokasi. Dengan begitu, Irfan menegaskan, tidak akan ada penghentian kerja kepada SDM setelah perusahaannya dileburkan. 

Dia menambahkan, saat ini, proses melebur enam anak usaha Garuda Indonesia masih terus dilakukan. "Mudah-mudahan, bisa kita selesaikan. Teman-teman di anak perusahaan dan cucu perusahaan itu sudah kita informasikan. Begitu juga dengan kebijakan dalam rangkaian rasionalisasi," ungkap Irfan. 

Irfan mengatakan, PT Garuda Tauberes akan dilebur ke dalam PT Garuda Indonesia untuk memaksimalkan bisnis kargo yang selama ini juga dijalankan oleh maskapai nasional tersebut.

PT Pertamina (Persero) juga memastikan tidak akan ada PHK karyawan. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, perusahaan akan melakukan peleburan 25 anak usaha dan cucu perusahaan. Untuk tahap pertama, tahun ini perusahaan akan melikuidasi tujuh perusahaan dan mendivestasi satu perusahaan.

"Sesuai dengan amanat pemerintah bahwa tidak akan ada lay-off dalam kebijakan ini. Ada beberapa orang adalah penugasan Pertamina sehingga bisa kami tarik." ujar Nicke.

 Nicke menjelaskan, nantinya beberapa anak usaha yang mengalami divestasi akan berkoordinasi dengan pemegang saham. "Yang divestasi, kami pastikan seluruh karyawan akan direkrut oleh pemegang saham yang baru," jelasnya. n 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat