
Nasional
NeutraDC Summit 2024, Mencari Jalan Tengah Teknologi dan Etika
Pengembangan teknologi AI harus dilakukan secara bertanggung jawab.
BALI — Melesatnya perkembangan teknologi artificial intelligence (AI) belakangan memicu berbagai perusahaan, bahkan negara-negara, saling berkejaran dalam pengembangannya. Langkah ini didorong oleh keuntungan yang besar dengan meluncurkan alat yang bisa meningkatkan pengalaman pengguna.
Namun, sukar disangkal, kehadiran AI di beberapa bidang justru berpotensi mengganggu industri yang ada, seperti seni, sistem peradilan, dan otak manusia. Belakangan, muncul juga pertanyaan soal bagaimana etika dalam penggunaan AI tersebut di berbagai sektor.
Terkait hal ini, anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang menyediakan jasa layanan ekosistem data center, PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) menggelar acara bertaraf internasional, NeutraDC Summit 2024. Acara ini menjadi bentuk komitmen Telkom Group dalam menjunjung etika dan tanggung jawab sosial dalam perkembangan teknologi AI.
“NeutraDC Summit 2024 ini adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk tidak hanya memimpin dalam teknologi, tetapi juga dalam etika dan tanggung jawab sosial. Di TelkomGroup, kami percaya bahwa kolaborasi dan inovasi adalah kunci untuk menghadapi tantangan masa depan,” ucap Direktur Group Business Development Telkom Honesti Basyir saat membuka kegiatan di Nusa Dua, Bali, Senin (26/8/2024).
Ia menekankan pentingnya memahami strategi yang diperlukan untuk menghadapi perkembagan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang begitu pesat, terutama bagi perusahaan data center sebagai AI-enabler. “Ini adalah soal bagiamana kita mengidentifikasi strategi yang kita butuhkan untuk mempersiapkan data center kita untuk masa depan dari AI. Dari kesediaan infrastruktur dan manajemen data, hingga pemerhatian regulasi dan pengembangan tenaga kerja,” kata Honesti.

Honesti menyampaikan, di seluruh belahan dunia, perkembangan teknologi AI terjadi dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dia percaya, AI kini bukan lagi hanya jargon semata. AI telah menjadi pendorong dalam pengembangan inovasi yang membentuk cara manusia hidup, bekerja, dan memahami sesuatu. “Dan ketika gelombang AI mendunia, itu juga berdampak di Indonesia. Di mana industri data center sudah siap memainakn peran krusial di dalam dunia digital nasional ke depan,” jelas dia.
Dia menerangkan, Industri data center di Indonesia telah berkembang sangat cepat. Hal itu didorong dengan meningkatnya permintaan atas layanan digital, berkembangnya lokapasar, dan ekspansi layanan cloud di Indonesia. Kehadiran AI, kata dia, membuat capaian yang harus dituju menjadi semakin tinggi dari sebelumnya.
“AI memiliki potensi untuk merevitalisasi data center kita, yang membuatnya lebih efisien, kuat, dan mampu mengatasi jumlah data yang dihasilkan oleh perilaku masyarakat digital,” terang Honesti.
Melihat itu, Telkom Indonesia berinisiatif untuk mengambil kesempatan yang AI hadirkan di samping terus memitigasi risiko-risiko yang ada. Menurut dia, sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkom berkomitmen mendukung visi pemerintah untuk meningkatkan ekonomi digital dan mengembangkan informasi digital.
“Kami menyadari peran kritis infrastruktur digital dan konektivitas dalam menjalankan pengadopsian AI yang luas. Sebab itu, kami telah berinvestasi secara signifikan dalam membangun infrastruktur jaringan yang kuat dan mengembangkan AI,” jelas dia.

Honesti juga menyoroti bagaimana TelkomGroup berkomitmen untuk memimpin dalam penerapan teknologi yang tidak hanya canggih tetapi juga etis. “Kami terus berinvestasi dalam teknologi yang tidak hanya canggih tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat luas," jelas Honesti.
“Explore The Ethical Aspects of AI” menjadi salah satu topik utama dalam sesi berbagi wawasan di NeutraDC Summit 2024. Pada kesempatan itu, Head of the Technology, Media & Telecommunications, Co Founder and Director Rajah & Tann Singapore LLP, Rajesh Sreenivasan, menyebut sejumlah aspek mengenai AI ethics.
Pengacara yang berbasis di Singapura itu menekankan perlunya keseimbangan antara inovasi teknologi dan tanggung jawab. Dia juga membahas mengenai bagaimana hal tersebut dapat dicapai melalui tata kelola yang kuat dan kesadaran etis.
"Ketika kita berbicara tentang AI, kita tidak hanya berbicara tentang inovasi teknologi, tetapi juga tentang tanggung jawab. Tantangan terbesar kita adalah memastikan bahwa kemajuan teknologi ini selaras dengan nilai-nilai etika dan tata kelola yang kuat. Kita harus menemukan keseimbangan yang tepat antara keberhasilan dan tanggung jawab sosial,” kata Rajesh.
Kerja Sama Strategis
Selain serangkaian sesi berbagai wawasan, pada NeutraDC Summit 2024 juga diumumkan kerja sama strategis terkait masa depan data center sebagai AI-enabler. Di mana, hal itu diwujudkan lewat kolaborasi strategis terkait AI- ecosystem melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU).
MoU tersebut ditandatangani secara bersama antara PT Hewlett Packard Enterprise (HPE) Indonesia, DataCanvas Limited, dan Cirrascale Pte. Ltd. Penandatangan dilakukan oleh CEO NeutraDC Andreuw Th.A.F, President Director HPE Indonesia Meygin Agustina, CEO DataCanvas Fang Lei, dan CEO Cirrascale PJ Go.
Kolaborasi itu menandai komitmen dalam mengembangkan ekosistem AI yang matang dan sesuai untuk pasar Asia Tenggara, dengan memanfaatkan kekuatan dan kapabilitas masing-masing pihak. Kerja sama itu juga difokuskan untuk meningkatkan minat pasar terhadap kebutuhan pusat data berbasis AI di kawasan Indonesia dan regional.
NeutraDC juga mengumumkan kolaborasi strategis dengan BDx Indonesia yang merupakan sebuah perusahaan hasil joint venture antara BDx Data Centers, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), dan Lintasarta. Kolaborasi ini mengumumkan peluncuran fase pertama dari ekosistem Internet Exchange (IX) di Indonesia.

Inisiatif itu sebelumnya telah diumumkan pada penandatanganan MoU di perhelatan internasional Pacific Telecommunications Council (PTC) 2024 pada Januari lalu yang berlangsung di Hawaii, USA.
Kolaborasi bertajuk “Strategic Alliance: NeutraDC and BDx for Internet Exchange Collaboration” itu menggarisbawahi komitmen berkelanjutan dan visi bersama yang diusung oleh NeutraDC dan BDx dalam menghadirkan inovasi yang akan mendorong kemajuan industri di masa depan.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.