Bandara Wamena | EPA

Nusantara

Puncak Jaya dan Asmat Tutup Akses Masuk

 

JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya, Papua, memilih untuk menutup seluruh akses masuk di wilayah tersebut. Keputusan tersebut diambil sebagai upaya antisipasi penyebaran wabah virus korona baru atau Covid-19 yang meningkat di Indonesia belakangan ini.

Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda memutuskan melakukan penutupan akses masuk yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor 550/124/SET tentang Penutupan Akses Masuk ke Puncak Jaya. Dalam surat tersebut, sejumlah pintu masuk ke wilayah berpenduduk sekitar 200 ribu jiwa itu sudah dimulai pada 20 Maret 2020.

Namun, beberapa penutupan akses dan fasilitas tranportasi ada yang baru dimulai per Senin (23/3). "Untuk mengantisipasi masuknya wabah virus korona ke Kabupaten Puncak Jaya, dilakukan penutupan akses masuk," begitu isi Surat Edaran Bupati Yuni Wonda yang beredar di kalangan pewarta, di Jakarta, Senin (23/3).

Dijelaskan dalam surat tersebut, ada empat akses masuk ke Puncak Jaya yang ditutup. Pertama, akses masuk via udara perintis, seperti Lapangan Terbang Fawi, Dagai, Torere, Lumo, Kiyage, dan Makdorna. Pintu masuk di enam landasan perintis itu ditutup sejak 20 Maret lalu, sampai 4 April mendatang.

Adapun dua Bandar Udara di Puncak Jaya, Bandara Mulia dan Inu, mulai ditutup pada Senin (23/3). Akses masuk jalur darat pun mulai ditutup pada Senin (23/3) sampai 4 April mendatang. Akses masuk via air, Kabupaten Puncak Jaya menutup akses sungai ke Fawi, Torere, dan Dagai.

Dalam surat tersebut ditegaskan, penutupan akses masuk sebagai respons tanggap darurat menghadapi Covid-19. Penutupan akses masuk dapat dilonggarkan jika dibutuhkan dalam situasi mendesak, seperti untuk pertolongan medis dan evakuasi.

Sementara itu, di Kabupaten Asmat, Bupati Elisa Kambu juga memutuskan hal serupa. Dalam Surat Edaran Nomor 551/244 BUP/III/2020, pemerintah kabupaten meminta Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghentikan sementara aktivitas kapal penumpang menuju Asmat.

"Meminta untuk sementara ini kapal-kapal penumpang yang dikelola PT Pelni agar tidak masuk dan sandar di Pelabuhan Agats," kata Bupati Elisa dalam suratnya, Senin (23/3).

Ada tiga kapal penumpang utama yang selama ini menjadi salah satu transportasi laut jarak jauh menuju Asmat, yakni KM Tatamailau, KM Leuser, dan KM Sirimau. Bupati Elisa, meminta, kapal-kapal penumpang tersebut tak mengangkut dan bersandar ke Agats mulai 25 Maret sampai 29 Mei 2020.

Dari Wamena, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya juga berencana untuk melakukan penutupan bandar udara yang menjadi akses masuk utama ke wilayah Pegunungan Tengah. Namun, keputusan tersebut baru akan diumumkan pada Selasa (24/3).

Sementara itu, sebanyak 10 peleton TNI-Polri di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua melakukan apel konsolidasi mengantisipasi isu massa hendak menutup akses penerbangan di Bandara Wamena di Jayawijaya. Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen mengimbau kepada siapa pun untuk tidak sampai melakukan pengumpulan massa di Jayawijaya.

"Kita laksanakan apel konsolidasi sesuai perkembangan isu adanya sekolompok warga yang hendak menutup aktivitas bandara," katanya saat apel yang berlangsung di halaman parkir kendaraan Bandara Wamena, Senin (23/3), dalam rilis yang diterima Antara di Wamena.

Dominggus mengimbau personel untuk mengutamakan tindakan humanis namun terukur dalam penegakan hukum di wilayah itu. "Sebagai aparat keamanan kita harus menjaga agar aktivitas bandara berjalan normal," katanya.

Personel gabungan itu kemudian disiagakan di lima titik pengamanan misalnya di Wouma, Sinakma, Jalan Irian Atas, Phike dan di Bandara Wamena. Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Marthin Yogobi, Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen, Dandim 1702 Letkol (Inf) Candra Dianto, Komandan Detasemen TNI AU Mayor (Inf) Arief.

Apel konsolidasi dalam rangka pemeliharaan kamtibmas itu melibatkan sepuluh peleton gabungan TNI/Polri yang terdiri dari Kodim Jayawijaya satu peleton, Yonif 175 satu peleton, Paskas satu peleton, Brimob satu peleton, Dalmas dua peleton, Gabungan staf satu peleton, Lantas satu peleton, Gabungan Intel dan gabungan perwira masing-masing satu peleton. n

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat