Kandidat presiden oposisi Edmundo Gonzalez memimpin demonstrasi menentang hasil resmi pemilu di Caracas, Venezuela, Selasa, 30 Juli 2024. | AP Photo/Cristian Hernandez

Internasional

AS Akui Kemenangan Oposisi Venezuela

Sedangkan Rusia mengeklaim kemenangan Presiden Maduro sah.

WASHINGTON – Amerika Serikat pada hari Kamis mengakui kandidat oposisi Edmundo Gonzalez sebagai pemenang pemilihan presiden Venezuela yang disengketakan. AS menolak klaim kemenangan Presiden Venezuela Nicolas Maduro yang telah lama menjadi musuh negara adidaya tersebut.

“Mengingat banyaknya bukti, jelas bagi Amerika Serikat dan, yang paling penting, bagi rakyat Venezuela bahwa Edmundo Gonzalez Urrutia memenangkan suara terbanyak dalam pemilihan presiden Venezuela pada 28 Juli,” ujar Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dalam pernyataan pada Kamis.

Pengumuman dari Washington ini tidak lebih dari sekadar ucapan selamat atas “kampanye yang sukses,” yang merupakan hal yang paling mendekati pengakuan AS sejak pada Ahad lalu untuk mengakui Gonzalez sebagai pemimpin baru negara OPEC itu.

Perselisihan hasil pemilu presiden telah memicu protes di Venezuela. Dewan pemilihan Venezuela menyatakan Maduro, yang berkuasa sejak 2013, sebagai pemenang pemilu 28 Juli dengan 51 persen suara.

photo
Presiden Venezuela Nicolas Maduro memegang Alkitab saat konferensi persnya di istana kepresidenan Miraflores di Caracas, Venezuela, Rabu, 31 Juli 2024, tiga hari setelah sengketa pemilu. - (AP Photo/Matias Delacroix)

Namun pihak oposisi di negara tersebut mengatakan penghitungan suara mereka yang mencapai sekitar 90 persen menunjukkan bahwa Gonzalez menerima lebih dari dua kali lipat dukungan dari presiden pejawat, sejalan dengan jajak pendapat independen yang dilakukan sebelum pemilu.

Pihak oposisi telah merilis penghitungan rinci di situs publik, sementara pemerintah sejauh ini belum membagikan informasi apapun selain total suara nasional untuk setiap kandidat.

Pernyataan Blinken pada Kamis tidak mengancam sanksi baru terhadap Venezuela tetapi dia mengisyaratkan kemungkinan “tindakan hukuman.” Reuters melaporkan pada hari Selasa bahwa Washington sedang mempertimbangkan sanksi baru menyusul sengketa pemilu.

“Kami sepenuhnya mendukung proses penegakan kembali norma-norma demokrasi di Venezuela dan siap mempertimbangkan cara untuk memperkuatnya bersama dengan mitra internasional kami,” kata Blinken.

Blinken juga mendesak agar para pemimpin oposisi dilindungi dan dijaga keamanannya. "Penegakan hukum dan aparat keamanan tidak boleh menjadi instrumen kekerasan politik yang digunakan terhadap warga negara yang menjalankan hak demokrasinya,” ujarnya.

photo
Bayangan pengendara sepeda motor menembus barikade di Bolivar Avenue di Caracas, Venezuela, Senin, 29 Juli 2024, sehari setelah pemilihan presiden. - (AP Photo/Matias Delacroix)

Presiden Brazil, Meksiko dan Kolombia menyerukan Venezuela untuk merilis rincian penghitungan suara pada hari Kamis di tengah perselisihan mengenai hasil pemilihan presiden.

Mahkamah Agung Venezuela telah memulai audit terhadap hasil pemilihan presiden dan memanggil semua kandidat untuk memberikan kesaksian, menyusul seruan dari aktivis oposisi dan pendukung internasional untuk melakukan penghitungan ulang suara.

Audit tersebut diminta oleh Presiden Nicolas Maduro, yang mengajukan gugatan perlindungan konstitusional ke Dewan Pemilihan Umum di Mahkamah Agung pada hari Rabu, dengan menyatakan adanya campur tangan pemilu.

“[Pengadilan] telah menerima, mendukung dan memulai proses penyelidikan dan verifikasi untuk akhirnya menentukan hasil pemilu,” bunyi pernyataan yang dirilis pada Kamis. Pengadilan telah memanggil 10 kandidat presiden untuk memberikan kesaksian di hadapan Dewan Pemilihan pada 2 Agustus.

Pengamat Rusia yang memantau pemilihan presiden Venezuela telah menegaskan bahwa kemenangan Presiden Nicolas Maduro adalah sah dan mewakili keinginan rakyat, menurut ketua parlemen Rusia Vyacheslav Volodin.

“Warga memilih presiden petahana, Maduro. Dan pengamat kami berpendapat bahwa dia menang secara sah, meski dengan selisih tipis,” tulis Volodin di media sosial.

Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah Venezuela telah mengupayakan kompromi dan dialog dengan semua pihak yang terlibat dalam proses pemilu, termasuk Amerika Serikat, yang telah berjanji untuk mencabut sanksi jika politisi oposisi yang didukung AS diizinkan mencalonkan diri sebagai presiden.

“Pemilu diadakan dengan kondisi seperti ini, namun menghasilkan hasil yang berbeda dari yang diharapkan oleh Washington. Hasilnya sudah diketahui: kerusuhan di Caracas, upaya untuk mengacaukan situasi negara melalui oposisi yang disponsori Gedung Putih,” ujar Volodin.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat