Pekerja menunjukkan daging kerbau saat kampanye pangan di Jakarta, beberapa waktu lalu. | Tahta Aidilla/Republika

Ekonomi

Pemerintah Menambah Kuota Impor Daging Kerbau

Berdikari telah menerima penugasan pemerintah untuk impor daging kerbau.

JAKARTA -- Pemerintah menambah kuota impor daging kerbau asal India menjadi 170 ribu ton pada 2020. Sebelumnya, kuota impor hanya dibuka sebanyak 100 ribu ton khusus untuk Perum Bulog hingga akhir tahun mendatang.

Dalam siaran pers hasil Rapat Koordinasi Pangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang diterima Republika Senin (16/3) malam, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, keputusan impor daging kerbau sebanyak 170 ribu ton akan segera direalisasikan untuk mengamankan kebutuhan dalam negeri. "Akan ada kebijakan daging kerbau ditambah menjadi 170 ribu ton," kata Agus.

Berdasarkan angka prognosis Kementerian Pertanian untuk kebutuhan daging sapi dan kerbau, total kebutuhan nasional pada 2020 sebanyak 717,1 ribu ton, sedangkan produksi ditaksir hanya mencapai 422,5 ribu ton. Dengan demikian, neraca daging sapi dan kerbau tahun ini kembali mengalami defisit sekitar 300 ribu ton. Oleh karena itu, defisit tersebut harus dipenuhi oleh impor daging sapi dan daging kerbau. Jika impor daging kerbau diputuskan sebanyak 170 ribu ton, sisanya dipenuhi melalui impor daging sapi beku ataupun daging sapi bakalan yang digemukkan di Indonesia.

photo
Pekerja memasak daging kerbau saat persiapan Tradisi Buka Luwur Sunan Kudus di Kudus, Jawa Tengah, Rabu (19/9). - (ANTARA FOTO)

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaluddin Iqbal mengatakan, hingga saat ini penugasan impor daging kerbau yang diberikan kepada Bulog masih sebanyak 100 ribu ton. Namun, hingga pertengahan Maret, belum terdapat daging kerbau India yang masuk karena izin impor baru saja diterbitkan.

Adanya penambahan kuota impor sebanyak 70 ribu ton juga belum disampaikan secara resmi kepada Bulog. Saat ini, kata Awaluddin, pihaknya masih melakukan proses lelang kepada calon eksportir daging kerbau di India yang siap mengirimkan stok ke Indonesia.

Stok daging kerbau yang masih tersimpan di Bulog hanya sekitar 500 ton. Ketersediaan itu dinilai tidak memadai untuk membantu pemerintah melakukan stabilisasi harga daging menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2020.

"Sampai saat ini penugasan masih 100 ribu ton yang kita terima. Namun, ini juga perlu proses karena banyak izin-izin yang harus diurus," ujarnya ketika dihubungi Republika, Selasa (17/3).

Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Bulog Bachtiar mengatakan, pasokan daging kerbau impor tersebut ditargetkan bisa masuk pada April mendatang. Menurut Bahctiar, importasi daging kerbau India tidak membutuhkan waktu lama karena sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.

Pada tahap pertama, kata dia, ditargetkan sebanyak 25 ribu ton daging kerbau India akan masuk dan siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan Ramadhan. Sisanya akan terus dilakukan secara bertahap sampai Desember 2020.

Sementara, Direktur Utama PT Berdikari (Persero) Oksan Panggabean mengatakan, pemerintah telah meminta Berdikari untuk melakukan importasi daging kerbau seiring ditambahnya kuota impor menjadi 170 ribu ton. Hanya, perseroan belum menerima secara resmi risalah penugasan pemerintah.

"Iya (ditugaskan), tapi kami masih menunggu risalah rapatnya. Volumenya berapa kita belum tahu," ujarnya.

Oksan menjelaskan, Berdikari siap untuk melaksanakan importasi pangan baik daging kerbau ataupun daging sapi asal Brasil yang kembali dibuka tahun ini.

Stok beras aman

photo
Sejumlah pekerja mengangkat beras di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (27/2). - (Republika/Thoudy Badai)

Perum Bulog menyatakan, stok beras yang tersedia hingga saat ini masih sebesar 1,6 juta ton dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Jumlah itu dinilai aman untuk melakukan stabilisasi harga selama penerapan social distancing penanganan wabah Covid-19 dalam dua pekan ke depan.

"Kami memiliki stok 1,6 juta ton di seluruh Indonesia dan 300 ribu ton ada di gudang Jakarta. Jadi, tidak tidak ada alasan harga naik selama masa penanganan Covid-19," kata Direktur SDM dan Umum Bulog, Bagya Mulyanto, Selasa (17/3).

Bagya menyatakan, selain memastikan keamanan jumlah stok beras, pihaknya masih terus melakukan kegiatan operasi pasar atau kegiatan pasokan stabilisasi harga (KPSH). Operasi pasar, kata dia, dilakukan secara masif sesuai wilayah kerja Bulog untuk menjaga stabilitas harga beras.

Dia menyampaikan, Bulog juga sudah menyediakan penjualan beras secara daring bernama Panganandotcom di platform niaga daring Shopee. Hal ini dapat memudahkan konsumen untuk memperoleh bahan pangan tanpa perlu keluar rumah.

Pihaknya telah menyiapkan tujuh titik gudang pusat distribusi di Jakarta, Bandung, Medan, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, dan Makassar untuk memudahkan konsumen yang melakukan pemesanan daring.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat