Timnas Indonesia U-23 merayakan kemenangan atas Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Jumat (26/4/2024) dini hari. | Dok PSSI

Olahraga

Shin Tae-yong Fokus Pulihkan Fisik dan Mental Pemain Timnas U-23

Pemain juga harus beradaptasi dengan suhu dingin di Paris.

JAKARTA -- Timnas Indonesia U-23 telah memulai persiapan di Paris untuk melakoni laga playoff melawan Guinea U-23 demi meraih tiket Olimpiade Paris 2024. Pelatih timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong mengaku masih berfokus memulihkan fisik dan mental para pemain serta beradaptasi atas cuaca dingin di Paris.

Laga melawan Guinea akan berlangsung di INF Clairefontaine, Prancis, pada 9 Mei 2024. Ernando Ari dan kawan-kawan sudah tiba di Paris sejak Ahad (5/5/2024) waktu setempat.  Setibanya di Paris, skuad Garuda Muda langsung memulai latihan di Stade Leo Lagrange, Paris pada Senin (6/5/2024).

Selama sesi latihan, Shin Tae-yong ingin memastikan kondisi fisik maupun mental pemain tetap terjaga menjelang laga krusial yang akan menentukan tiket ke Olimpiade Paris 2024 tersebut. "Karena (pemain) kelelahan, jadi kami hanya latihan pemulihan dan ada taktik sebentar. Kemarin kita perjalanan (dari Qatar) agak jauh dan lama," kata Shin Tae-yong usai latihan, Selasa (7/5/2024).

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Timnas Indonesia (@timnas.indonesia)

Pemain harus beradaptasi dengan cuaca dingin di suhu sekitar 12 derajat Celcius, perubahan yang cukup ekstrem dibandingkan dengan Qatar yang ada di suhu sekitar 30 derajat celcius. Sebab itu, pelatih asal Korea Selatan itu ingin mengontrol kondisi pemain agar siap secara fisik maupun mental.

"Jadi, yang paling penting sebenarnya mengontrol kondisi para pemain. Secara psikologis, mereka mulai capek dan lelah. Jadi, kami harus mengontrol supaya kondisi para pemain timnas Indonesia U-23 tetap bugar," ujarnya. 

Selain itu, Shin Tae-yong juga menceritakan bagaimana para pemain timnas Indonesia U-23 harus menghadapi kesulitan untuk mendapatkan makanan yang sesuai. Hal itu harus dialami pemain karena persiapan yang cukup mepet lantaran kepastian bermain di babak playoff baru bisa diketahui setelah gagal di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 pada 2 Mei 2024.

"Jadi, memang ada kesulitan makanan dan masalah tidur juga. Sebab, kami harus buru-buru memesan hotel dan lain-lain setelah perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 selesai. Jadi ada masalah sedikit saja seperti itu," kata Shin Tae-yong.

Gelandang timnas Indonesia U-23 Ikhsan Nul Zikrak mengatakan para pemain masih beradaptasi dengan cuaca dingin di Paris. "Pertama tentu kami sedikit menyesuaikan diri dengan keadaan soalnya di sini lagi musim dingin. Dan di hari pertama kami cuma latihan ringan, conditioning saja," kata pemain Borneo FC tersebut.

Selain cuaca yang cukup ekstrem, Ikhsan menyebut skuad Garuda Muda masih kelelahan karena perjalanan jauh dari Qatar. Kendati demikian, ia memastikan pasukan Merah Putih berada dalam kondisi baik alias tidak ada yang cedera. 

"Tentu teman-teman agak kelelahan, perjalanan tujuh jam. Tapi, kita menyesuaikan di latihan hari pertama. Kondisi saya, alhamdulilah sangat baik dan teman-teman sangat baik (tidak ada yang cedera). Tentu kita mempersiapkan diri agar bisa bermain bagus dan masuk ke Olimpiade Paris 2024," ujarnya.

photo
Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Ivar Jenner (kiri) melewati hadangan pesepak bola Timnas Irak U-23 Karrar Mohammed Ali (kanan) dalam pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (3/5/2024) dini hari. - ( ANTARA FOTO/HO-PSSI)

Ikhsan telah mencatatkan empat penampilan bersama timnas Indonesia U-23 dengan total 12 menit waktu bermain yang terbagi pada laga melawan Qatar, Australia, Uzbekistan, dan Irak. Ikhsan kerap dipasang Shin Tae-yong untuk menggantikan posisi gelandang tengah utama, Ivar Jenner atau Nathan Tjoe-A-On di babak kedua pertandingan.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir sebelumnya menyatakan sangat mengapresiasi pencapaian timnas U-23. . Garuda Muda berstatus debutan di turnamen tersebut. Namun Rizky Ridho dan rekan-rekan tak merasa canggung. Awak merah-putih melaju hingga semifinal.

Sejak babak penyisihan, Timnas Indonesia U-23 sudah menancapkan tajinya. Skuad polesan Shin Tae-yong sempat tumbang di partai perdana menghadapi tuan rumah Qatar  U-23. Namun ada banyak kontroversi dalam pertandingan tersebut.

Setelahnya, Garuda Muda tak patah semangat. Marselino Ferdinan dan kawan-kawan menaklukkan Australia dan Yordania. Ini Kemenangan bersejarah.

Kemenangan belum berhenti sampai di situ. Pada babak 16 besar, Indonesia menghentikan langkah Korea Selatan U-23. Korsel salah satu favorit juara di turnamen tersebut.

photo
Pendukung timnas Indonesia menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia melawan Uzbekistan pada babak semi final Piala Asia U-23 di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Senin (29/4/2024). - (Republika/Thoudy Badai)

Lalu di semifinal, Garuda Muda dikalahkan Uzbekistan. Kemudian pada partai perebutan tempat ketiga, Indonesia ditaklukkan Irak.

Indonesia memang belum berhasil meraih tiket langsung ke Olimpiade Paris 2024 lewat jalur Piala Asia U-23 2024. Namun jika melihat secara keseluruhan, apa yang  telah dicapai, melebihi ekspektasi awal. Sebelumnya PSSI menargetkan STY agar membawa Garuda Muda harus sampai perempat final.

"Bisa melihat Indonesia bersaing di level Asia adalah sebuah kebanggaan. Ini bukan akhir, tapi awal dalam membangun prestasi Indonesia yang lebih besar di masa depan," tulis Erick di instagramnya, dikutip pada Senin (6/5/2024).

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat