ILUSTRASI Guru mengajar para murid di dalam kelas. Kurikulum Merdeka berlaku sejak Kementerian Pendidikan masa Menteri Nadiem Makarim. | dok wiki

Opini

Kurikulum Merdeka Perlu Akselerasi

Kurikulum Merdeka bukanlah produk baru, melainkan pengembangan dari pemikiran Ki Hajar Dewantara.

Oleh Rizki Putra Dewantoro*)

Kurikulum Merdeka besutan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) perlu akselerasi. Maka dari itu, Platform Merdeka Mengajar (PMM) pun dikembangkan dalam rangka menunjang Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Program itu diharapkan dapat membantu para guru dalam memperoleh referensi, inspirasi, dan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka.

Dalam ekosistem Kurikulum Merdeka, PMM disediakan untuk menjadi teman penggerak bagi guru dan kepala sekolah dalam mengajar, belajar, serta berkarya. Kemendikbudristek mendorong urgensi akselerasi IKM melalui PMM sehubungan dengan pemerolehan skor Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia yang memprihatinkan.

Hasil PISA menunjukkan bahwa 70 persen siswa Indonesia yang berusia 15 tahun berada di bawah kompetensi minimum dalam memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Skor PISA yang diraih RI pun tidak mengalami peningkatan yang signifikan dalam 10 hingga 15 tahun terakhir.

Hal ini diperparah dengan adanya pandemi Covid-19. Untuk mengatasi persoalan tersebut, Kemendikbudristek melakukan penyederhanaan kurikulum dalam kondisi khusus untuk memitigasi ketertinggalan pembelajaran (learning loss) pada masa wabah.

Penyederhanaan kurikulum diatur melalui Keputusan Mendikbudristek Nomor 262/M/2022 tentang Perubahan atas Keputusan Mendikbudristek Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. Hasilnya, dari 31,5 persen sekolah yang menggunakan Kurikulum Darurat tampak adanya pengurangan dampak pandemi sebesar 73 persen untuk bidang literasi dan 86 persen untuk numerasi.

Untuk mendukung visi pendidikan Indonesia, dan sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka--yang sebelumnya disebut sebagai Kurikulum Prototipe--dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik. Bila ditinjau lebih jauh, Kurikulum Merdeka sebenarnya bukanlah produk baru, melainkan pengembangan dari buah pemikiran Ki Hajar Dewantara.

Konsep pendidikan menurut tokoh yang didaulat sebagai Bapak Pendidikan RI itu didasarkan pada asas kemerdekaan. Maknanya, tiap manusia diberi kebebasan dari Tuhan yang Maha Esa untuk mengatur kehidupannya agar tetap sejalan dengan aturan yang ada di dalam masyarakat. Maka dari itu, diharapkan peserta didik memiliki jiwa merdeka, dalam arti merdeka secara lahir, batin, serta tenaganya.

 
Ki Hajar Dewantara memiliki istilah sistem among, yakni melarang adanya hukuman dan paksaan kepada anak didik.

Ki Hajar Dewantara memiliki istilah sistem among, yakni melarang adanya hukuman dan paksaan kepada anak didik. Sebab, sanksi semacam itu dikhawatirkan akan mematikan jiwa merdeka serta kreativitasnya. Asas kemerdekaan yang saat ini diterapkan dalam IKM melalui PMM ternyata menuai beragam manfaat bagi berbagai pihak.

Pemanfaatan platform digital dalam rangka percepatan pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan merupakan salah satu cara yang dapat dijadikan sebagai upaya dalam mempercepat peningkatkan mutu pendidikan. Sebagai tindak lanjut Kurikulum Merdeka, penerapan PMM berfokus pada murid dan memudahkan guru untuk melaksanakan aktivitas mengajar (Marisana dkk, 2023).

PMM menyediakan beragam fitur yang dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan, mulai dari, pertama, Video Inspirasi. Berisi ragam video yang dapat dijadikan sebagai inspirasi bagi guru dalam meningkatkan kompetensi mengajar.

Kedua, Pelatihan Mandiri. Ini menyediakan pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensi guru dalam mendidik.

Ketiga, Aksi Nyata. Itu berisi praktik pemahaman guru terhadap topik yang dipelajari dalam Pelatihan Mandiri, sekaligus aktivitas terakhir untuk menyelesaikan satu topik Pelatihan Mandiri.

Keempat, Bukti Karya Saya. Merupakan bukti karya guru berupa video materi dan praktik pembelajaran.

Kelima, Membuat Kelas. Dengannya, guru dapat membuat kelas virtual selayaknya kelas tatap muka. Keenam, Perangkat Ajar. Kumpulan dari materi pelajaran yang dilengkapi dengan perangkat ajar, modul ajar, modul proyek atau buku teks. Terakhir, Asesmen Murid, yang berisikan sekumpulan paket soal yang telah ditetapkan berdasarkan fase dan mata pelajaran tertentu.

Berdasarkan fitur di atas, manfaat PMM yang diperoleh guru antara lain peningkatan wawasan dan kompetensi melalui video inspirasi dan pelatihan mandiri. Selain itu, ada pula kemudahan mengembangkan praktik mengajar dan dokumentasi hasil karya guru maupun siswa. Di samping itu, para pengajar juga kian memiliki fleksibilitas waktu dan tempat untuk mengakses aksi nyata sebagai referensi yang dapat ditiru (Lena et al., 2023). Bagi pemerintah, PMM sangat berperan dalam mengakselerasi IKM (Prasetyaningsih et al., 2024).

Sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi, Universitas Dehasen Bengkulu bekerja sama dengan Diknas Pendidikan Bengkulu Utara telah mengadakan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) untuk mendukung percepatan IKM. Tim Pengabdian Kepada Masyarakat yang terdiri dari dosen dan mahasiswa melaksanakan kegiatan pengabdian pada Korwil I dan II Bengkulu Utara (Partikasari dkk, 2023). Kegiatan pengabdian ini meliputi pengenalan PMM, sosialisasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), serta praktik di akhir kegiatan.

Sementara itu, di SMA Negeri 1 Lembang Jaya siswa sudah banyak menghasilkan karya seperti acara baralek gadang, yakni prosesi pernikahan masyarakat adat di Minangkabau. Selain itu, ada pula program pembuatan kompos dan video inspirasi tentang dampak perundungan (Elviana dkk, 2023).

 
Kurikulum Merdeka bertumpu pada pengembangan karakter peserta didik yang berbasis praktik.

Pada acara baralek gadang, para siswa diminta untuk melakukan wawancara kepada unsur-unsur masyarakat sekitar, termasuk ninik mamak sebagai lembaga adat yang terdiri atas beberapa penghulu kaum atau klan suku-suku di Minangkabau. Mereka juga berinteraksi dengan penghulu untuk mempelajari lebih lanjut ihwal pelaksanaan baralek gadang ini sesuai dengan adat yang berlaku.

Pada pembuatan kompos, siswa belajar sendiri bagaimana pengolahan kotoran hewan menjadi pupuk yang bisa dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman di sekolah, proses pembuatan pupuk kompos tersebut divideokan kemudian diunggah ke media sosial, seperti YouTube. Pada video tentang dampak perundungan, siswa melakukan teater sederhana tentang bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh perundungan terhadap motivasi, minat, hasil belajar, serta pengaruh psikologis yang dialami oleh siswa.

Kurikulum Merdeka bertumpu pada pengembangan karakter peserta didik yang berbasis praktik. Termasuk pengembangan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Selain itu, setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri, maka muatan lokal juga turut menjadi perhatian bersama agar penerapan Kurikulum Merdeka dapat memperkuat jati diri bangsa.

 

*) Rizki Putra Dewantoro merupakan pendiri Iqro Movement yang juga kader Persyarikatan Muhammadiyah.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Tarif PPN dan Problema Kebocoran Pajak

Upaya menaikkan rasio pajak tidak bisa ditempuh hanya melalui program menaikkan tarif PPN.

SELENGKAPNYA

23,8 Ha Lahan Disita, Lima Perusahaan Diduga Terafiliasi Suami Sandra Dewi Dibidik

Total empat unit mobil mewah disita dari tersangka Harvey Moeis.

SELENGKAPNYA

Semakin Tegang, Pengkalan Militer AS di Suriah Diserang Roket

Koresponden Al-Mayadeen melaporkan ada korban langsung di pangkalan AS di Kharab al-Jir

SELENGKAPNYA