Sandiaga Uno | ANTARA FOTO

Nasional

Survei: Sandi-AHY Tokoh Baru Terpopuler

 

JAKARTA -- Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei tokoh publik yang memiliki elektabilitas untuk maju dalam Pemilu 2024. Dalam kategori tokoh publik baru, Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih menjadi yang terpopuler.

Survei IPO menyebut mantan wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendapatkan 88,1 persen, sementara AHY dengan indeks persepsi 84,6 persen, disusul Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dengan indeks persepsi 47,3 persen. "Pada 2024 ada dominan persepsi publik bahwa tokoh baru harus muncul agar permasalahan saat ini tersolusikan," tutur Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah di D'Consulate, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/3).

Meski Sandiaga dan AHY paling populer, mereka tetap rawan tersalip lantaran keduanya tak menduduki posisi eksekutif atau pejabat publik. Keduanya bisa tersalip dari tokoh-tokoh kepala daerah yang juga dinilai berpotensi sebagai kepala daerah.

Sejumlah tokoh kepala daerah dengan popularitas tertinggi berturut-turut, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, dan Khofifah Indar Parawangsa. Anies yang merupakan gubernur DKI meraih popularitas tertinggi dengan angka popularitas 92,4 dan elektabilitas tertinggi dengan angka 17,6. Sementara itu, popularitas Ganjar Pranowo sebesar 74,5 persen dengan elektabilitas 6,9 persen, popularitas Ridwan Kamil sebesar 67,1 persen dengan elektabilitas 6,7 persen, dan Khofifah Parawansa sebesar 57,5 persen dengan elektabilitas 5,4 persen.

"Untuk kepala daerah memang masih terlalu dini untuk mendiskusikan, tapi paling tidak embrio kepopularitasan ini bisa kita lihat. Mereka harus menjaga kinerja agar popularitas bisa dikonversi kan jadi elektabilitas," ujar Dedi. Sementara itu, tokoh lama yang masih memiliki elektabilitas tinggi adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan indeks persepsi 92,6 persen. Disusul Menko Polhukam Mahfud MD 55 persen, dan politikus PKS Hidayat Nur Wahid dengan indeks popularitas 51,7 persen.

Dedi menyebut sosok Prabowo masih memiliki elektabilitas tinggi lantaran kontestasi Pemilu 2019. Di samping itu, Prabowo juga masih duduk di kursi eksekutif, sebagai menteri pertahanan. "Tapi peningkatan popularitas dan suara Prabowo tidak akan tinggi. Semeningkat apapun peningkatan suara Prabowo, akan tetap lebih tinggi kompetitornya," ujar Dedi.

Kuda hitam

Dari nama-nama tokoh baru yang muncul, IPO memprediksi Mendagri Tito Kurniawan mendapatkan tendensi yang cukup positif. Tito berada di posisi nomor tiga dalam kluster 'tokoh baru' dengan indeks persepsi 47,3. Dedi menilai, mantan kapolri itu berpeluang menjadi kuda hitam di Pemilu 2024. "Jangan-jangan Tito karnavian itu kuda hitam di tahun 2024," kata Dedi.

Ia mengatakan, dalam survei IPO periode Oktober-November 2019, kepercayaan publik terhadap Tito Karnavian cukup rendah, pada posisi lima besar paling diragukan publik. Tetapi dalam 100 hari evaluasi kinerja, Tito mengejutkan dengan perolehan angka kepercayaan meningkat drastis, posisi ke 4 teratas. Di samping itu, Dedi menambahkan, Tito memiliki permasalahan yang lebih rendah dibandingkan kandidat lainnya, termasuk tokoh lama, seperti Prabowo Subianto maupun tokoh baru, seperti Anies Baswedan.

Menanggapi hasil survei tersebut, Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono menilai, Tito menjadi populer lantaran dia berasal bukan dari keluarga elit politik. Sehingga, Tito terhindar dari isu oligarki politik yang saat ini tengah disoroti masyarakat. "Orang tua Pak Tito itu wartawan, jadi persepsinya yang muncul untuk dia (Tito) mencapai seperti ini ya karena kerja keras," ujar Arief.

Survei IPO ini digelar pada 1-31 Januari 2020. Survei ini dilakukan dengan purposive sampling sebanyak 1.600 orang dari 27 provinsi dengan margin of error 4,5. n

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat