Sri Hartono menunjukkan kacamata yang telah selesai diperbaiki di lapak reparasi kacamata di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024). Tempat reparasi kacamata yang telah ada sejak tahun 80-an ini menawarkan biaya reparasi yang terjangkau. | Republika/Prayogi
Sri Hartono (kanan) memperbaiki kacamata milik konsumennya di lapak reparasi kacamata di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024). Tempat reparasi kacamata yang telah ada sejak tahun 80-an ini menawarkan biaya reparasi yang terjangkau. | Republika/Prayogi
Sri Hartono memperbaiki kacamata milik konsumennya di lapak reparasi kacamata di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024). Tempat reparasi kacamata yang telah ada sejak tahun 80-an ini menawarkan biaya reparasi yang terjangkau. | Republika/Prayogi
Sri Hartono memperbaiki kacamata milik konsumennya di lapak reparasi kacamata di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024). Tempat reparasi kacamata yang telah ada sejak tahun 80-an ini menawarkan biaya reparasi yang terjangkau. | Republika/Prayogi
Sri Hartono memperbaiki kacamata milik konsumennya di lapak reparasi kacamata di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024). Tempat reparasi kacamata yang telah ada sejak tahun 80-an ini menawarkan biaya reparasi yang terjangkau. | Republika/Prayogi
Alat kerja untuk memperbaiki kacamata terlihat di lapak reparasi kacamata di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024). Tempat reparasi kacamata milik Sri Hartono yang telah ada sejak tahun 80-an ini menawarkan biaya reparasi yang terjangkau. | Republika/Prayogi
Sri Hartono (kiri) memperbaiki kacamata milik konsumennya di lapak reparasi kacamata di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024). Tempat reparasi kacamata yang telah ada sejak tahun 80-an ini menawarkan biaya reparasi yang terjangkau. | Republika/Prayogi
Sri Hartono memperbaiki kacamata milik konsumennya di lapak reparasi kacamata di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024). Tempat reparasi kacamata yang telah ada sejak tahun 80-an ini menawarkan biaya reparasi yang terjangkau. | Dok Republika
Konsumen mencoba kacamata yang selesai diperbaiki di lapak reparasi kacamata di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024). Tempat reparasi kacamata milik Sri Hartono yang telah ada sejak tahun 80-an ini menawarkan biaya reparasi yang terjangkau. | Republika/Prayogi
Bengkel kacamata milik Sri Hartono di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024). Tempat reparasi kacamata yang telah ada sejak tahun 80-an ini menawarkan biaya reparasi yang terjangkau. | Republika/Prayogi

Peristiwa

Melihat Tempat Reparasi Kacamata Pinggir Jalan yang Diakui Optik Ternama

Tempat reparasi kacamata ini sudah ada sejak tahun 80-an

JAKARTA -- Sekilas tidak ada yang istimewa di sepanjang Jalan Batu Ceper, Gambir, Jakarta Pusat. Jalan tersebut layaknya seperti jalan biasa, banyak lapak-lapak pedagang di pinggir jalan. Namun di ujung jalan tersebut ada lapak yang berbeda yaitu sebuah lapak reparasi kacamata.

Lapak sederhana pinggir jalan tersebut persis bersebelahan dengan warung minuman.  Sri Hartono atau biasa dipanggil Aang (47)  adalah tukang reparasi kacamata. Aang sendiri baru satu tahun menjadi tukang reparasi kacamata. Sebelumnya, selama 3 tahun dia membantu sekaligus belajar mereparasi kacamata dengan mertuanya Arip (67).

Kini Aang meneruskan usaha metuanya yang sudah dirintis sejak tahun 80-an. Dengan peralatan yang serba manual Aang dengan cekatan mereparasi kacamata milik pelanggan.

Layaknya peralatan operasi seorang dokter, perlengkapan Aang untuk mereparasi kacamata tidak kalah banyak dan lengkap. Mulai dari tang, bor manual, pingset, pisau, kikir, obeng hingga alat patri manual.

Bila hendak mematri, kaki kanan Aang harus tetap menginjak-injak pompa patri yang berada dibagian bawah agar api terus menyala. Meski alat yang digunakan manual dan sederhana banyak pelanggan yang puas dengan hasil reparasinya.

Aang sendiri mampu mereparasi kacamata paling cepat 1 jam hingga paling lama 1 minggu tergantung tingkat kerusakan dan kesulitan. Biasanya pelanggan datang dengan keluhan beragam mulai dari gagang patah, patah pada dudukan hidung hingga bikin logam dan sperpart tambahan.  Untuk biaya reparasi terbilang relatif terjangkau mulai dari 50 ribu hingga ratusan ribu tergantung kerusakan.

Banyak para pelanggan baru kaget melihat lapak Aang, Awalnya mereka mengira tempat reparasi kacamata Aang adalah sebuah toko bukan lapak sederhana di pinggir jalan. Selain itu, banyak pelanggan yang datang karena direkomendasi oleh optik, sebab tidak semua optik mau meladeni permintaan para pelanggan atau bahkan tidak mampu memperbaiki kerusakan.

Lapak reparasi kacamatan Aang sudah santer terdengar di khalayak luas dan sudah banyak pelanggan datang menyambangi lapaknya. Tidak hanya di wilayah Jabodetabek saja, pelanggan dari kota-kota lain berdatangan ke lapaknya.

Salah satu pelanggan Aang yaitu Jana warga Pasar Baru, Jakarta. Jana sudah beberapa kali mereparasi kaca mata yang berbeda miliknya. “Awalnya tidak tahu ada reparasi kacamata disini, sampai akhirnya bertanya dengan tukang parkir,satpam dan ojek yang semuanya merekomendasikan untuk ke sini,” ucapnya kepada Republika.id.

Jana juga menceritakan pengalamannya ketika datang ke optik, dimana dia  direkomendasi oleh optik tersebut untuk memperbaiki kacamatanya ke tempat reparasi milik Aang. Lapak Aang sendiri mulai buka pukul 09.00 hingga 17.00 untuk hari Senin-Jumat dan 09.00 hingga 16.00 untuk hari Sabtu dan Ahad.

 

 

 

  ';