Petugas merapikan stock obat-obatan di Apotek Kimia Farma Cikini, Jakarta, Senin (14/5). Wihdan Hidayat | Wihdan Hidayat/Republika

Ekonomi

Kimia Farma Genjot Kinerja

 

 

JAKARTA -- PT Kimia Farma (Persero) menargetkan pertumbuhan dobel digit pada kuartal I 2020. Terlebih, proyek-proyek manufaktur mulai kembali berlanjut.

Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo optimistis target ini mampu tercapai. Perusahaan mengandalkan motor pertumbuhan melalui ritel farmasi, yaitu Apotek Kimia Farma, distributor di Kimia Farma Trading dan Distribution, serta manufaktur dari proyek-proyek tender pemerintah. "Proyek-proyek sudah mulai berjalan setelah sempat tertunda di 2019," ujar Verdi saat dihubungi Republika di Jakarta, Jumat (6/3).

Selain itu, kata Verdi, kehadiran pabrik baru Kimia Farma di Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dan pabrik Rapid Test di Bali diyakini menopang pertumbuhan bisnis perusahaan pada kuartal I. Verdi juga menyebut, kontribusi induk usaha (holding) BUMN farmasi mampu mengerek kinerja perusahaan.

"Kami bagian dari holding farmasi di mana Bio Farma sebagai induknya. Kami punya rantai dari hulu sampai hilir, kami sangat mendukung holding agar solid seiring penataan," ucap Verdi.

Di laman resminya, Kimia Farma memuat, pada akhir Januari 2020, Kimia Farma melakukan ekspor perdana 31 ton bahan baku kosmetik ke Korea Selatan. Pengembangan produksi bahan baku kosmetik telah dirintis Kimia Farma sejak 2018. Pada 2019 Kimia Farma melakukan transfer teknologi dan optimalisasi proses produksi bahan baku kosmetik di Pabrik Bahan Baku Obat (BBO) Cikarang, Jawa Barat.

Saat itu, Verdi menyatakan, ini merupakan langkah Kimia Farma untuk meningkatkan nilai ekspor negara. "Melalui ekspor perdana tujuh bahan baku kosmetik ke Korea Selatan ini akan menghasilkan nilai sekitar 1,5 juta dolar AS," kata Verdi.

Pemasaran bahan baku kosmetik perdana ke Korea Selatan adalah awalan untuk membuka peluang pasar bahan baku kosmetik di mancanegara. Terlebih, Korea Selatan merupakan pemain besar di industri kosmetik dunia.

BBO Kimia Farma diproyeksikan akan komersialisasi pada semester II 2020. Pada tahap awal penggunaan BBO ini akan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Hal ini bertujuan untuk mengurangi nilai impor BBO dalam negeri.

Kesadaran publik

Verdi menambahkan, saat ini, kesadaran masyarakat terhadap kesehatan meningkat akibat wabah korona. Verdi tak menampik tingginya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan berdampak positif bagi kinerja perusahaan.

"Alhamdulillah, masyarakat Indonesia kesadarannya mulai meningkat, terutama untuk peningkatan sistem imunitas. Mereka sudah mulai membeli suplemen atau vitamin, salah satunya untuk pencegahan korona," kata Verdi.

Verdi mengimbau masyarakat tetap tenang menghadapi korona. Kimia Farma tetap memantau ketersediaan bahan baku produk obat.

"Kami tetap melakukan koordinasi terus menerus antara Kemenkes dan Kementerian BUMN, termasuk mengupayakan menjaga ketersediaan baik bahan baku maupun obat," kata Verdi.

BUMN lainnya, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI, akan melakukan produksi satu juta masker dalam waktu dekat guna memenuhi peningkatan kebutuhan masker di dalam negeri. Direktur Utama RNI Eko Taufik Wibowo mengatakan, minimal bulan ini RNI bisa memproduksi satu juta lembar masker.

Eko menyampaikan, produksi masker tinggal menunggu pasokan bahan baku dari distributor di luar Cina.

"Kalau bahan baku masuk, produksinya cepat seminggu selesai, saya kejar terus, minimal ada komitmen," ujar Eko di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (6/3).

Eko memaparkan, sisi persediaan untuk kondisi emergensi, stok masker dan cairan pembersih tangan RNI masih sangat cukup untuk membantu Kimia Farma. Eko menyebut, stok masker dan alat kesehatan RNI hanya diberikan kepada Kimia Farma, bukan ke pasar bebas. n

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat