
Warga menuangkan minyak jelantah ke mesin penyimpanan minyak (UCOllect Box) di Kantor Noovoleum, Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/12/2023). | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Layanan tata niaga pengumpulan minyak jelantah tersebut per hari mampu mengumpulkan sedikitnya 75 liter minyak jelantah dari konsumen se-Bandung Raya. | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Petugas menata minyak jelantah dari konsumen di Kantor Noovoleum, Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/12/2023). | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Petugas menata minyak jelantah dari konsumen di Kantor Noovoleum, Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/12/2023). | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Warga membawa jeriken berisi minyak jelantah untuk disetorkan ke mesin penyimpanan minyak (UCOllect Box) di Kantor Noovoleum, Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/12/2023). | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Warga menunjukkan aplikasi UCOllect App saat akan menyetorkan minyak jelantah ke mesin penyimpanan minyak (UCOllect Box) di Kantor Noovoleum, Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/12/2023). | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Peristiwa
Warga Bandung Menjual Minyak Jelantah di Kantor Ini
Minyak jelantah dari konsumen tersebut dibeli oleh Noovoleum dengan harga Rp6.500 per liter.
BANDUNG -- Warga menuangkan minyak jelantah ke mesin penyimpanan minyak (UCOllect Box) di Kantor Noovoleum, Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/12/2023).
Layanan tata niaga pengumpulan minyak jelantah tersebut per hari mampu mengumpulkan sedikitnya 75 liter minyak jelantah dari konsumen se-Bandung Raya.
Minyak jelantah dari konsumen tersebut dibeli oleh Noovoleum dengan harga Rp6.500 per liter dan nantinya akan diolah kembali menjadi bahan biodiesel serta beragam bahan energi terbarukan. Baca Selengkapnya';