Sejumlah truk membawa muatan peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (17/2/2020). | Risal Hidayat/Antara

Ekonomi

ASDP-Pelni Amankan Jalur Penyeberangan

 

 

JAKARTA — Jalur penyeberangan laut di Tanah Air lebih ketat diawasi menyusul wabah korona yang meluas. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam jasa angkutan penyeberangan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni, mengamankan jalur penyeberangan nasional.

"Langkah mitigasi penyebaran virus korona dengan melakukan beberapa langkah pencegahan dan penanganan yang terbagi dalam dua target," kata Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Imelda Alini, di Jakarta, Kamis (5/3). 

Imelda menjelaskan, target pertama, yakni melakukan pencegahan untuk pengguna jasa dengan pemberian masker di pelabuhan, pengecekan suhu tubuh, dan penempatan hand sanitizer bagi pihak eksternal. Begitu juga dengan penyemprotan disinfektan di pelabuhan dan kapal serta sosialisasi pencegahan melalui media luar ruang serta media sosial. 

Sementara, target kedua adalah langkah pencegahan kepada lingkungan karyawan dan kantor ASDP Indonesia Ferry. Imelda menyebutkan, pengecekan suhu tubuh karyawan dilakukan setiap masuk kantor. 

Imelda menambahkan, ASDP Indonesia Ferry juga melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan kantor serta membentuk tim tanggap bencana virus korona. Tim tersebut untuk penanganan cepat tanggap jika ada karyawan atau tamu kantor yang terindikasi terpapar virus korona. Imelda menegaskan, ASDP Indonesia Ferry fokus dalam mengantisipasi penyebaran virus korona. "Tentu, kami meminta kerja sama seluruh pihak agar meningkatkan kewaspadaan untuk meminimalisasi potensi terjadinya penularan, khususnya di ruang publik," ujar Imelda. 

ASDP Indonesia Ferry juga berkoordinasi dengan instansi kesehatan, seperti kantor kesehatan pelabuhan, puskesmas, dan RSUD terdekat untuk pemasangan alat pendeteksi suhu tubuh. Begitu juga, dengan sosialisasi pencegahan korona di lingkungan pelabuhan. Mitigasi yang dilakukan ASDP Indonesia Ferry sesuai dengan arahan pemerintah dalam surat edaran Kementerian BUMN dengan nomor SE-1/MBU/03/2020 tentang kewaspadaan terhadap penyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid-19).

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi meminta pemeriksaan kesehatan di pelabuhan dan terminal diperketat. Budi mengatakan sudah mengeluarkan Surat Edaran Nomor: SE.4/UM.006/DRJD/2020 tentang Antisipasi Pencegahan Penyebaran Infeksi Novel Corona Virus (2019-nCov) pada sarana dan prasarana transportasi darat.

"Terminal maupun pelabuhan sebagai tempat keluar-masuk penumpang dari daerah satu ke daerah lainnya. Dengan pengamanan maksimal, penularan virus korona bisa ditekan," kata Budi. 

Budi mengatakan, sudah memberikan instruksi tersebut kepada seluruh Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), Perusahaan Angkutan Umum, Penyelenggara Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) serta Asosiasi dalam Transportasi Darat. 

Langkah mencegah virus korona di jalur penyeberangan juga dilakukan Pelni. Saat ini, Pelni terus menjaga kondisi kapal tetap bersih. "Kebersihan kapal pun selalu kami jaga selama 24 jam," ujar Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni, Yahya Kuncoro.

Untuk itu, Yahya mengimbau penumpang kapal Pelni juga bisa turut memperhatikan kebersihan juga selama pelayaran berlangsung. Dengan begitu, Yahya menilai pelayaran dapat semakin nyaman dan juga efektif mencegah virus korona. 

Yahya juga mengimbau seluruh calon penumpang kapal Pelni sebelum membeli tiket juga memperhatikan kondisi kesehatan. Begitu juga dengan penumpang yang sudah dalam perjalanan harus memperhatikan kesehatannya. 

"Jika dalam perjalanan merasa kurang sehat, harap segera melapor kepada petugas atau langsung datang ke poliklinik kapal. Kami siap melayani 24 jam," kata Yahya. 

Pelni menyatakan, kapal-kapal penumpang memiliki rute pelayaran yang panjang dan satu trip perjalanan (PP) dapat memakan waktu hingga dua pekan. Perseroan memberikan edukasi kepada nakhoda dan ABK dalam melakukan tindakan preventif bagi penumpang.

Yahya menambahkan, ABK juga mulai melakukan sosialisasi dan memberikan imbauan kepada para penumpang kapal melalui pengumuman yang diberikan setiap tiga jam sekali. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan guna menjaga kenyamanan dan keamanan selama pelayaran berlangsung.

Saat ini, Pelni sudah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 83 pelabuhan serta melayani 1.100 ruas. Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 46 trayek kapal perintis yang menyinggahi 275 pelabuhan dengan 3.739 ruas. n 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat