Tiga personil kelompok Hoobastank (dari kiri) Dan Estrin (gitar), Markku Lappalanein (bass) dan Chris Hesse (drum) memegang penghargaan platinum saat konferensi pers di Hotel Hilton, Jakarta | antara

Geni

Mengenang Nyanyian Era 2000-an

Musisi mancanegara yang akan hadir di Everblast Festival, yakni Hoobastank dan Secondhand Serenade.

 

 

 

Para pencinta musik era 2000-an akan merasakan kerinduan yang terbalas. Sebab, musisi-musisi yang populer pada masa tersebut akan berkumpul dan menyajikan karya mereka di panggung Everblast Festival pada 25 Juli 2020.

Acara yang diselenggarakan oleh Akselerasi Entertainment akan dihelat di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta. "Kami melihat banyak sekali generasi milenial akhir yang menyukai lagu-lagu era 2000-an dan ingin bernostalgia," kata promotor Everblast Festival Arinda Mentari Putri saat konferensi pers di kawasan Kemang, Jakarta.

Pada daftar penampil fase pertama, Everblast Festival mengumumkan ada sembilan musisi dalam dan luar negeri yang hadir. Meski begitu, Arinda menargetkan, keseluruhan akan ada 18 hingga 21 musisi yang menghibur penonton.

Grup musik Hoobastank dan Secondhand Serenade menjadi musisi mancanegara yang ikut memeriahkan pentas. Lagu "The Reason" milik Hoobastank diprediksi menjadi salah satu yang dinanti-nanti. Tembang milik band asal Amerika Serikat (AS) itu sering diputar pada 2000-an. Secondhand Serenade juga akan menghibur para pengunjung dengan deretan hit-nya, di antaranya, "Your Call" dan "Fall For You".

Para musisi Tanah Air tak ketinggalan. Ada J-Rocks //feat// Prisa, Glen Fredly, Andra and The Backbone, Letto, Sindentosca, Rocket Rockers, hingga Efek Rumah Kaca.

Arinda optimistis, pesta musik 2000-an ini bisa berjalan lancar meski ada kabar penyebaran virus Corona di Indonesia. Akselerasi Entertainment sampai saat ini masih berupaya mendapatkan izin kegiatan kepada pemerintah dan pihak-pihak terkait. Izin tersebut terkait kebijakan Pemerintah DKI Jakarta yang tengah melakukan beberapa upaya pencegahan penyebaran virus korona atau Covid-19, salah satunya dengan tidak mengeluarkan izin kegiatan yang mengundang keramaian.

Arinda menjelaskan, izin penyelanggaraan masih diurus lantaran Everblast Festival baru saja diumumkan pada Selasa (3/3) malam. "Mengingat masih lima bulan lagi (festivalnya) kami masih optimistis," kata Arinda.

Menurut dia, Hoobastank dan Secondhand Serenade per Selasa (3/3) sudah mengonfirmasi kehadirannya. Bahkan, menurut Arinda, kedua penampil tersebut telah mengumumkan kehadirannya ke Indonesia melalui akun media sosial mereka.

"Sejauh ini sudah konfirmasi, bahkan mereka tadi malam baru mem-posting akan datang ke Indonesia pada 25 Juli," kata Arinda.

Arinda berharap, wabah Covid-19 bisa segera mereda dan teratasi. Dengan begitu, Everblast Festival bisa terselenggara lancar tanpa bayang-bayang virus korona. Akselerasi Entertainment telah merencanakan antisipasi lain seandainya virus Covid-19 belum teratasi hingga lima bulan ke depan. Salah satunya, dengan menyediakan cairan pembersih tangan di berbagai titik. Promotor juga akan memindai suhu tubuh pengunjung di pintu masuk arena.

Vokalis J-Rocks, Iman Taufiq Rachman, antusias dengan penyelenggaraan konser ini. Selain akan menyanyikan lagu lama J-Rocks dan duetnya bersama Prisa, mereka juga berencana menyanyikan tembang milik musisi lain dengan aransemen berbeda. "Daftar lagunya masih rahasia, biar penasaran nanti nonton ya," kata Iman.

Dia pun menanggapi masalah virus korona yang bisa saja mengancam keberlangsungan Everblast Festival. Iman berharap, Covid-19 bisa segera teratasi dan ditemukan obatnya.

"Janganlah, acara ini jangan sampai cancel," kata dia.

Tiket Everblast Festival sudah mulai dijual sejak Kamis (5/3). Terdapat dua kategori, yakni festival seharga Rp 450 ribu dan superfestival Rp 950 ribu.

Ada pula kategori Premium GA dengan beberapa benefit tambahan, di antaranya, dapat langsung menonton artis idolanya tepat di depan panggung dan memiliki jalur antrean khusus saat masuk ke venue. Ed: qommarria rostanti

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat