Tugas ART (Ilustrasi) | Unsplash/Jessshoots

Gaya Hidup

Kurangi Kebiasaan Nggak Mau Rugi, Nanny dan ART itu Beda

Fokus utama ART adalah mengerjakan beragam pekerjaan rumah tangga.

Kehadiran nanny dan asisten rumah tangga (ART) telah menjadi sebuah kebutuhan bagi banyak keluarga, khususnya keluarga dari kalangan menengah ke atas. Namun terkadang, keluarga mempekerjakan satu orang untuk menjalani peran sebagai nanny sekaligus ART. Apakah hal seperti ini diperbolehkan?


Isu mengenai peran ganda ini, menjadi perbincangan hangat di media sosial seiring dengan viralnya sebuah loker yang diunggah oleh selebriti. Dalam loker tersebut, sang selebriti mencari ART yang dapat menjalani peran ganda sebagai nanny atau pengasuh anak.


Saat melihat loker tersebut, tak sedikit warganet yang melontarkan kritik. Terlebih, warganet menilai gaji pokok yang dijanjikan relatif kecil bila dibandingkan dengan tugas-tugas yang harus dilakukan oleh calon ART sekaligus nanny tersebut. "Jangan hire satu orang buat jadi nanny + ART dong," komentar seorang warganet, seperti dikutip oleh Republika pada Rabu (6/12/23).

photo
Tugas ART (Ilustrasi) - (Unsplash/cdc)


Menurut Housekeeping Co, nanny dan ART memiliki peran yang berbeda dalam hal pekerjaan. Fokus utama nann dalam bekerja adalah menjaga dan memenuhi segala kebutuhan anak-anak. Nanny bisa saja melakukan beberapa pekerjaan rumah tangga. Akan tetapi, pekerjaan rumah tangga yang dilakukan oleh nanny merupakan pekerjaan yang berkaitan dengan anak-anak. "Seperti menyiapkan makan siang untuk anak-anak," terang Housekeeping Co.


Idealnya, nanny menjalani peran lebih dari sekadar babysitting atau mengasuh anak. Nanny juga dapat terlibat langsung dalam hal mengasah keterampilan anak dalam berkomunikasi dan berperan dalam edukasi dan proses tumbuh kembang anak. "Mereka (nanny-RED) melakukan lebih dari sekedar mengasuh anak, tetapi bisa menyediakan edukasi dan aktivitas yang menstimulasi bagi anak-anak," jelas Housekeeping Co.


Pemberi kerja juga tidak boleh memaksa nanny untuk melakukan pekerjaan rumah yang tak berkaitan dengan pengasuhan anak bila tidak ada kesepakatan sebelumnya. Penting bagi pemberi kerja untuk mengomunikasikan ekspektasi mereka terhadap nanny sebelum melakukan perekrutan.


"Bila tak ada pemberian tugas yang jelas dari Anda untuk pengasuh, kedua belah pihak bisa merasakan frustrasi," jelas penulis Babysitting Business Secrets, Matthew Taylor, seperti dilansir Kidsit.

photo
Job desc nanny dan pembantu (ilustrasi) - (Unsplash/Joshua Reddekop)


Di sisi lain, fokus utama ART adalah mengerjakan beragam pekerjaan rumah tangga seperti mencuci baju, menyetrika, hingga membersihkan rumah. Terkadang, ART juga bisa melakukan beragam pekerjaan lain di rumah seperti mengasuh anak dan memasak. "Tetapi, bila Anda mengharapkan ART untuk melakukan pekerjaan di luar bersih-bersih rumah, Anda harus menyebutkannya saat proses perekrutan," ungkap Housekeeping Co.


Bila ingin ART ikut tinggal bersama di rumah, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh pemberi kerja. Salah satu di antaranya adalah menyediakan satu kamar khusus untuk ART demi menghormati privasi mereka.


Kamar yang diberikan untuk ART juga sepatutnya dapat memberikan kenyamanan dan layak. Sebagai contoh, kamar tersebut memiliki jendela, kasur, hingga lemari. Sediakan pula kamar mandi untuk ART yang terletak di dalam kamar atau di dekat kamar mereka.


Meski tinggal bersama dengan pemberi kerja di rumah, bukan berarti pemberi kerja berhak membuat ART bekerja sepanjang waktu. ART juga memiliki hak yang sama seperti pekerja lainnya, seperti jam istirahat dan hari libur setiap pekan, seperti dilansir Polo and Tweed.


Yang tak kalah penting, pemberi kerja juga sepatutnya memberikan gaji yang layak kepada ART dan nanny. Bila mereka setuju untuk melakukan peran ganda sebagai ART sekaligus nanny, mereka tentu berhak mendapatkan bayaran yang lebih tinggi dari sekedar menjadi ART atau nanny saja.

Sebelum Merekrut ART

photo
Salah satu tugas ART adalah bersih-bersih runah (ilustrasi) - (Unsplash/Precious Plastic)


Kehadiran asisten rumah tangga (ART) dapat membawa banyak kemudahan dalam hidup. Namun di saat yang sama, mencari dan merekrut ART yang tepat bukanlah proses yang mudah dan dapat dilakukan dalam sekejap mata.


Merekrut ART berarti memberikan kesempatan bagi orang asing untuk keluar-masuk atau bahkan tinggal di dalam rumah. Oleh karena itu, proses perekrutan ART perlu mendapatkan perhatian lebih. "Anda perlu merekrut ART yang berwawasan dan bisa dipercaya," jelas pakar housekeeping, Sarah Aguirre, seperti dilansir The Spruce pada Rabu (6/12/23).


Setidaknya, ada tujuh tips dan trik yang perlu dilakukan oleh orang-orang sebelum merekrut ART. Berikut ini adalah ketujuh tips dan trik tersebut, seperti dilansir The Spruce dan The Huntswoman.


Cari Rujukan


Orang-orang bisa mencari rujukan dari orang terdekat, seperti keluarga atau teman, untuk menemukan ART atau perusahaan penyalur ART yang baik dan dapat dipercaya. Bila menggunakan jasa penyalur ART, pengguna jasa biasanya dapat memberikan percobaan kerja kepada beberapa kandidat ART sebelum menjatuhkan pilihan.


Wawancara

photo
Beda nanny dan pembantu (ilustrasi) - (Unsplash/Kelly Sikkema)


Setelah menemukan kandidat ART, langkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah melakukan wawancara. Coba gali beragam informasi mengenai calon ART selama wawancara berlangsung, seperti soal keahlian mereka dalam mengerjakan pekerjaan rumah hingga riwayat kerja.


Proses wawancara ini juga bisa dimanfaatkan untuk berdiskusi mengenai beberapa hal penting. Sebagai contoh, frekuensi atau durasi waktu bekerja, tugas-tugas yang akan diberikan kepada ART, dan ketentuan gaji tambahan bila ART harus melakukan hal di luar tugasnya.


Penentuan Gaji


Besaran gaji yang diberikan kepada ART tentunya harus sesuai dengan beban kerja yang diberikan kepada mereka. Menurut desainer produk Brianne Huntsman, besaran gaji untuk ART bisa sangat bervariasi dan berbeda-beda di tiap kota. Bila memungkinkan, Huntsman menilai gaji ART dapat disesuaikan dengan UMR di kota tempat dia bekerja.


Tulis Daftar Pekerjaan


Tuliskan secara spesifik semua tugas atau pekerjaan yang perlu dilakukan oleh ART. Daftar tugas ini tak hanya mencakup pekerjaan yang perlu dilakukan oleh ART secara rutin setiap hari, tetapi juga pekerjaan yang perlu dilakukan dalam frekuensi yang lebih jarang. Sebagai contoh, membersihkan kulkas atau oven sebanyak dua kali per tahun.


Buat Ekspektasi dan Batasan yang Jelas


Diskusikan dengan jelas mengenai hal apa saja yang diharapkan oleh pemberi kerja kepada ART. Keduanya bisa saling berdiskusi dan bernegosiasi mengenai teknis pekerjaan sebelum ART benar-benar mulai bekerja.


Pemberi kerja dan ART juga dapat berdiskusi mengenai batasan-batasan yang akan diterapkan di dalam rumah. Sebagai contoh, batasan kepada ART untuk tidak menggunakan komputer atau telepon rumah milik pemberi kerja dan batasan terkait jam kerja untuk ART sehingga ART bisa memiliki waktu istirahat yang cukup.


Siapkan Fasilitas


Bila mempekerjakan ART yang menginap di rumah, pemberi kerja tentu harus menyediakan fasilitas yang layak. Sebagai contoh, kamar tidur, kamar mandi, makan dan minum, hingga perlengkapan sehari-hari lainnya.


Bonus


Selain memberikan gaji pokok, pemberi kerja diharapkan dapat memberi bonus tambahan kepada ART. Sebagai contoh, bonus hari raya keagamaan atau bonus akhir tahun. Besaran bonus bisa disesuaikan dengan kemampuan pemberi kerja. Akan tetapi, Huntsman merekomendasikan agar besaran bonus tidak lebih kecil dari gaji pokok ART. 

 
Anda perlu merekrut ART yang berwawasan dan bisa dipercaya. 
 
SARAH AGGUIRRE, Pakar Housekeeping. 
 
 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat