Hikmah | Republika

Hikmah

Esensi Mendidik

Oleh Asep Sapa’at

 

Oleh Asep Sapa’at

Tugas guru, salah satunya untuk memperbaiki perilaku murid. Jika perilaku guru buruk, siapa yang bisa perbaiki? Guru yang gagal mendidik dirinya sendiri, sulit untuk dapat mendidik para murid. Karena sejatinya, keberhasilan mendidik para murid bergantung pada keberhasilan guru mendidik dirinya sendiri terlebih dahulu.

Banyak guru bercita-cita ingin mengubah hidup para murid, tapi berapa banyak guru yang sungguh-sungguh berjuang hendak mengubah dirinya sendiri? Kesungguhan guru mendidik dirinya sendiri dan mengubah perilakunya menjadi lebih baik dapat memberi inspirasi bagi para murid.

Perumpamaan seorang guru yang memberikan nasihat dengan orang yang dinasihati bagaikan ukiran yang terbuat dari tanah dan payung (naungan) yang terbuat dari kayu. Bagaimana mungkin tanah itu akan terukir jika diukir dengan sesuatu yang tidak dapat mengukir? Kapan naungan itu akan berdiri jika kayu yang digunakan adalah kayu yang bengkok?

Seorang guru adalah orang pertama yang harus mengamalkan ilmu yang diajarkan kepada para muridnya. Perkataan dan perbuatannya harus senantiasa selaras. Tak ada manfaat yang dapat diambil dari seorang guru yang ucapannya berlawanan dengan perbuatannya. Firman Allah SWT, "Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan." (QS ash-Shaff: 3).

Imam Ghazali berkata, "Seorang guru harus mau melakukan apa yang diketahuinya." Artinya, apa yang dikatakannya tak boleh berbeda dengan apa yang diperbuatnya. Hal itu disebabkan karena ilmu pengetahuan akan didapat dengan mata hati. Sedangkan, amal itu dapat dilihat dengan mata kepala. Urat-urat pada mata lebih banyak. Jika amal perbuatan bertentangan dengan ilmu, hikmah tak akan didapat.  

Saat guru menyeru kebaikan kepada murid, guru yang pertama melakukan kebaikan. Saat guru mencegah murid dari kemaksiatan, guru adalah orang pertama yang menjauhi maksiat. Hal ini menjadi cermin kesempurnaan akhlak guru. Buah dari kesadaran pentingnya mendidik diri sendiri. 

Perkataan dan perbuatan guru yang selaras menjadi sarana terbaik dalam mendidik. Sikap terpuji guru dapat berdampak positif pada sikap murid. Dalam jiwa murid akan terpatri kebaikan-kebaikan yang tak dapat dilakukan dengan beribu-ribu nasihat dan pelajaran. 

Konsistensi guru dalam menyelaraskan perkataan dan tindakan akan menjadikannya sosok teladan. Karena realitasnya, banyak guru yang pandai memberi contoh kepada murid, tapi gagal menjadi contoh baik bagi para murid. Wallahu a'lam. n

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat