Warga mengikuti kegiatan bimbingan teknis sertifikasi halal di RPTRA Asoka, Jakarta, Senin (18/9/2023). Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Selelatan bekerjasama dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat- | Republika/Thoudy Badai

Inovasi

Solusi Teknologi Membuat UMKM Kini Bisa Macam-Macam

Studi Bank Dunia menunjukkan, tingkat resiliensi UMKM yang telah tergabung di pasar digital terbukti cukup kuat.

Perjalanan waktu telah membuktikan, usaha mikro, kecil, dan menengah, (UMKM) adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Data dari Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkopukm) pada 2019 menunjukkan, UMKM mampu memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 60,51 persen atau setara Rp9.580 triliun.

Dari sisi penciptaan lapangan kerja, UMKM mampu menyediakan pekerjaan bagi 119,56 juta orang atau sebesar 96,92 persen dari total tenaga kerja di Indonesia. Kehadiran teknologi digital kemudian mendorong UMKM untuk ikut memanfaatkan berbagai inovasi yang ada, demi melejitkan bisnisnya sesuai perkembangan zaman.

Data yang dirilis Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan sebanyak 87 persen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia telah menggunakan internet dalam berbisnis. Selain itu, sebanyak 73 persen UMKM tersebut juga telah memiliki akun marketplace untuk menjual produknya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by IDE by Indosat Business (@ide_indosat)

Tidak hanya itu, studi yang dilakukan oleh Bank Dunia menunjukkan tingkat resiliensi UMKM yang telah tergabung di pasar digital terbukti cukup kuat. Sedangkan, studi lain yang dilakukan oleh Singtel Singapore pada 2019 menunjukkan, UMKM yang telah mengadopsi teknologi digital akan mengalami kenaikan pendapatan sebesar 26 persen.

Selain peningkatan pendapatan, studi UMKM oleh ASEAN menunjukkan digitalisasi meningkatkan efisiensi UMKM dengan mengurangi ongkos produksi sebesar 44 persen. Berbagai inisiatif untuk terus membantu para UMKM menjalankan usahanya pun terus bermunculan.

Salah satunya, datang dari Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) yang mengembangkan ekosistem digital untuk UMKM lewat Indosat Digital Ecosystem (IDE) by Indosat Business. IDE by Indosat Business secara konsisten mengembangkan fitur-fitur praktis.

photo
Memasuki satu tahun perjalanannya, inisiatif Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengembangkan ekosistem digital untuk UMKM lewat Indosat Digital Ecosystem (IDE) by Indosat Business terus bergulir. IDE by Indosat Business secara konsisten mengembangkan fitur-fitur praktis mulai dari angsuran hingga menambah modul serta materi pembelajaran yang bisa dinikmati bagi para penggunanya. Satu tahun sejak diluncurkan, IDE by Indosat Business kini telah membantu pemberdayaan lebih dari 30 ribu pengguna yang merupakan UMKM dan pengusaha di seluruh Indonesia. - (Dok Ioh)

Mulai dari angsuran hingga menambah modul serta materi pembelajaran yang bisa dinikmati bagi para penggunanya. Satu tahun sejak diluncurkan, IDE by Indosat Business kini telah membantu pemberdayaan lebih dari 30 ribu pengguna yang merupakan UMKM dan pengusaha di seluruh Indonesia.

Director and Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Buldansyah, menjelaskan, pengembangan ekosistem digital ini merupakan implementasi komitmen Indosat Ooredoo Hutchison terhadap pemberdayaan masyarakat Indonesia. Pria yang biasa disapa Danny ini menjelaskan, lewat IDE by Indosat Business, Indosat dapat memberikan dukungan layanan edukasi dan data insight dalam one-stop-solutions digital ecosystem.

“Lewat IDE by Indosat Business, kami juga membuka berbagai peluang kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki kesamaan visi untuk mendukung perkembangan UMKM di Tanah Air,” ujarnya, dalam keterangan pers yang diterima Republika, belum lama ini. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by IDE by Indosat Business (@ide_indosat)

Pada peringatan satu tahun peluncuran ini, IDE by Indosat Business menggalakkan semangat Saatnya Tumbuh Bersama dan mengajak berbagai pihak terus mendorong pertumbuhan UMKM Indonesia. Dalam perjalanannya, IDE by Indosat Business telah membentuk beberapa komponen dalam ekosistem digitalnya, antara lain, IDE Academy yang merupakan wadah dan solusi para pengusaha untuk mendapatkan edukasi secara gratis dari para ahli. 


Ada pula Wawasan IDE yang merupakan kanal untuk mendapatkan wawasan berbasis data sesuai dengan kebutuhan bisnis tiap-tiap pelaku UMKM. Tak ketinggalan, IDE by Indosat Business juga menyediakan wadah untuk berbagai solusi bisnis melalui Toko IDE di dalam platform yang sama.

IDE by Indosat Business juga menggandeng beberapa partner strategis dalam upaya memberikan solusi menjawab banyak kebutuhan lini bisnis. Di antaranya, YOOV sebagai mitra penyedia software operasional bisnis dan Majoo Indonesia yang memberikan solusi pembayaran kasir secara digital.

Salah satu mitra digitalisasi, Google Cloud mengapresiasi inisiatif ini. Qasim Bashir, Director Strategic Industries, Google Cloud Asia Pacific menyampaikan, sebagai mitra strategis, pihaknya menantikan peluang di masa yang akan datang dalam menghadirkan produk dan solusi digital bersama platform IDE. “Tujuannya, tentu untuk mendukung jutaan usaha kecil dan menengah di Indonesia,” ujarnya. 

Ke depannya, IDE by Indosat Business ingin terus bertumbuh bersama berbagai mitra mulai dari membantu solusi konektivitas, operasional bisnis, promosi, hingga mengembangkan komunitas UMKM di Indonesia. Upaya ini dilakukan untuk mewujudkan misi Indosat dalam menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.

Perkuat Aplikasi Pesan

photo
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, Head of Business Development for Communication Products (Asia) at Google Tan Bee Loon, Global Head Government Affairs & Public Policy at Google Karan Bathia dan Director Platforms & Ecosystems, South & Southeast Asia at Google Mahir Sahin. - (Dok IOH)

Indosat Ooredoo Hutchison (“Indosat atau IOH”), beberapa waktu lalu, mengumumkan kemitraan strategis bersama Google untuk meluncurkan layanan Rich Communication Services (RCS) Business Messaging pertama di Indonesia. RCS adalah protokol perpesanan dengan berbagai macam fungsi di luar yang ditawarkan layanan pesan singkat (short message service/SMS). 


Mulai dari kemampuan membaca tanda terima, berbagi dokumen, hingga foto beresolusi tinggi. Fitur RCS Business Messaging ini akan memperkaya layanan SMS application-to-person (A2P) Indosat yang sebelumnya hanya memungkinkan untuk mengirimkan layanan pesan singkat SMS saja ke pelanggan, kini menyertakan branding dan verifikasi bisnis, saran balasan, serta kartu pesan carousel


Dengan RCS Business Messaging, konsumen akan mendapatkan pengalaman yang aman, nyaman, dan menarik sektor usaha khususnya UMKM untuk memanfaatkan saluran baru ini. Layanan pesan instan telah menjadi platform populer bagi masyarakat untuk berinteraksi dengan teman, keluarga, rekan bisnis, dan pelanggan. 

photo
Pengunjung melihat beragam produk kerajinan yang dipamerkan pada gelaran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) on October 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (7/10/2023). Inacraft 2023 kembali digelar dengan menyajikan sebanyak 772 stan produk kerajinan UMKM dari dalam negeri hingga luar negeri yang berlangsung hingga besok 8 Oktober 2023. - (Republika/Thoudy Badai)


Sebanyak 88 persen konsumen di seluruh dunia melakukan penelusuran produk yang dapat diakses, melalui aplikasi pesan dan 77 persen konsumen lebih berinisiatif melakukan transaksi jika memiliki akses informasi melalui aplikasi pesan. President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menjelaskan, kemitraan strategis ini adalah bagian dari kerja sama jangka panjang yang telah dijalin bersama Google. 


“Kemitraan ini juga merupakan bagian dari komitmen Indosat untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Melalui RCS Business Message yang diluncurkan pertama kali di Indonesia ini, pelaku UMKM dapat memanfaatkan saluran ini untuk mendorong jangkauan bisnisnya dan memberikan pengalaman bernilai tambah,” ujar Vikram. 


Hal ini, dia melanjutkan, juga menjadi bagian dari misi Indosat untuk terus menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan, dan memberdayakan masyarakat Indonesia. Senada, Tan Bee Loon, Head of Business Development for Communication Products (Asia) at Google, mengatakan, RCS Business Messaging memungkinkan pengiriman pesan yang aman, tepercaya, dan terverifikasi antara bisnis dan konsumen. 


Menurut dia, kolaborasi ini juga akan membantu banyak usaha kecil dan menengah di Indonesia mempercepat upaya transformasi digital mereka dan mengakselerasi transformasi digital Indonesia secara keseluruhan. 

 

 
Pelaku UMKM dapat memanfaatkan saluran ini untuk mendorong jangkauan bisnisnya dan memberikan pengalaman bernilai tambah. 
 
VIKRAM SINHA, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison. 
 
   

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

BUMN Bersinergi Bantu Sertifikasi Halal UMKM

BPJPH meminta bantuan BUMN untuk mewujudkan target 10 juta produk tersertifikasi halal.

SELENGKAPNYA

Jeli Membaca Konsumen, Kunci Keberhasilan UMKM

Saat pandemi melanda, pengusaha harus memutar otak untuk tetap bisa menghasilkan cuan.

SELENGKAPNYA

Tanah Abang, UMKM, dan Social Commerce

Pedagang harus terus didorong untuk memanfaatkan kemajuan teknologi.

SELENGKAPNYA