
Kabar Utama
Survei: Anies-Imin Naik, Ganjar-Mahfud Anjlok karena Blunder PDIP
Kubu Ganjar dinilai tidak menyadari bahwa mayoritas pemilih Ganjar adalah orang-orang yang mengidolakan Jokowi.
JAKARTA – Survei LSI Denny JA terbaru menunjukkan elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengalami kemerosotan. Sebaliknya, paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) meroket.
Berdasarkan survei yang dilakukan pada 6-13 November 2023 terhadap 1.200 responden, paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh angka elektabilitas tertinggi, yakni 40,3 persen, disusul Ganjar-Mahfud sebesar 28,6 persen, kemudian Amin di angka 20,3 persen. Dibandingkan dengan hasil survei LSI Denny JA pada bulan lalu, ada dinamika yang kentara pada pasangan Ganjar-Mahfud dan Amin.
"Dari data kita menunjukkan ada penurunan elektabilitas dari pasangan Ganjar-Mahfud dari 35 persen di Oktober, di survei terbaru menjadi 28 persen. Sementara, pasangan Anies-Cak Imin mengalami kenaikan dari 15 persen menjadi saat ini di angka 20,3 persen," kata peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby, saat merilis survei terbaru bertajuk "90 Hari Menuju Pilpres: Yang Meroket dan yang Terjungkal", di kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Senin (20/11/2023).

Dengan hasil survei terbaru tersebut, Adji menyebut pasangan Ganjar-Mahfud dan Amin akan bersaing kuat untuk bisa lolos ke dalam putaran kedua. Adjie menjelaskan, survei terbaru menunjukkan akan terjadi dua putaran dalam Pilpres 2024 karena hanya tersisa 10,8 persen responden yang belum menentukan pilihan dan secara proporsional tidak ada paslon yang meraih 50 persen. Pasangan Prabowo-Gibran dinilai sebagai paslon pertama yang bakal masuk ke putaran kedua, sedangkan Ganjar-Mahfud dan Amin masih "kejar-kejaran".
"Jadi, satu tiket kemungkinan besar sudah diambil dari pasangan Prabowo-Gibran. Tinggal satu tiket yang lain, ini kami melihat masih terbuka peluang antara dua pasangan capres, baik Ganjar-Mahfud maupun Anies-Imin masih punya peluang yang sama untuk lolos ke putaran kedua," ujar dia.
Adjie mengungkapkan, ada beberapa alasan yang menyebabkan elektabilitas pasangan dari Koalisi Perubahan itu mengalami peningkatan. Di antaranya suara Ganjar Pranowo yang mengalir ke Anies.
"Mengapa Anies-Muhaimin menaik? Pertama, Anies mendapatkan suara yang pergi dari Ganjar. Pemilih yang pergi dari Ganjar, 40,2 persen datang ke Anies. Dalam simulasi, pemilih Ganjar-Mahfud kita crosstab kepada Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin, hasilnya adalah terdapat 40,2 persen pemilih Ganjar yang memilih Anies-Muhaimin," kata Adjie.

Berdasarkan survei LSI Denny JA, jarak elektabilitas Anies ke Ganjar hanya sekitar 8,5 persen. Sementara itu, jarak Anies ke Prabowo cukup lebar, mencapai 20 persen. "Para ahli strategi di kubu Anies dengan sendirinya berkepentingan dengan dukungan Ganjar-Mahfud untuk menurun agar bisa dilampaui Anies-Muhaimin untuk mendapatkan tiket ke putaran kedua," ujar dia.
Adjie menjelaskan, adapun alasan sebagian suara Ganjar beralih ke Anies dan mendongkrak elektabilitas Amin karena adanya blunder kubu Ganjar (PDIP) yang menyebabkan pendukung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pergi dari Ganjar. Mayoritas pemilih Ganjar, lanjutnya, adalah mereka yang mengidolakan Jokowi.
"Dengan kubu Ganjar dan PDIP juga simpatisannya menyerang Jokowi, justru membuat pendukung Jokowi di Ganjar-Mahfud pergi dan pindah mendukung pasangan capres-cawapres lain," ujar dia.

Adjie mengatakan, kubu Ganjar agaknya tidak menyadari bahwa mayoritas pemilih Ganjar adalah orang-orang yang mengidolakan Jokowi. Serangan terhadap Jokowi yang diisukan melanggengkan anak sulungnya, Gibran, untuk berdampingan dengan Prabowo Subianto dalam pilpres disinyalir menyebabkan pecahnya dukungan ke Ganjar.
"Dengan kubu Ganjar dan PDIP juga simpatisannya menyerang Jokowi, justru membuat pendukung Jokowi di Ganjar-Mahfud pergi dan pindah mendukung pasangan capres-cawapres lain. Itu blunder terbesar kubu Ganjar yang tak menyadari efek Jokowi bagi elektabilitas Ganjar-Mahfud," ungkap Adjie.
Selain mendapatkan suara yang beralih dari kubu Ganjar, elektabilitas AMIN juga mengalami kenaikan karena faktor bertambahnya dukungan Amin dari kalangan pemilih terpelajar. Kalangan terpelajar itu yakni pendidikan D-3 ke atas, termasuk mahasiswa, sarjana, magister, dan doktoral. "Di kalangan pemilih terpelajar, sosok Anies sangat kuat. Dari 100 orang kaum terpelajar, 45 orang memilih Anies-Muhaimin," kata Adjie.

Partai Gerindra menargetkan pasangan Prabowo-Gibran meraih 65 persen suara di Jawa Barat pada Pilpres 2024. Target itu diyakini masuk akal karena provinsi tersebut merupakan lumbung suara Prabowo dalam dua pilpres terakhir. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo menang di Jawa Barat dengan raihan suara 59,6 persen pada Pilpres 2014. Kemudian, ia menang dengan raihan suara 59,9 persen pada Pilpres 2019.
"Kita memberi atensi dan perhatian yang besar kepada provinsi ini agar kemenangan Pak Prabowo yang sudah kita raih pada pemilihan presiden yang lalu bisa ditambah," kata Muzani.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Gerindra Jawa Barat Aries Marsudiyanto mengatakan, pihaknya optimistis bisa memenangkan Prabowo-Gibran dengan raihan suara 65 persen di Jawa Barat. Sebab, elektabilitas Prabowo-Gibran yang sudah cukup bagus di Jawa Barat akan ditingkatkan oleh kerja-kerja partai dan relawan yang cukup kuat.
"Raihan suara harus lebih bagus dari kemarin (Pilpres 2019, Red). Angka 65 persen itu kita tidak muluk-muluk juga. Itu semua ada perhitungannya dan survei sudah membuktikan. Saya rasa kita optimistis," ujar Aries dalam kesempatan sama.

Aries menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target tersebut dalam kurun waktu 2,5 bulan ke depan. Pihaknya juga melibatkan sejumlah tokoh-tokoh Jawa Barat, seperti mantan menteri kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti, untuk memastikan target tersebut tercapai.
"Ada banyak tokoh, seperti Bu Susi, Pak Umuh Muchtar dari Persib, segala macam banyak sekali yang sudah siap bergabung sama kita," ujarnya.
Ketika dimintai penegasannya bahwa Susi sudah bergabung, Aries membenarkan. Dia menyebut Susi menduduki posisi Dewan Kehormatan Bappilu Partai Gerindra Jawa Barat. "Kita masukkan beliau ke Dewan Kehormatan Bappilu. Nanti ada kesempatan, saya akan bersilaturahmi menghadap beliau untuk lebih intens dan lebih terstruktur," kata Aries.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Untuk Apa Ribuan Kepala Desa Hadir di Hadapan Gibran?
Silaturahmi Nasional Desa 2023 merupakan bentuk dukungan tersirat kepada Prabowo-Gibran.
SELENGKAPNYAGanjar Membalas ‘Drama’ Jokowi
Ganjar membalas pernyataan Jokowi di forum pengundian nomor urut paslon di KPU.
SELENGKAPNYAAnies-Imin 1, Prabowo-Gibran 2, Ganjar-Mahfud 3, dan Maknanya
KPU telah menetapkan nomor urut masing-masing paslon.
SELENGKAPNYA