Ilustrasi CSR | Freepik

Iqtishodia

Program CSR dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Praktik CSR yang baik menciptakan manfaat bagi ekonomi, sosial, dan lingkungan.

OLEH Nisa Zahra (Dosen Departemen Manajemen FEM IPB University)
Rindang Matoati (Dosen Departemen Manajemen FEM IPB University)
Putra Arief Hidayat (Team Leader Kesekretariatan dan Umum PT PLN Nusantara Power UP Pulang Pisau)

Pada era yang semakin peka terhadap kewajiban sosial dan lingkungan, konsep Triple Bottom Line menjadi upaya dalam menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan. Konsep Triple Bottom Line menekankan bahwa bisnis tidak hanya tentang profit, tetapi juga tentang dampak sosial (people) dan lingkungan (planet).

Konsep ini mendefinisikan kesuksesan perusahaan dengan mempertimbangkan tiga pilar, yaitu keuntungan ekonomi, kontribusi sosial, dan pemeliharaan lingkungan. Konsep ini juga sangat relevan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Corporate social responsibility (CSR) merupakan kewajiban perusahaan dalam mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan serta meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan yang bermanfaat bagi semua stakeholders. Konsep Triple Bottom Line dan CSR terkait erat, yang mana CSR menerapkan prinsip-prinsip Triple Bottom Line, memperhatikan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan, yang mengarah pada keberlanjutan bisnis. Praktik CSR yang baik menciptakan manfaat dalam ketiga dimensi ini dan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.

 

Bisnis tidak hanya tentang profit, tetapi juga tentang dampak sosial dan lingkungan
 

Sebagai salah satu perusahaan yang berada dalam sektor energi, PT PLN Nusantara Power berusaha menunjukkan komitmen kuatnya untuk mencapai tujuan SDGs, salah satunya yaitu tujuan nomor 4: "pendidikan yang berkualitas dengan menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta mempromosikan kesempatan belajar seumur hidup untuk semua orang."

Ini adalah tujuan yang penting karena menciptakan akses pendidikan yang merata adalah langkah fundamental dalam membangun masyarakat yang adil dan berkelanjutan. PT PLN Nusantara Power, melalui Unit Pembangkit Pulang Pisau (PLTU Pulang Pisau), menunjukkan salah satu contoh konkret dari komitmen ini, yaitu melalui program CSR pada Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Pulang Pisau.

Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan sesuai dengan Agenda PBB untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), pada tahun 2023 PT PLN Nusantara Power UP Pulang Pisau telah meluncurkan program CSR yang berfokus pada dukungan terhadap pendidikan dan keberlanjutan lingkungan hidup.

Program ini mencakup bantuan kepada Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Pulang Pisau serta pemanfaatan Fly Ash Bottom Ash (FABA) untuk perbaikan dan peningkatan lingkungan sekolah.

Program CSR ini memperlihatkan bahwa perusahaan bukan hanya bertujuan mencapai keuntungan finansial semata, tetapi juga bertanggung jawab dalam mendukung masyarakat dan lingkungan tempat mereka beroperasi.

 

 

Program CSR ini memperlihatkan bahwa perusahaan bukan hanya bertujuan mencapai keuntungan finansial semata

 

Peran perusahaan, dalam hal ini PT PLN Nusantara Power UP Pulang Pisau, sangat penting dalam mencapai kesuksesan Triple Bottom Line (Profit, People, Planet). Dengan berpartisipasi aktif dalam mendukung pendidikan dan menjaga lingkungan, perusahaan menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan yang tinggi.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi salah satu program CSR yang dijalankan oleh PT PLN Nusantara Power UP Pulang Pisau tahun 2023, dengan fokus pada dukungan mereka terhadap SLB Negeri 1 Pulang Pisau. Program ini adalah contoh nyata dari bagaimana perusahaan dapat berperan aktif dalam menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan adil, di mana setiap anak memiliki akses ke pendidikan yang mereka butuhkan.

Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Pulang Pisau, yang terletak di Desa Mentaren 2, Kabupaten Pulang Pisau, adalah salah satu aset berharga bagi komunitas lokal. SLB adalah lembaga pendidikan yang secara khusus dirancang untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus. Tujuannya adalah untuk memberikan layanan pendidikan dasar yang sesuai agar mereka dapat mengakses pendidikan. Berbagai jenis kebutuhan khusus memerlukan strategi pembelajaran yang berbeda dan fasilitas yang disesuaikan.

SLB mengajarkan anak-anak keterampilan dasar yang diperlukan agar mereka dapat mengikuti kurikulum pendidikan di sekolah umum dan meraih potensi maksimal mereka.

 

 

Perusahaan dapat berperan aktif dalam menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan adil

 

SLB Negeri 1 Pulang Pisau adalah salah satu lembaga pendidikan yang sangat penting bagi anak-anak berkebutuhan khusus di wilayah Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Namun, seperti banyak SLB lainnya di Indonesia, sekolah ini juga menghadapi sejumlah tantangan yang serius.

Masalah utama yang dihadapi oleh SLB Negeri 1 Pulang Pisau adalah keterbatasan sumber daya, dana, dan fasilitas. Terbatasnya dukungan dana dan sarana pendidikan khusus bagi siswa dengan kebutuhan khusus dapat membuat perkembangan sekolah dan kualitas pendidikan yang ditawarkan menjadi tidak optimal.

Sekolah ini berharap bisa memberikan pendidikan yang terbaik bagi siswanya. Mereka ingin menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan inklusif bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Pulang Pisau, sehingga mereka dapat mengembangkan potensi mereka sepenuhnya. Namun, untuk mewujudkan harapan tersebut, mereka memerlukan bantuan dan dukungan dari pihak luar.

PT PLN Nusantara Power UP Pulang Pisau merespons tantangan yang dihadapi oleh SLB Negeri 1 Pulang Pisau dengan meluncurkan program CSR yang mengedepankan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Tidak hanya itu, perusahaan juga mengirimkan bantuan berupa Fly Ash Bottom Ash (FABA) yang dimanfaatkan untuk menimbun halaman sekolah.

Secara umum, FABA adalah abu halus yang tersisa setelah proses pembakaran batu bara. Fly ash adalah abu yang melayang dan terbawa oleh aliran udara, sedangkan bottom ash adalah abu yang jatuh dan tidak melayang. Sumber utama FABA biasanya berasal dari pembakaran batu bara di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan proses pembakaran batu bara pada boiler dan tungku di berbagai industri (Hanafie 2022).

 

 

Masalah utama yang dihadapi oleh SLB Negeri 1 Pulang Pisau adalah keterbatasan sumber daya, dana, dan fasilitas

 

Dalam kegiatan operasionalnya, PT PLN Nusantara Power UP Pulang Pisau menghasilkan limbah FABA, yang saat ini telah menjadi limbah yang memiliki nilai manfaat yang signifikan (pemanfaatan FABA menjadi berbagai jenis bahan bangunan seperti paving block dan bata ringan).

Penggunaan FABA tidak terbatas hanya pada sektor konstruksi, melainkan juga mencakup berbagai keperluan lainnya. PT PLN Nusantara Power UP Pulang Pisau bekerja sama dengan berbagai pihak, diantaranya Dinas Lingkungan Hidup, Kepolisian Resor Pulang Pisau, Kejaksaan Tinggi Negeri Pulang Pisau, dan PUPR Balai Pelaksana Jalan Nasional dalam rangka memanfaatkan FABA untuk pembangunan jalan nasional di Trans Kalimantan.

Bantuan FABA dari PLTU juga dimanfaatkan untuk penimbunan halaman kelas sekolah SLB Negeri 1 Pulang Pisau. Hal ini dirasakan sangat bermanfaat bagi sekolah karena halaman kelas yang cukup luas (40 x 23 m), sehingga dapat digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk kegiatan berbaris, upacara, dan olahraga bersama.

Dengan adanya penimbunan ini, aktivitas bersama siswa dapat dilakukan dengan aman dan nyaman. Program pengiriman dan penimbunan lahan dengan FABA telah membantu SLB Negeri 1 Pulang Pisau dalam mencegah banjir serta menjaga stabilitas lahan sekolah.

Sekolah SLB Negeri 1 Pulang Pisau dengan gembira menerima bantuan dan dukungan dari PT PLN Nusantara Power UP Pulang Pisau. Kepala sekolah menyatakan bahwa mereka melihat program ini sebagai langkah positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang mereka tawarkan dan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi siswa mereka serta memberikan peluang yang lebih baik bagi siswa-siswa disabilitas.

Tanggapan positif dari pihak sekolah ini mencerminkan pentingnya kerja sama antara perusahaan dan lembaga pendidikan dalam mencapai tujuan bersama. PT PLN Nusantara Power UP Pulang Pisau berharap bahwa program CSR mereka akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi SLB Negeri 1 Pulang Pisau dan anak-anak berkebutuhan khusus yang belajar di sana. Mereka berharap bahwa fasilitas yang telah diperbaiki dan diperbarui akan memberikan lingkungan yang lebih baik untuk pembelajaran dan perkembangan siswa.

Dengan program CSR ini, PT PLN Nusantara Power UP Pulang Pisau memberikan bukti nyata komitmen mereka untuk menjadi agen perubahan yang positif dalam mendukung pendidikan inklusif dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Kesimpulannya, program CSR PT PLN Nusantara Power UP Pulang Pisau telah memberikan contoh positif tentang bagaimana perusahaan dapat berkontribusi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat sekitar. Program ini membawa manfaat nyata bagi anak-anak berkebutuhan khusus di SLB Negeri 1 Pulang Pisau dan juga berdampak positif pada lingkungan hidup.

 

 

Program ini membawa manfaat nyata bagi anak-anak berkebutuhan khusus di SLB Negeri 1 Pulang Pisau

 

Harapannya adalah bahwa lebih banyak perusahaan akan mengikuti jejak PT PLN Nusantara Power UP Pulang Pisau dalam menjalankan program-program CSR yang berdampak positif bagi masyarakat dan planet kita. Dengan kerja sama seperti ini, kita dapat meraih kesuksesan Triple Bottom Line yang berkelanjutan dan membantu mencapai tujuan SDGs.

Kita percaya bahwa dengan kerja sama, komitmen, dan tanggung jawab sosial perusahaan yang tinggi, kita semua dapat berkontribusi pada perubahan positif dalam masyarakat dan lingkungan hidup. Mari kita bergerak bersama menuju masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat