Warga saat mengunjungi gerai McDonalds yang kembali beroperasi di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Ahad (5/11/2023). Gerai makanan cepat saji McDonalds dan Starbucks kembali beroperasi pasca Aksi Damai Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina yang digelar di Mon | Republika/Putra M. Akbar

Gaya Hidup

Media Sosial Kian Riuh dengan Seruan Boikot Produk Israel

Warganet banyak menyerukan boikot terkait dukungan produk-produk yang mendukung Israel.

Warganet ramai-ramai menyerukan boikot produk kolaborasi terbaru antara McDonald's dan grup Kpop NewJeans. Seruan boikot ini berkaitan dengan dukungan yang diberikan oleh McDonald's kepada Israel.


Kolaborasi antara McDonald's dan NewJeans pertama kali diumumkan pada Juni lalu untuk sebuah kampanye spesial. Kampanye yang dilakukan di 10 wilayah Asia ini bertujuan mempromosikan menu sandwich ayam serta McNugget dari McDonald's.


Melalui kolaborasi ini, para penggemar NewJeans juga berkesempatan mendapatkan kemasan makanan edisi khusus bertema NewJeans. Mereka juga berpeluang untuk membeli merchandise edisi terbatas yang berisikan stiker atau photocard para anggota NewJeans. Beberapa lokasi McDonald's bahkan menyediakan grafis dan standee NewJeans.

photo
Peserta membawa poster boikot McD saat mengikuti aksi damai Indonesia Turun Tangan Bantu Palestina di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Sabtu (21/10/2023). Aksi damai bantu Palestina kali ini diikuti oleh pelajar, santri, dan mahasiswa di Yogyakarta. Pada aksi ini mereka mengutuk kebiadaban Israel seusai mengebom rumah sakit yang menewaskan 500 warga Palestina. Selain orasi juga, dilakukan penggalangan dana bantuan dan ditutup dengan doa bersama bagi rakyat Palestina. - (Republika/Wihdan Hidayat)

Kerja sama antara McDonald's dan NewJeans terus berlangsung selama beberapa bulan. Belum lama ini, McDonald's Singapura juga mempromosikan menu kolaborasi baru dengan NewJeans, yaitu Korean Sweet and Spicy Chicken serta Dark Chocolate Sea Salt Frappe.


Di awal kolaborasi, banyak penggemar yang merasa gembira dan menyambut baik beragam menu kolaborasi McDonald's dan NewJeans. Namun, saat ini banyak warganet yang justru menyerukan boikot terhadap keseluruhan menu McDonald's, termasuk menu kolaborasi terbaru antara McDonald's dengan NewJeans.


"Jangan beli ini (menu kolaborasi New Jeans-RED), mereka jelas-jelas mencoba memanfaatkan penggemar Kpop/NewJeans untuk mengakhiri boikot," tulis seorang warganet di X, seperti dikutip oleh Republika, pada Rabu (6/10/23).


Banyak pula warganet lain yang menyerukan hal serupa. Mereka menekankan, boikot ini hanya ditujukan kepada McDonald's, bukan NewJeans. "Pertama-tama, saya ingin jelaskan bahwa boikot ini bukan tentang NewJeans. Kedua, terus lanjutkan boikot terhadap perusahaan ini (McDonald's-Red)," ujar warganet lain di X.


Seruan boikot terhadap McDonald's pertama kali muncul saat McDonald's Israel mendonasikan makanan gratis untuk tentara Israel, setelah Hamas melakukan serangan pada 7 Oktober 2023. Israel lalu melakukan upaya genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.


Kemarahan warganet kian memuncak saat Israel meluncurkan serangan ke tempat-tempat yang tak seharusnya menjadi sasaran. Beberapa di antaranya rumah sakit, kamp pengungsian, serta rumah ibadah.

photo
Seorang anak laki-laki Palestina yang terluka dibopong menyusul serangan udara Israel di luar pintu masuk Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza, Jumat, 3 November 2023. - ((AP Photo/Abed Khaled))


Per Selasa (7/11/23), setidaknya ada 10.022 warga Gaza yang terbunuh. Sebanyak 4.104 di antaranya merupakan anak-anak. "Gaza telah menjadi kuburan untuk anak-anak," ujar Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, seperti dilansir Reuters.


McDonald's di beberapa negara lain, seperti Uni Emirat Arab, menekankan bahwa restoran cepat saji McDonald's beroperasi dengan model franchise. Mereka juga menyatakan bahwa mereka akan mendonasikan uang untuk membantu warga Palestina di Gaza. Akan tetapi, tak semua warganet menerima pernyataan tersebut dan memilih untuk tetap memboikot.


Dilansir Koreaboo, hingga saat ini McDonald's pusat belum menunjukkan dukungan untuk warga Palestina yang menderita di Gaza. Sebaliknya, sejumlah pelanggan justru menemukan kemasan sandwich dari McDonald's yang berwarna putih dan biru, seperti bendera Israel. Warganet menilai kemasan tersebut mengindikasikan arah dukungan McDonald's.


Oleh karena itu, warganet dari berbagai negara mengajar orang-orang untuk terus melakukan boikot. Mereka meminta warganet untuk tidak tergoda dengan kolaborasi terbaru antara McDonald's dan NewJeans. "Ingatlah, NewJeans sudah dibayar untuk promo ini. Memboikot McDonald's tidak akan memberikan dampak terhadap mereka," ujar warganet. 

Boikot dari Dunia Fesyen

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Bella (@bellahadid)


Beragam gejolak dan dinamika terkait konflik Palestina dan Israel terus hadir dari berbagai sisi. Kabar bahwa rumah mode mewah Dior mengganti Bella Hadid dengan model asal Israel May Tager sebagai brand ambassador menuai kecaman banyak pihak.

Terlebih, kabar itu datang setelah Hadid lantang menyuarakan dukungan terhadap Palestina di tengah konflik Israel-Hamas yang kembali memanas. Bella yang memiliki nama lengkap Isabella Khairiah Hadid merupakan perempuan kelahiran Amerika Serikat keturunan Palestina.

Sang ayah, Mohamed Hadid, berdarah Palestina dan Yordania, sedangkan ibunya, Yolanda Hadid, berasal dari Belanda. Sebenarnya sudah sejak lama perempuan 27 tahun itu cukup vokal mendukung Palestina, baik lewat unggahan media sosial, aksi langsung turun ke jalan, maupun membuat surat terbuka untuk presiden AS.

Sang supermodel semakin menyuarakan dukungannya terhadap Palestina di tengah konflik terkini Hamas-Israel. Dikutip dari laman AceShowbiz, Rabu (8/11/2023), banyak pihak berasumsi dukungan terang-terangan Hadid untuk Palestina itu yang membuat dia kehilangan posisi sebagai brand ambassador di Dior Beauty.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Bella (@bellahadid)

Hadid yang pertama kali diperkenalkan sebagai brand ambassador Dior Beauty pada Mei 2016, tampak absen dalam iklan baru untuk produk parfum jenama itu. Sebaliknya, promo produk baru La Collection Privee tersebut menyoroti sosok May Tager, yang menunjukkan bahwa Dior Beauty telah menunjuk model asal Israel itu untuk memimpin kampanye.

Surat kabar lokal Israel pun mengonfirmasi perubahan baru tersebut. "Meskipun banyak perusahaan di seluruh dunia menahan diri untuk tidak mendukung Israel secara terbuka, merek internasional Dior telah memilih model Israel May Tager untuk memimpin kampanye mereka. Peran yang sebelumnya dipegang oleh Bella Hadid, yang telah lama menjadi pendukung perjuangan Palestina dan kritikus vokal terhadap Israel," tulis media tersebut dalam laporannya.

Tidak sedikit pengguna media sosial yang menyayangkan keputusan Dior dan membela Hadid. "Sepertinya Dior yang merugi dalam hal ini! Bella adalah supermodel terkenal dan salah satu orang dengan bayaran tertinggi di industri. Model Israel tidak bisa menggantikannya," tulis pengguna X/Twitter @HButterfl***.

Dukungan lain juga dilontarkan pengguna X @iem_punis***. "Kami akan menggantikan Dior dengan produk yang lain, seperti yang kami lakukan dengan McDonald's," ujarnya. "Saatnya memboikot produk-produk Dior," kata pemilik akun X @AlkebuLA***.

Di Instagram, tidak sedikit pula suara-suara yang mendukung Hadid. "Mereka menyingkirkan model paling terkenal, dia (Bella Hadid) tidak membutuhkan Dior haha ​​dia cukup kaya, selamat tinggal Dior," ujar pengguna Instagram @fatiha.24***. Menggaungkan sentimen yang sama, akun @inara_ak*** menuliskan dukungan. "Bella Hadid secara harfiah adalah teladan generasi ini, merekalah yang RUGI. Hidup Bella, ratu pembela Palestina," katanya.

Hingga saat ini, tidak ada informasi langsung dari Dior maupun Bella Hadid. Sementara itu, model May Tager membatasi kolom komentarnya di akun Instagram, agaknya akibat serbuan dari banyak penggemar Bella Hadid ke media sosialnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Bella (@bellahadid)

Sementara, Hadid pernah menyatakan akan terus menyuarakan dukungannya terhadap Palestina, meski hal itu akan mengimbas kariernya. Bahkan, model Victoria's Secret tersebut mengaku mendapat banyak ancaman pembunuhan karena dia mendukung Palestina.

Pada 26 Oktober 2023, Hadid membuat unggahan yang memberitahukan terkait itu. "Saya menerima ratusan ancaman pembunuhan setiap hari, nomor telepon saya dibocorkan, dan keluarga saya merasa dalam bahaya. Tapi, saya tidak bisa diam lagi. Ketakutan bukanlah suatu pilihan. Rakyat dan anak-anak Palestina, khususnya di Gaza, tidak bisa membiarkan kami diam," ujar Hadid.

Dia juga mengajak semua orang, di manapun berada, terus menekan para pemimpin untuk tidak melupakan kebutuhan mendesak rakyat Gaza. Juga, untuk memastikan bahwa warga sipil Palestina yang tidak bersalah tidak terus menjadi korban. "Saya mendukung kemanusiaan, mengetahui bahwa perdamaian dan keamanan adalah milik kita semua," katanya.

 

 
Saya menerima ratusan ancaman pembunuhan setiap hari. 
 
BELLA HADID, Supermodel berdarah Palestina. 
 
 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Chloe Tong Posting 'Cinta' Israel, Grab Terancam Diboikot

Grab dan OVO telah mendonasikan dana kemanusiaan Rp 3,5 miliar untuk Palestina

SELENGKAPNYA

Beranikah Negara Boikot Produk Israel Masuk Indonesia?

Indonesia bisa mendirikan central boycott office

SELENGKAPNYA

Boikot Israel Hanya Efektif Jika Dilakukan Bersama

Boikot produk Israel dapat dijadikan upaya perlawanan terhadap kekuatan Zionis Israel.

SELENGKAPNYA