Ustaz Dr Amir Faishol Fath | Republika

Motivasi Alquran

Visi Risalah Kenabian dan Palestina

Urusan Masjid al-Aqsha dan Palestina adalah visi risalah perjuangan kenabian Rasulullah SAW.

DIASUH OLEH USTAZ DR AMIR FAISHOL FATH; Pakar Tafsir Alquran, Dai Nasional, CEO Fath Institute

Tampak sekali bahwa visi risalah kenabian ada hubungannya dengan Palestina dan Masjid al-Aqsha yang ada di dalamnya. Dalam surah al-Isra ayat 1, Allah SWT menggandeng antara Masjid al-Haram di Makkah dengan Masjid al-Aqsha dalam satu ayat.

"Subhaanallazdii asraa bi’abidhii lailan minal misjidil haram ilal masjidil aqshalladzii baaraknaa haulahu". Ayat ini menggambarkan tentang peristiwa agung, yaitu Isra dan Miraj Rasulullah SAW. Allah SWT memberangkatkan Rasul-Nya dari Masjid al-Haram di Makkah ke Masjid al-Aqsha di Palestina.

Lalu setelah itu, Allah SWT menaikkannya ke langit lapis ke tujuh, kemudian ke Sidratil Muntahaa, suatu tempat tertinggi yang tidak ada seorang pun sampai ke sana, baik dari kalangan malaikat maupun manusia, kecuali Rasulullah SAW.

 
Dalam peristiwa ini, Allah SWT menunjukkan Masjid al-Aqsha dan Palestina bukan hanya bagian dari sejarah umat Islam, melainkan juga bagian dari iman mereka, karena telah tergabung dalam satu ayat yang tidak mungkin terpisahkan.
 
 

Dalam peristiwa ini, Allah SWT menunjukkan Masjid al-Aqsha dan Palestina bukan hanya bagian dari sejarah umat Islam, melainkan juga bagian dari iman mereka, karena telah tergabung dalam satu ayat yang tidak mungkin terpisahkan.

Kata "alladzii barakanaa haulahuu" (yang diberkahi sekelilingnya) maksudnya adalah Palestina dan wilayah asy-Syam pada umumnya. Karena memang di sanalah tempat turunnya wahyu sepanjang sejarah kenabian. Di sana pulalah para nabi berdakwah.

Hal ini menjadi bukti bahwa urusan Masjid al-Aqsha dan Palestina adalah amanah bagi hamba-hamba Allah SWT, sebagai yang paling berhak menerima keberkahan tersebut.

Di saat yang sama pada malam Isra itu, Masjid al-Aqsha menjadi pusat muktamar terbesar sepanjang sejarah manusia karena dihadiri semua nabi dan rasul yang dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW.

Mengapa ini tidak terjadi di Masjid al-Haram Makkah? Mengapa Rasulullah SAW dimampirkan di Masjid al-Aqsha padahal bagi Allah SWT sangat bisa mengangkatnya langsung ke langit?

Ini isyarat bahwa urusan Masjid al-Aqsha dan Palestina adalah visi risalah perjuangan kenabian Rasulullah SAW.

Belum lagi perintah shalat yang pertama-tama wajib menghadap ke Masjid al-Aqsha. Padahal Ka'bah berada di Makkah tempat Rasulullah SAW diutus.

Ini juga isyarat bahwa Masjid al-Aqsha dan Palestina yang diberkahi adalah bagian dari ibadah umat Islam. Nabi SAW memerintahkan umatnya agar melakukan ibadah di tiga masjid: Masjid al-Haram Makkah dengan pahala sekali shalat sama dengan 100 ribu kali, Masjid Nabawi Madinah dengan pahala sekali shalat sama dengan 1.000 kali, dan Masjid al-Aqsha dengan pahala shalat sama dengan 500 kali (HR Bukhari).

Lebih dari itu, diturunkannya surah ar-Rum (Romawi) di Kota Makkah memberikan isyarat bahwa di antara perlawanan yang akan dihadapi umat Islam untuk membebaskan Palestina adalah Romawi. Sebab, ketika itu Palestina di bawah jajahan Romawi yang kini bermetamorfosa menjadi Amerika dan Barat.

Dalam surah ar-Rum, Allah SWT banyak menyebutkan bukti-bukti kebesaran-Nya. Banyak sekali pengulagan kata "wa min ayaatihii" (di antara tanda-tanda kebesaran-Nya), seakan Allah SWT mengatakan bahwa semua wujud di alam ini adalah ciptaan-Nya dan tunduk kepada-Nya, maka tidak ada kekuatan meterialisme sebesar apapun yang bisa menandingi kebesaran-Nya.

Karenanya orang-orang beriman setiap kali membaca surah ar-Rum akan semakin optimistis untuk mencapai kemenangan di hadapan kekuatan benda apapun.

 
Setelah hijrah ke Madinah, beberapa tahun kemudian, tepatnya pada tahun ke-9 hijrah, Nabi SAW memimpin langsung perang Tabuk yang berhadapan dengan Romawi. Ternyata Tabuk itu kelak menjadi persinggahan pasukan Islam untuk membuka Palestina.
 
 

Setelah hijrah ke Madinah, beberapa tahun kemudian, tepatnya pada tahun ke-9 hijrah, Nabi SAW memimpin langsung perang Tabuk yang berhadapan dengan Romawi. Ternyata Tabuk itu kelak menjadi persinggahan pasukan Islam untuk membuka Palestina.

Di saat yang sama, Nabi SAW membuka Tayma yang berada di jalur pantai dengan perjanjian bila pasukan Islam melewatinya hendaklah dibekali logistik dan persenjataan. Ini juga kelak di kemudian hari digunakan pasukan Islam untuk menuju Palestina.

Di antara pesan Alquran yang sangat menyentuh hati adalah pesan surah Ali Imran yang secara urutan setelah surah al-Baqarah. Surah al-Baqarah tema pokoknya adalah tentang kepemimpinan, sedangkan surah Ali Imran membahas tentang keteguhan sikap.

Hasil tadabbur secara mendalam ternyata maksud nama surah Ali Imran (keluarga Imran) adalah istri Imran yang benar-benar bernazar agar janinnya kelak setelah lahir akan dijadikan penjaga Masjid al-Aqsha (inni nadzartu laka maa fii bathnii muharran).

Secara tidak langsung, sikap istri Imran ini adalah simbol keteguhan prinsip dan perlawanan terhadap penjajahan Romawi yang secara lalim telah menjajah Palestina. Seakan ia mengatakan, silakan Romawi bertindak semena-mena, tetapi Masjid al-Aqsha tidak boleh sejengkal pun jatuh ke tangan penjajah.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Lautan Manusia Ikuti Aksi Bela Palestina

Arus lalu lintas terpantau macet

SELENGKAPNYA

Israel Bombardir Sekolah Tempat Ribuan Mengungsi

Jumlah warga Palestina yang syahid melampaui 9.500 jiwa.

SELENGKAPNYA

Ratusan Tentara Israel Terluka di Gaza, 25 Tewas

Total tentara Israel yang tewas di GAza sejak serangan darat mencapai 25 orang.

SELENGKAPNYA

Telusur Sejarah Gaza

Akibat penjajahan Israel, Jalur Gaza kini tak ubahnya penjara-terbuka paling besar di muka bumi.

SELENGKAPNYA