Gabah yang dihasilkan petani saat panen di Pundong, Bantul, Yogyakarta, Senin (9/10/2023). | Republika/Wihdan Hidayat
Petani memilah kotoran dengan gabah saat panen di Pundong, Bantul, Yogyakarta, Senin (9/10/2023). | Republika/Wihdan Hidayat
Pada panen raya 2023, Bantul memiliki rata-rata produksi beras di kisaran 8,89 ton, jumlah ini melebihi jumlah rata-rata produksi padi nasional, | Republika/Wihdan Hidayat
Tidak terdapat gagal panen di Bantul meski ada kemarau panjang disertai El Nino. | Republika/Wihdan Hidayat
Petani merontokkan gabah saat panen di Pundong, Bantul, Yogyakarta, Senin (9/10/2023). | Republika/Wihdan Hidayat
Harga gabah kering untuk tingkat petani di Yogyakarta mengalami kenaikan sebesar 28,45 persen atau menjadi Rp 6.330 per kilogram | Republika/Wihdan Hidayat

Peristiwa

Anomali Produksi Beras pada Panen Raya 2023 di Bantul

Tidak terdapat gagal panen di Bantul meski ada kemarau panjang disertai El Nino.

BANTUL -- Gabah yang dihasilkan petani saat panen di Pundong, Bantul, Yogyakarta, Senin (9/10/2023). Pada panen raya 2023, Bantul memiliki rata-rata produksi beras di kisaran 8,89 ton.

Jumlah ini melebihi jumlah rata-rata produksi padi nasional, karena di Bantul tidak ada gagal panen meski ada kemarau panjang disertai El Nino.

Sementara itu, harga gabah kering untuk tingkat petani di Yogyakarta mengalami kenaikan sebesar 28,45 persen atau menjadi Rp 6.330 per kilogram, sementara HPP yang ditetapkan sebesar Rp 5 ribu per kilogram. ';