
Nasional
Mentan SYL Raib, Jokowi Ambil Tindakan
Nasdem berdalih Menteri SYL sedang berobat di luar negeri.
Oleh DESSY SUCIATI SAPUTRI, FLORI SIDEBANG, FEBRYAN A
JAKARTA -- Keberadaan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL)belum kunjung diketahui selepas penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kediamannya pekan lalu. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menunjuk Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi menjadi menteri pertanian ad interim guna mengisi kekosongan yang ditinggalkan menteri dari Partai Nasdem tersebut.
"Ad interim pasti sebagai pejabat yang memang satu kontak dengan pak Mentan memang saya ad interim," kata Harvick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/10/2023). Menurut dia, Presiden Jokowi memberikan arahan agar tupoksi tetap berjalan sesuai tugas masing-masing di Kementerian Pertanian.
"Utamanya tentu saja karena ini menyangkut teknis ada 5 direktorat jenderal 4 badan 1 sekjen, 1 irjen ini kita harus tetap berjalan tidak boleh berhenti karena bagian dari pelayanan masyarakat," jelasnya. Ia mengatakan, tugas-tugas mentan secara otomatis akan digantikannya untuk mengisi kekosongan jabatan dan juga untuk mengelola maupun memutuskan kebijakan strategis.
"(Penugasan Mentan digantikan) Ya tentu. Itu secara otomatis memang karena memang saya pejabat satu kotak dengan pak Menteri, sama-sama kami dilantik oleh pak Presiden, tentu untuk mengisi kekosongan apalagi yang bersifat policy kebijakan, keputusan-keputusan strategis tentu tidak harus berhenti," kata Harvick.

Harvick mengaku hingga kemarin belum berkomunikasi dan bahkan kehilangan kontak dengan Syahrul Yasin Limpo selepas kabar penetapan tersangkanya oleh KPK. "Belum. Belum ada kontak sama sekali," kata Harvick.
Terakhir, saat dilakukan penggeledahan oleh KPK, Mentan SYL tengah melakukan kunjungan kerja ke luar negeri. "Jadi sampai hari ini kita terus mencari keberadaan pak menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan pak menteri sampai hari ini," jelas Harvick. "Ini belum tahu kita ini posisi akhirnya," tambah dia.
Menurut Harvick, komunikasi terakhirnya dengan Mentan SYL dilakukan sebelum keberangkatannya ke Spanyol. Selain ke Spanyol, Harvick menyebut, Mentan juga melakukan kunjungan kerja ke Roma, Italia.
Berdasarkan informasi terakhir yang diterimanya, Mentan SYL berangkat bersamaan dengan sejumlah pejabat eselon dan juga staf. Namun saat akan kembali ke Tanah Air, Mentan SYL dan pejabat yang ikut kunjungan tak kembali secara bersamaan.
"Kalau dari Spanyol, informasi terakhir yang kami terima itu memang berbarengan dengan beberapa pejabat eselon kami. Eselon i ada yg ikut tiga orang, juga ada eselon II yang ikut kunjungan kerja pak menteri, dan ada beberapa staf. Kembali ke Tanah Airnya ini memang masing-masing karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah," jelas dia.

Menurut Harvick, Presiden Jokowi sudah mengetahui mengenai kabar Mentan SYL yang belum diketahui keberadaannya. "Oh sudah sudah sudah tahu kalau pak Presiden terus juga kawan-kawan di setneg dan seskab juga sudah tahu," kata Harvick.
Adapun KPK mengungkapkan bahwa dalam kasus tersebut, tim penyidik menangani tiga klaster dugaan korupsi. Antara lain, yaitu pemerasan terkait jabatan, penerimaan gratifikasi, dan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU). “Nanti kami update perkembangannya, ya, mengenai secara teknis lebih lanjut,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri di Jakarta, Selasa (3/10/2023). "Materi perkara dan sebagainya sambil berjalan,” ujar dia.
Sebelumnya, KPK resmi mengumumkan kasus korupsi di Kementan naik ke tahap penyidikan pada 29 September 2023. Sejumlah pihak pun sudah ditetapkan sebagai tersangka, tapi KPK belum menyebutkan identitas para pihak itu. Namun, beredar kabar bahwa Mentan Syahrul Yasin Limpo, Sekjen Kementan Kasdi Subagyono, dan Direktur Alat Pertanian Kementan Muhammad Hatta diduga terlibat dugaan korupsi tersebut
Tim penyidik pun telah melakukan penggeledahan sebagai upaya pengumpulan bukti. Salah satu yang digeledah, yaitu rumah dinas Mentan, Syahrul Yasin Limpo di Komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Kamis (28/9/2023) sore hingga Jumat (29/9/2023). Hasilnya, tim penyidik menemukan uang tunai sekitar Rp 30 miliar yang terdiri dari pecahan rupiah, dolar Amerika Serikat, dan dolar Singapura.

Selain itu, KPK juga menemukan belasan senjata api saat menggeledah rumah dinas Mentan. KPK telah melakukan koordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait temuan ini. Kemudian, penggeledahan dilanjutkan di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan pada Jumat (29/9/2023). Tim menggeledah ruang kerja menteri dan sekjen. Hasilnya, ditemukan dokumen dan bukti elektronik terkait dugaan rasuah di instansi tersebut.
Mentan sejauh ini menjabat sebagai salah satu ketua DPP Partai Nasdem. Jika benar ditetapkan sebagai tersangka, ia adalah menteri Nasdem kedua dalam waktu dekat ini yang diciduk terkait kasus korupsi. Sebelumnya, Menkominfo Johnny G Plate juga dijadikan tersangka oleh Kejaksaan Agung terkait kasus korupsi pengadaan BTS di Bakti Kominfo.
Berobat
Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni membantah kabar soal menghilangnya rekan separtainya. "Pak Mentan tidak menghilang, kok," kata Sahroni kepada wartawan, Selasa (3/10/2023).
Sahroni menjelaskan, SYL memang dijadwalkan kembali dari kunjungan kerja di Eropa dan tiba di Jakarta pada Ahad (1/10/2023). Namun, kepulangannya dari Eropa terpaksa ditunda karena sakit. "Karena ada problem prostat, jadi (Pak SYL) pengobatan dahulu," kata anggota DPR RI itu.

Sahroni mengaku tidak mengetahui di mana SYL dirawat. "Cuma dapat informasi aja karena prostatnya masalah, akhirnya dia tidak pegang komunikasi," ujarnya.
Kini, kata Sahroni, SYL sudah bisa berkomunikasi kembali dengan pengurus Partai Nasdem di Jakarta. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pun memerintahkan agar SYL segera kembali ke Tanah Air.
"Tanggal 5 Oktober Pak Mentan akan kembali ke Tanah Air karena Ketua Umum perintahkan untuk segera kembali," ujarnya. SYL juga diperintahkan untuk segera menemui Surya Paloh setibanya di Indonesia. Menkumham Yasonna Laoly mengkonfirmasi bahwa SYL masih berada di luar negeri.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Mantan Juru Bicara KPK dalam Pusaran Kasus di Kementan
Febri Diansyah telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi di Kementan.
SELENGKAPNYAKPK Bidik Tiga Klaster Kasus di Kementan
KPK belum bisa mengungkapkan identitas para pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
SELENGKAPNYAMentan Punya Banyak Senpi, Hukumannya Berat Jika Ilegal
Hukuman kepemilikan senpi ilegal relatif lebih berat dari korupsi.
SELENGKAPNYAKPK Menolak Dituding Politis dalam Penyidikan Kasus Kementan
Rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo telah digeledah.
SELENGKAPNYA