Pengunjung mencicipi bau seduhan kopi Arabaika pada pamerana perdagangan kopi Arabika produksi Yaman di Ibukota Sanaa Yaman, Senin (2/10/2023). | EPA-EFE/YAHYA ARHAB
Yaman sempat ddikenal sebagai salah satu negara eksportir kopi Arabika sejak abad ke-17 melalui pelabuhan dagang Mocha. | EPA-EFE/YAHYA ARHAB
Meski bukan penghasil kopi terbesar saat itu, namun banyak pedagang memperjualbelikan kopi di kota-kota Yaman. | EPA-EFE/YAHYA ARHAB
Kopi pertama kali dikonsumsi pada 1450 oleh para sufi mistik di negara itu yang meminumnya agar tetap terjaga untuk meditasi sepanjang malam. | EPA-EFE/YAHYA ARHAB
Revolusi industri di Eropa mendorong penanaman benih kopi Yaman selundupan di Sri Lanka dan kawasan Nusantara. | EPA-EFE/YAHYA ARHAB
A coffee taster smells the aromas of Arabica coffee beans during an event organized to promote Arabica coffee trade, in Sana | EPA-EFE/YAHYA ARHAB

Peristiwa

Menikmati Kopi Arabica di Semenanjung Arab Yaman

Sampai awal 1700-an, Yaman adalah satu-satunya produsen dan pengekspor kopi dunia.

SANAA -- Sebuah pameran dagang digelar untuk mempromosikan perdagangan kopi Arabika produksi Yaman di Ibukota Sanaa Yaman, Senin (2/10/2023). Yaman dikenal sebagai salah satu eksportir kopi Arabika 

Produksi kopi Arabika Yaman telah melonjak dari 17.000 menjadi 41.000 ton dalam tiga tahun terakhir. Ekspor kopi negara Aarab ini menacapai 12.000 ton pada tahun 2022.

 

Yaman dikenal di seluruh dunia karena sejarah budidaya kopinya yang kaya. Di tengah gejolak politik yang berkelanjutan, minuman tersebut telah menjadi simbol yang semakin penting bagi bangsa Yaman.

Sampai awal 1700-an, Yaman adalah satu-satunya produsen dan pengekspor kopi dunia. Meski lahannnya tidak ideal untuk menanam kopi saat itu, namun pelabuhan Mocha di Yaman menjadi tempat pertama menyebarnya berbagai jenis kopi terbaik ke seluruh dunia saat itu.

Kopi pertama kali dikonsumsi pada 1450 oleh para sufi mistik di negara itu yang meminumnya agar tetap terjaga untuk meditasi sepanjang malam. Orang-orang Yaman menyebarkan budaya kopi negara itu ke seluruh dunia.

Revolusi industri di Eropa mendorong penanaman benih kopi Yaman selundupan di Sri Lanka dan kawasan Nusantara.  Petani dan budak di negara-negara ini dipaksa untuk menanam dan menjual kopi dengan harga yang eksploitatif kepada Perusahaan Hindia Timur Belanda dan Prancis. 

Pada 1800, Yaman memproduksi 6 persen kopi dunia tetapi pangsa pasarnya terus menurun seiring dengan jatuhnya harga kopi global.  ';

Waduk Situ Gede Surut, Sejumlah Desa Tenggelam Muncul Kembali

Penyusutan tersebut mengakibatkan permukiman warga di Desa Cipaku, Desa Cibogo dan Desa Pakualam muncul kembali.

SELENGKAPNYA

Menuju Acara di Bandung, Ganjar Jajal Kereta Cepat Whoosh

Ganjar menjajal KCJB hingga Stasiun Padalarang dilanjutkan menaiki kereta pengumpan menuju Stasiun Bandung.

SELENGKAPNYA

Chelsea Menang 0-2 Atas Fulham

Gol Mudryk dan Broja memberikan the Blues tiga poin penting di laga tandang.

SELENGKAPNYA

Serahkan Hasil Audit, Erick Thohir Bersih-bersih Pengelolaan Dapen BUMN

Erick menyebut 34 dapen BUMN atau 70 persen dari total 48 Dapen BUMN berada dalam kondisi tidak sehat.

SELENGKAPNYA