Santri mendengarkan Alquran melalui gawai di salah satu kamar di Pesantren Tahfidz Tuna Netra Mahad Saman Darushudur, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/3/2023). Sebanyak 27 santri tuna netra mengikuti pesantren tahfidz Alquran dengan meto | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA

Gaya Hidup

Mengenal Beragam Teknologi yang Hadir untuk Difabel Netra

Teknologi yang semakin canggih banyak digunakan membantu penyandang difabel netra.

Sejatinya, teknologi hadir untuk membantu para penggunanya tanpa terkecuali. Hal ini berlaku pula bagi para difabel. Mereka juga seharusnya bisa memanfaatkan teknologi untuk belajar, berkarya, dan mendapatkan beragam peluang baru. 

Saat ini, teknologi yang semakin canggih banyak pula yang dapat digunakan untuk membantu penyandang difabel netra. Berikut ini merupakan perangkat lunak dan fitur yang dapat membantu mereka. 

  1. Pembaca layar (Screen readers)
photo
Siswa membaca tulisa braile saat hari pertama sekolah di SLB Negeri Sejahtera, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (17/7/2023). Sebanyak 18 siswa yang terdiri atas tunanetra, tunarungu, tunagrahita, dan tunadaksa di SLB tersebut mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada tahun ajaran 2023/2024. - (Republika/Putra M. Akbar)

 

Pembaca layar adalah program perangkat lunak yang memungkinkan pengguna yang buta total (blind) atau tunanetra (visually impaired) untuk dapat membaca teks, yang ditampilkan di layar komputer dengan penyintesis ucapan atau tampilan Braille. 

Dilansir American Foundation for the Blind, Kamis (7/9/2023), screen reader merupakan antarmuka antara sistem operasi komputer, aplikasinya, dan pengguna. Pengguna dapat mengirimkan perintah dengan menekan berbagai kombinasi tombol pada keyboard komputer atau tampilan Braille untuk menginstruksikan penyintesis ucapan apa yang harus dikatakan, lalu berbicara secara otomatis ketika terjadi perubahan pada layar komputer. 

Sebuah perintah dapat menginstruksikan synthesizer untuk membaca atau mengeja sebuah kata, membaca satu baris atau layar penuh teks, menemukan string teks di layar, mengumumkan lokasi kursor komputer atau item yang difokuskan dan seterusnya. 

Selain itu, perangkat ini juga memungkinkan pengguna melakukan fungsi lebih lanjut, seperti menemukan lokasi teks yang ditampilkan dalam warna tertentu, membaca bagian layar yang telah ditentukan sebelumnya sesuai permintaan membaca teks yang disorot, hingga mengidentifikasi pilihan aktif dalam menu. 

Pengguna juga dapat menggunakan pemeriksa ejaan di pengolah kata atau membaca sel spreadsheet dengan screen reader. Screen readers saat ini tersedia untuk digunakan dengan komputer pribadi yang menjalankan Linux, Windows, dan Mac, iOS, Android, dan lainnya. 

Setiap screen readers menggabungkan struktur perintah yang berbeda, dan sebagian besar mendukung berbagai penyintesis ucapan. Harga perangkat ini berkisar dari gratis hingga 1.200 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 18,3 juta. 

 

2. BRLTTY

photo
Santri membaca Alquran Braille di salah satu kamar di Pesantren Tahfidz Tunanetra Mahad Saman Darushudur, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/3/2023). Sebanyak 27 santri tunanetra mengikuti pesantren tahfidz Alquran dengan metode pembelajaran menggunakan bunyi-bunyian serta hafalan Alquran selama Bulan Suci Ramadhan 1444 H. - (ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Selain screen readers, ada pula BRLTTY, CakeTalking, dan Dolphin Guide. BRLTTY merupakan program pembacaan layar yang memungkinkan penyandang buta total menggunakan tampilan braille yang dapat disegarkan untuk mengakses Konsol linux/Unix (saat dalam mode teks). 

Perangkat ini dapat membantu pengguna menggerakkan tampilan Braille dan menyediakan fungsionalitas tinjauan layar yang lengkap, kemudian menggabungkan beberapa kemampuan bicara. 

3. CakeTalking

Ini adalah perangkat lunak yang menyediakan serangkaian konfigurasi khusus untuk pembaca layar JAWS untuk Windows, yang memungkinkan musisi yang buta total menggunakan fitur dasar dan lanjutan dari Cakewalk SONAR, program pengeditan dan perekaman musik. Perangkat ini termasuk juga tutorial ekstensif dalam bentuk dokumen Word yang ditulis untuk pengguna JAWS. 

4. Dolphin Guide

 

Dolphin Guide merupakan rangkaian perangkat lunak lengkap dengan akses cetak dan bicara berukuran besar. Dolphin Guide dirancang agar mudah digunakan dan dipelajari. 

Di sisi lain, peserta ajang pencarian bakat "America’s Got Talent (AGT) 2023" dari Indonesia, Putri Ariani yang merupakan penyandang difabel netra memanfaatkan fitur Talkback yang tersedia di ponsel untuk membantunya membalas komentar warganet di Instagram

Dilansir laman resmi Android, Talkback adalah pembaca layar bawaan langsung dari Android. Saat Talkback aktif, pengguna dapat berinteraksi dengan perangkat yang didukung Android tanpa melihat layar. Pengguna dengan gangguan penglihatan dapat mengandalkan Talkback untuk menggunakan aplikasi ini. 

Talkback dapat diaktifkan dengan aplikasi Setelan di perangkat. Lalu buka Aksesibilitas, dan pilih Talkback. 

Di bagian atas layar Talkback, tekan Aktif/Nonaktif untuk mengaktifkan Talkback. Dalam dialog konfirmasi, pilih Oke untuk mengonfirmasi izin. 

Saat pertama kali mengaktifkan Talkback, tutorialnya akan diluncurkan. Untuk membuka kembali tutorial pada lain waktu, buka Setelan> Aksesibilitas>TalkBack>Setelan>Luncurkan tutorial TalkBack. Setelah Talkback aktif, ada dua cara umum untuk menjelajahinya, yaitu navigasi linier dan ketuk untuk info. 

 

 
Putri Ariani memanfaatkan fitur Talkback yang tersedia di ponsel untuk membantunya membalas komentar warganet di Instagram.
 
 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat