Warga memberi pakan ikan dalam keramba di Sungai Widuri, Keloran, Bantul, Yogyakarta, Senin (4/9/2023). | Republika/Wihdan Hidayat
Meski musim kemarau, warga Keloran tetap memelihara ikan dalam keramba. Hal ini dilakukan karena adanya tuk atau sumber air di sekitar sungai, sehingga aliran sungai tidak pernah mengering. | Republika/Wihdan Hidayat
Bedanya pada saat musim kemarau warga hanya membesarkan ikan dan tidak penebaran benih ikan. Lebih dari 50 keramba milik warga Keloran yang ditanam di Sungai Widuri. Selain untuk keperluan sehari-hari juga untuk menambah penghasilan. | Republika/Wihdan Hidayat
Pembesaran ikan yang telah tumbuh besar lebih aman dari ancaman penyakit dibanding menebarkan benih. | Republika/Wihdan Hidayat
Warga membersihan ikan yang dipanen dari keramba di Sungai Widuri, Keloran, Bantul, Yogyakarta, Senin (4/9/2023). | Republika/Wihdan Hidayat
Budidaya ikan menggunakan keramba tidak memerlukan modal aset lahan kolam sehingga lebih murah dalam memulai usanha. | Republika/Wihdan Hidayat

Peristiwa

Budidaya Ikan Keramba di Musim Kemarau

Warga Keloran tetap memelihara ikan dalam keramba di musim kemarau.

BANTUL -- Warga memberi pakan ikan dalam keramba di Sungai Widuri, Keloran, Bantul, Yogyakarta, Senin (4/9/2023). Meski musim kemarau, warga Keloran tetap memelihara ikan dalam keramba.

Hal ini dilakukan karena adanya tuk atau sumber air di sekitar sungai, sehingga aliran sungai tidak pernah mengering. Namun, saat musim kemarau karena rentan penyakit warga hanya membesarkan ikan dan tidak penebaran benih ikan.

Lebih dari 50 keramba milik warga Keloran yang ditanam di Sungai Widuri. Selain untuk keperluan sehari-hari juga untuk menambah penghasilan. ';