Korps Marinir berlatih bela diri di ksatriannya sekitar Jakarta | M Risyal/Antara

Nasional

Korps Marinir Memerlukan Perhatian Khusus

Korps Marinir menjadi kekuatan strategis yang diandalkan negara untuk menjaga NKRI.

 

SURABAYA -- Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Siwi Sukma Adji mengatakan, sumber daya manusia (SDM) di tubuh Korps Marinir TNI AL perlu mendapatkan perhatian khusus sehingga loyalitas dan tanggung jawab yang diemban ke depan bisa menjadi lebih baik lagi. "Saya berharap Marinir harus selalu menyikapi situasi perkembangan yang terjadi. Seperti bencana alam dan juga kedekatan dengan masyarakat harus terus dipupuk," kata Siwi seusai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Korps Marinir di Lapangan Apel Bhumi Marinir Karangpilang, Kota Surabaya, Jumat (15/11).

Dalam kesempatan itu, Siwi menyampaikan ucapan selamat atas kepercayaan negara dan pimpinan TNI kepada Korps Marinir yang telah menjadi Komando Utama (Kotama) Operasi TNI. "Hingga di usia pengabdiannya yang ke-74 tahun, Korps Marinir selalu berperan aktif dan berhasil dalam berbagai penugasan," ujar dia.

Menurut Siwi, keberhasilan tersebut membuat Korps Marinir mendapatkan banyak apresiasi, baik dari masyarakat maupun pemerintah, sehingga korps baret ungu itu statusnya dinaikkan. Dia menekankan, perubahan tersebut merupakan pendorong bagi Korps Marinir untuk terus meningkatkan profesionalisme dalam melaksanakan tugas yang telah diamanatkan. "Di sisi lain, kepercayaan itu merupakan tantangan dan amanah yang harus dapat dipertanggungjawabkan dan diwujudkan dalam medan tugas pengabdian kepada negara," ucapnya.

Dia menjelaskan, rentang waktu pengabdian selama 74 tahun bukanlah masa yang singkat. Pasalnya, Korps Marinir lahir dalam era revolusi perjuangan bangsa, tumbuh dan besar dalam berbagai pertempuran di setiap palagan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Siwi menyatakan, hingga saat ini, Korps Marinir menjadi kekuatan strategis yang diandalkan negara untuk menjaga NKRI.

"Untuk itu, tepat kiranya pada peringatan ulang tahun kali ini, tema yang diusung adalah: profesionalitas, loyalitas, dan pengabdian prajurit petarung Korps Marinir untuk NKRI," kata mantan Danjen Akademi TNI itu.

Siwi juga meminta kepada prajurit Marinir untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan demi membentengi diri dari pengaruh negatif lingkungan dalam kehidupan sehari-hari dan penugasan. Kemudian, dia menambahkan, dengan memperkuat karakter dan jati diri sebagai prajurit Marinir serta mempertahankan nilai-nilai budaya yang dimiliki, prajurit dapat terus diandalkan.

Tidak hanya itu, ia mengingatkan setiap prajurit untuk menyikapi perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta arif dan bijak untuk menghindari dampak negatif media sosial (medsos). "Pelihara dan tingkatkan kompetensi, militansi dan naluri tempur, teruslah mengisi diri dengan berlatih penuh semangat dan terukur serta laksanakan tugas-tugas dengan kemampuan maksimal untuk mencapai hasil terbaik," ujar dia.

Pada peringatan HUT ke-74 Korps Marinir tahun ini, selain upacara dan defile pasukan, serta kendaraan tempur, juga dimeriahkan dengan atraksi para prajurit baret ungu, meliputi demonstrasi bela diri militer, terjun payung, dan tari nusantara. Penerjunan yang dilakukan 34 prajurit Marinir tersebut dilakukan dari ketinggian 7.000 kaki dan dilaksanakan dalam satu sorty, dibagi menjadi tiga run menggunakan dua pesawat Cassa CN 212 Skuadron 600 Wing Udara 2 Puspenerbal Surabaya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat