Pemain dalam industri drone sipil dan komersial, DJI mengumumkan peluncuran DJI Dock, Kamis (24/8/2023). DJI Dock merupakan sebuah stasiun pendaratan dan pengisian ulang otomatis berbasis darat yang memungkinkan operasi drone sepenuhnya otonom. | Republika/ Umi Nur Fadhilah

Inovasi

Optimalisasi Teknologi Drone di Sektor Inti

Pemanfaatan drone dapat berdampak besar di sektor krusial, seperti pertanian, pertambangan, energi, konstruksi, keamanan, dan pemantauan kebakaran.

Pemanfaatan drone kini semakin banyak ditemui implementasinya dalam berbagai industri. Era baru dalam inovasi teknologi yang satu ini kini makin terbuka lebar dengan sinergi antara tiga raksasa industri, DJI, Telkomsel, dan Halo Robotics.

CEO Halo Robotics Eli Moselle menjelaskan, kolaborasi yang merangkul DJI dan Telkomsel ini dilakukan dalam peluncuran solusi canggih di Indonesia. Langkah ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan daya saing di sektor-sektor inti, seperti pertanian, pertambangan, energi, konstruksi, keamanan, dan pemantauan kebakaran.

“Di tengah tantangan daerah-daerah terpencil di seluruh Indonesia, teknologi revolusioner ini diharapkan bisa adopsi yang cepat,” kata Moselle dalam jumpa pers Inovasi Revolusioner DJI Enterprise (DJI Dock) di BSD City, Tangerang, Kamis (24/8/2023).

Sebagai perusahaan yang berakar di Indonesia, Moselle menjelaskan, Halo Robotics berkomitmen terhadap kemajuan dalam negeri. Karena itu, dia menganggap peran perusahaan ini sebagai sekutu strategis bagi pemerintah dan industri Indonesia yang berfokus pada peningkatan daya saing.

photo
Pemain dalam industri drone sipil dan komersial, DJI mengumumkan peluncuran DJI Dock, Kamis (24/8/2023). DJI Dock merupakan sebuah stasiun pendaratan dan pengisian ulang otomatis berbasis darat yang memungkinkan operasi drone sepenuhnya otonom. - (Republika/ Umi Nur Fadhilah)

Termasuk juga, memperkuat langkah-langkah keamanan, dan meningkatkan efektivitas operasional di seluruh negeri. Moselle mengungkapkan pandangannya tentang potensi besar yang dimiliki oleh drone dalam berbagai industri, seperti konstruksi, keamanan, dan intelijen. 

Ia pun menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan drone dalam berbagai bidang, tanpa menggantikan peran manusia, tapi justru mengoptimalkannya. "Drone menjadi kebutuhan praktis di berbagai sektor tersebut. Pemanfaatan drone tidak menggantikan peran manusia, melainkan lebih pada mengoptimalkan berbagai proses yang ada,” ujar Moselle.

Moselle juga menyampaikan bahwa terdapat empat kategori utama di mana drone dapat memberikan kontribusi besar, yaitu bidang keamanan, pemantauan kebakaran, deteksi gas, dan keselamatan publik. Dia juga menyoroti kesesuaian penggunaan drone dengan solusi DJI Dock, yang menghadirkan pendekatan otomatis dalam operasionalnya.

photo
Pemain industri drone sipil dan komersial, DJI mengumumkan peluncuran DJI Dock, Kamis (24/8/2023). DJI Dock merupakan sebuah stasiun pendaratan dan pengisian ulang otomatis berbasis darat yang memungkinkan operasi drone sepenuhnya otonom. - (Republika/ Umi Nur Fadhilah)

"Mengenai solusi DJI Dock, ini adalah langkah maju menuju otomatisasi yang akan memungkinkan penggunaan drone secara lebih efisien," kata Moselle. Ia menyebut tantangan utama bukan hanya terletak pada kemampuan drone itu sendiri, melainkan juga pada bagaimana sistem diatur untuk bekerja berdampingan dengan peran manusia dalam mengaplikasikan teknologi ini.

Director di Halo Robotics, Johannes Soekidi menyatakan, DJI Dock sudah diaplikasikan di berbagai negara. Johannes menyebut industri dan pemerintah tidak dapat mengabaikan kenyataan bahwa sumber daya manusia (SDM) selalu menjadi faktor kunci dalam penggunaan drone, dan SDM memiliki biaya yang signifikan.

Namun, dalam berbagai kegiatan seperti keamanan, pemantauan kebakaran, deteksi gas, dan keselamatan publik, pemanfaatan drone melalui DJI Dock menghasilkan efisiensi yang signifikan. "Kami telah menguji efisiensi solusi ini dan hasilnya menunjukkan peningkatan sebesar 50-70 persen dibandingkan dengan metode konvensional yang ada,” ujar Johannes.

Melalui penggunaan DJI Dock, peningkatan efisiensi dalam berbagai bidang seperti keamanan, pemantauan kebakaran, deteksi gas, dan keselamatan publik menjadi lebih nyata. Misalnya, dengan pendekatan ini, petugas keamanan dapat melakukan patroli dengan jangkauan yang lebih luas dalam waktu yang lebih singkat.

Peran Konektivitas 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by DJI Indonesia (@dji.era)

GM Enterprise Platform & Infrastructure Management di Telkomsel, Gian Wijoyo juga menyoroti peran kunci konektivitas dalam ekosistem drone. Drone, kata dia, kini tak hanya menjadi alat pengambil gambar dan data kritis, tapi juga telah merambah inspeksi, survei, pemetaan, dan pengamanan. “Setiap aplikasi ini menuntut infrastruktur konektivitas nirkabel yang bisa diandalkan, dan Telkomsel memegang peranan utama,” kata Gian.

Ia mengatakan, kolaborasi ini sejalan dengan komitmen Telkomsel dalam meningkatkan kapabilitas digital di berbagai sektor industri dan pemerintahan. Caranya dengan memanfaatkan konektivitas digital yang kuat dan canggih.

Sebagai penyedia jasa konektivitas, Telkomsel tak henti berupaya memperluas kolaborasi guna mendorong percepatan rencana transformasi digital di sektor industri nasional. “Melalui teknologi digital mutakhir, Telkomsel berupaya memperkuat ekosistem digital nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di seluruh Indonesia,” ujar Gian.

Country Manager DJI Enterprise untuk Indonesia Gigi Deng menjelaskan, kolaborasi ini bertujuan mendukung dan menjalankan tugas-tugas penting. Mulai dari penyelamatan nyawa, pemeliharaan infrastruktur fisik, hingga pelestarian alam.

Keunggulan dan kemudahan penggunaan drone DJI Matrice 30, serta integrasi yang komprehensif dengan DJI Dock dan perangkat lunak manajemen armada, FlightHub 2 dari DJI, membawa DJI melangkah ke solusi otonom. “Inovasi ini membawa potensi besar untuk efisiensi, keamanan, dan optimalisasi di berbagai industri dan aplikasi pemerintahan,” kata Deng.

 

 

Pemanfaatan drone tidak menggantikan peran manusia, melainkan lebih pada mengoptimalkan berbagai proses yang ada.

 

 

 

Penerbangan Otomatis

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Halo Robotics (@halorobotics)

Pemimpin dunia dalam industri drone sipil dan komersial, DJI mengumumkan peluncuran DJI Dock. DJI Dock merupakan sebuah stasiun pendaratan dan pengisian ulang otomatis berbasis darat yang memungkinkan operasi drone sepenuhnya otonom.

Berkolaborasi dengan Telkomsel dan penyedia layanan dan distribusi drone komersial terbesar di Indonesia, Halo Robotics, DJI Dock membuka potensi dari sistem drone otomatis sepenuhnya bagi pengguna drone, baik dari industri maupun pemerintah di Indonesia.

Sinergi antara DJI Dock dan drone DJI Seri M30 diklaim mampu meningkatkan keamanan, efisiensi operasional, dan aksesibilitas waktu nyata terhadap data lapangan yang penting, bahkan di sudut terpencil negara. Aplikasi utama dari DJI Dock meliputi inspeksi otomatis terhadap aset-aset industri, serta misi patroli otomatis untuk keamanan, pemantauan kebakaran, deteksi gas, dan keselamatan publik.

"Bayangkan dengan memanfaatkan penerbangan drone otomatis untuk memantau kesehatan tanaman, menginspeksi infrastruktur kritis secara jarak jauh, dan respons kebakaran hutan yang didukung oleh tampilan udara yang terus-menerus live streaming,” kata Managing Director di Halo Robotics, Johannes Soekidi dalam kesempatan yang sama. 

Ia menjelaskan, DJI Dock, yang dirancang untuk menampung drone Seri M30 dari DJI, memiliki tampilan luar yang canggih dan tahan air lengkap dengan struktur yang kokoh, mampu beroperasi tanpa henti (24/7), bahkan dalam kondisi iklim yang paling ekstrem. “DJI Dock membuat semua ini mungkin dan telah dirancang dengan mempertimbangkan geografi yang menantang di Indonesia sehingga tangguh dalam kondisi cuaca ekstrem,” ujar dia.

Bagi pemerintah dan industri Indonesia, Johannes mengatakan, DJI Dock adalah aset strategis yang berfungsi sebagai pusat komando untuk seri drone M30 yang dapat mendarat, mengisi daya, lepas landas, dan menjalankan misi sepenuhnya otomatis. Termasuk juga, memiliki kemampuan untuk diprogram dari jarak jauh melalui perangkat lunak manajemen misi berbasis awan, DJI FlightHub2.

“Ini mampu menjalankan misi radius penerbangan seluas 7 kilometer, memiliki kemampuan pengisian daya cepat 25 menit, dan terintegrasi dengan sempurna dengan perangkat lunak DJI FlightHub,” kata dia. Johannes mengatakan DJI Dock sangat mudah digunakan sehingga penggunaannya pun tidak perlu ahli sebagai operator. “Anda dapat meningkatkan keterampilan dan melatih karyawan yang sudah ada dalam tim Anda,” kata dia. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Harap-Harap Cemas Implementasi 5G Secara Luas

Nyawa 5G ada di ketersediaan spektrum.

SELENGKAPNYA

Teror Drone di Moskow dan Kiev

Perang drone dilancarkan Rusia dan Ukraina.

SELENGKAPNYA

Hal Keren Terbaru yang Bisa Dilakukan Robot

Memasak adalah masalah yang menantang bagi robot.

SELENGKAPNYA

Teknologi Robotik di Sektor Rehabilitasi Medik 

Teknologi robotik ini juga berdampak pada perbaikan motorik secara global

SELENGKAPNYA