Deretan bendera merah putih terpasang di jalan masuk Pedukuhan Dobangsan, Giripeni, Kulonprogo, Yogyakarta, Kamis (10/8/2023). Agenda rutin di pedukuhan Dobangsan saat menyambut HUT RI dengan memasang bendera merah putih di sepanjang jalan masuk kampung. | Republika/Wihdan Hidayat

Geni

Deretan Film untuk Menggugah Rasa Cinta Indonesia

Agustus adalah bulan yang istimewa bagi bangsa Indonesia. Sepanjang bulan ini, semangat cinta Tanah Air banyak digaungkan melalui beragam cara. Semua dilakukan untuk mengenang begitu banyak pencapaian yang telah diraih oleh negeri ini.  

Perjuangan para tokoh nasional dan pejuang pada zaman yang berbeda berhasil melalui rintangan berat, seperti menaklukkan penjajahan, sepantasnya membuat kita tergerak untuk mengisi kemerdekaan dengan berarti. Untuk semakin membuat jiwa nasionalisme bergelora dalam mengisi Agustus tahun ini, berikut lima rekomendasi film bertema kebangsaan. 

 

1. Buya Hamka Vol. 1

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Buya Hamka Official (@buya_hamka_official)

Film biografi dari sutradara Fajar Bustomi ini mengangkat kisah cendekiawan Muslim ternama Buya Hamka (Vino G Bastian), mulai dari asal-usulnya yang sederhana di Sumatra Barat hingga pencapaian politiknya.

Babak demi babak kisah hidupnya dipaparkan, antara lain, menjadi tokoh utama penggerak organisasi Muhammadiyah, menjalani karier di bidang jurnalistik, hingga terlibat dalam proses politik pada masa genting untuk mengakhiri penjajahan.

Film yang mulai tayang di Netflix pada 17 Agustus 2023 ini turut menampilkan deretan aktor ternama lainnya juga, seperti Laudya Cynthia Bella, Donny Damara, Teuku Rifku Wikana, Verdi Solaiman, Marthino Lio, Reza Rahadian, hingga Mathias Muchus.

 

2. Soekarno

 

Dimulai dari kisah Soekarno muda pada 1920-an, drama biografi tentang presiden pertama Indonesia ini mengangkat perjuangan nasionalismenya dalam merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Belanda dan Jepang, yang membuat ia berkali-kali mendekam dalam penjara dan pengasingan.  

Film ini disutradarai Hanung Bramantyo dan dibintangi antara lain oleh Ario Bayu sebagai Soekarno, Lukman Sardi, serta Maudy Koesnaedi. Soekarno meraih 13 nominasi dalam Festival Film Indonesia 2014 dan berhasil mendapatkan empat Piala Citra, untuk Tika Bravani sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, Editing Terbaik, Tata Artistik Terbaik, dan Tata Busana Terbaik.

 

3. Kadet 1947

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Film Kadet 1947 (@kadet1947)

Berlatar waktu setelah Perang Dunia II, sekelompok pemuda Angkatan Udara Indonesia menjalani misi rahasia, melancarkan serangan udara untuk pertama kalinya kepada tentara Belanda di Semarang, Salatiga, dan Ambarawa. 

Diangkat dari kisah nyata, film Kadet 1947 meraih tujuh nominasi dalam Festival Film Indonesia 2022 dan mendapatkan Piala Citra untuk Penata Rias Terbaik serta dinobatkan sebagai Film Terbaik dalam JAFF Indonesian Screen Awards 2021.

 

4. Kartini

 

Kartini bercerita mengenai seorang gadis keturunan ningrat yang berjuang melawan tradisi, dan berusaha sekuat tenaga meningkatkan akses pendidikan perempuan di awal tahun 1900-an. Dengan tokoh emansipasi perempuan Indonesia sebagai karakter utama, Kartini memimpin perolehan nominasi FFI 2017 dalam 14 kategori, termasuk Film Terbaik, dan berhasil menangguk Piala Citra bagi Christine Hakim sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik.

 

Film karya Hanung Bramantyo ini menampilkan sederet aktris ternama, seperti Dian Sastrowardoyo, Acha Septriasa, Ayushita, dan Adinia Wirasti.

 

5. Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Film Sultan Agung Official (@sultanagung.themovie)

 

Pada abad ke-17, raja ketiga Kerajaan Mataram yaitu Sultan Agung Mataram harus menghadapi permasalahan hati sekaligus memimpin rakyatnya melewati pergolakan di kepulauan Indonesia. Dalam upayanya menyatukan adipati-adipati di tanah Jawa yang tercerai-berai oleh politik VOC, sang sultan yang gagah berani juga harus berhadapan dengan berbagai pengkhianatan dan tetap melindungi rakyatnya.

Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta menampilkan performa solid para aktornya seperti Ario Bayu, Adinia Wirasti, Putri Marino, Marthino Lio, dan Teuku Rifnu Wikana.

 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mengapa Film-Film Pixar Berbiaya Besar?

Pixar Studio berhasil merilis film animasi setiap tahun sejak awal kehadirannya.

SELENGKAPNYA

2024 Banjir Film Superhero. Minat Nonton yang Mana?

Iron Man di 2008-lah yang memulai era modern sinema superhero.

SELENGKAPNYA

Barbie, Film Bernuansa Pink Penuh Kritik

Di saat yang bersamaan, Barbie Robbie mempertanyakan eksistensi dan pencarian jati diri.

SELENGKAPNYA