Proses perakitan mobil Toyota Yaris Cross di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Karawang, Jawa Barat, Senin (7/8/2023). | Republika/Putra M. Akbar
Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) telah menginvestasikan sekitar Rp2,5 triliun menyambut kehadiran Yaris Cross. | Republika/Putra M. Akbar
Investasi sekitar Rp2,5T ini untuk menyiapkan lini produksi model baru Toyota Yaris Cross yang dibuat di pabrik Toyota Plant 1 Karawang | Republika/Putra M. Akbar
Pekerja menyelesaikan perakitan mobil Toyota di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Karawang, Jawa Barat, Senin (7/8/2023). | Republika/Putra M. Akbar
Mobil Toyota Yaris Cross yang telah selesai dirakit di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Karawang, Jawa Barat, Senin (7/8/2023). | Republika/Putra M. Akbar
Pekerja bersiap melakukan test drive mobil Toyota Yaris Cross di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Karawang, Jawa Barat, Senin (7/8/2023). | Republika/Putra M. Akbar

Peristiwa

Toyota Investasikan Rp 2,5 triliun untuk Yaris Cross

Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) telah menginvestasikan sekitar Rp2,5 triliun untuk menyiapkan lini produksi model baru Toyota Yaris Cross

KARAWANG -- Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) telah menginvestasikan sekitar Rp2,5 triliun untuk menyiapkan lini produksi model baru Toyota Yaris Cross yang dibuat di pabrik Toyota Plant 1 Karawang, Jawa Barat.

"Untuk new model atau model change itu sekitar Rp2,5 trliun, dan kami ada line baterai baru, tidak semua line fit untuk unit tersebut. Itu yang kami selalu lakukan. Tidak hanya untuk line produksi, investasi itu juga kami tempatkan di sisi supplier (pemasok)," kata Presiden Direktur TMMIN Nandi Julyanto di Karawang, Senin.

Nandi menjelaskan bahwa total kapasitas produksi di Plant 1 dan 2 Karawang--yang juga memproduksi Innova, Fortuner, Vios, dan Sienta--adalah 257.000 per tahun. Sekarang kapasitas produksi terpakai baru 70-80 persen.

Oleh karena itu, masih ada ruang untuk menuju kapasitas penuh, meskipun untuk Yaris saat ini kapasitas produksinya di Plant 1 sudah mencapai sekitar 90 persen. 

Jadi, menurut Nandi, untuk jangka pendek sampai dengan 2025, TMMIN belum akan menaikkan kapasitas produksi, yang ada memaksimalkan kapasitas produksi tersisa dan ini lebih condong ke efisiensi saja.

"Sementara untuk jangka panjang, rencana peningkatan kapasitas produksi pasti ada," katanya di sela media tour produksi Yaris Cross di Plant 1 dan 2 TMMIN di Karawang.

Nandi melanjutkan bahwa investasi untuk elektrifikasi di Karawang itu merupakan bagian dari upaya membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Dalam membangun ekosistem itu, TMMIN selalu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. ';