
Olahraga
FIFA Setuju Piala Dunia U-17 2023 Digelar di Empat Stadion
PSSI mengusulkan tim nasional Indonesia bertanding di Jakarta.
JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan, FIFA telah menyepakati Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia akan diselenggarakan di empat stadion. Penyelenggaraan turnamen dunia yang berlangsung pada 10 November sampai 2 Desember itu akan digelar di Jakarta International Stadium (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya).
"Dari delapan stadion, kemarin hasil rapat dengan FIFA, kita akhirnya sepakat empat stadion. Kenapa empat stadion juga? Memikirkan logistik, terbang ke sini, terbang ke sini, kan itu semua harus diperhitungkan," kata Erick seusai mendampingi Presiden Jokowi meresmikan Indonesia Arena di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Erick mengatakan, akan ada dua grup yang bertanding di Jakarta, kemudian dua grup di Bandung, satu grup di Surabaya, dan satu grup di Solo. PSSI juga mengusulkan tim nasional Indonesia bertanding di Jakarta.

Acara pembukaan Piala Dunia U-17 2023 akan diselenggarakan di Jakarta. Sedangkan, pertandingan semifinal dan final digelar di Solo.
Keempat stadion ini sebelumnya telah dikunjungi FIFA untuk inspeksi, khususnya pada kondisi rumput.
Induk federasi sepak bola dunia tersebut juga akan kembali mengunjungi Indonesia pada 26 Agustus dengan membawa tim yang lebih besar sebagai persiapan Piala Dunia U-17 yang menyisakan waktu 94 hari lagi.
Oleh karena itu, PSSI bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan mempersiapkan kunjungan FIFA tersebut.
Persiapan itu juga menyangkut pada laga pembuka Piala Dunia U-17 yang akan digelar di Jakarta International Stadium (JIS).
Dalam kesempatan sebelumnya, Erick menekankan akses keluar masuk di JIS masih menjadi sorotan agar bisa menampung kapasitas maksimal 82 ribu penonton.
"Jakpro DKI akan merenovasi di dalam JIS karena memang ini aset yang dimiliki DKI, walaupun pemerintah pusat pun membantu aset itu karena penggunaan pembangunan itu dana PEN. Tetapi, pemerintah pusat sepertinya akan mencoba membantu yang di luar," kata Erick.
BUMD DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola JIS sedang melakukan studi banding di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali. Studi banding itu untuk menambah kesiapan menjelang Piala Dunia U-17.
“Kunjungan dari Jakpro ini untuk melakukan studi banding melihat fasilitas dan infrastruktur yang dimiliki Stadion Dipta,” kata Ketua Panitia Lokal (LOC) Stadion Dipta I Ketut Suantika di Gianyar, Bali, Senin.
Rombongan dari Jakarta dipimpin perwakilan Jakpro Cecep Jamaludin yang meninjau fasilitas dan infrastruktur stadion yang menjadi markas tim Bali United itu. Selama berada di stadion dengan kapasitas 18.000 tempat duduk tunggal itu, mereka berkeliling di kawasan tribun, ruang ganti pemain, rumput lapangan, dan infrastruktur lainnya.

Suantika menjelaskan kualitas rumput di Stadion Dipta mendapat penilaian 95 persen dari lembaga penelitian Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) Labosport pada akhir 2022. Stadion Kapten I Wayan Dipta adalah salah satu stadion terpilih yang sudah dinilai oleh FIFA pada ajang Piala Dunia U-20 2023.
Namun, Piala Dunia U-20 batal terselenggara di Indonesia sehingga otomatis Stadion Dipta juga batal menjadi salah satu tuan rumah. Meski begitu, Stadion Dipta tetap mewarisi standar internasional yang sudah dinilai FIFA untuk menyelenggarakan pertandingan internasional.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono menyatakan pihaknya akan segera membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) sebagai akses penghubung Jakarta International Stadium (JIS) dengan kawasan Ancol.
"Kami sudah menyiapkan yang di luar, yang jembatan penyeberangan ke Ancol itu kami sudah penyelidikan tanahnya sudah, desainnya sudah," kata Basuki.
Panjang JPO penghubung Ancol-JIS diproyeksikan mencapai 400 meter dengan lebar lima meter. Waktu pengerjaan jembatan diperkirakan lebih dari dua bulan.
Kementerian PUPR akan menyelenggarakan rapat dengan para pihak terkait Rabu pekan depan. Dalam rapat akan dilakukan penunjukan langsung pihak yang akan menggarap proyek pembangunan JPO.
Permainan semakin berkembang
Terkait persiapan tim, Pelatih Kepala Timnas U-17 Bima Sakti mengatakan, Garuda United U-17, penamaan tim selama uji coba, mampu bermain lebih baik saat menghadapi Kashima Antlers dibanding saat melawan FC Barcelona Juvenil A meski kalah 2-3.
“Sudah ada kemajuan dari pada pertandingan pada Rabu (2/8) karena pemain lebih bermain build up, kemudian organisasi bertahan lebih baik,” kata Bima Sakti di Denpasar, akhir pekan lalu.
Menurut dia, kekalahan dari tim Jepang pada laga uji coba kedua yang berlangsung di GOR Ngurah Rai, Bali tersebut menimbulkan sedikit kekecewaan dan akan dijadikan bahan evaluasi tim.

“Karena memang agak kesulitan mencari analisis video mereka. Kami hanya mendapat video seniornya dan timnas Jepang, jadi kami memang sedikit lengah di set piece,” ujar Bima Sakti.
Dalam pertandingan uji coba ini, Bima Sakti menurunkan 11 pemain utama, yaitu Ikram Algiffari, Amirul Amin, Muhammad Iqbal Gwijangge, Sulthan Zaky, Rizdjar Nurviat, Figo Dennis, Muhammad Kafiatur, Ji Da Bin, M Riski Afrisal, Muhammad Nabil Asyura, dan Arkhan Kaka Putra.
Sejak babak pertama dimulai, Garuda United U-17 dan Kashima Antlers saling memberi tekanan, hingga akhirnya pada menit ke-31 pemain asal Jepang Yugo Okawa mendapat kartu kuning setelah melanggar Ji Da Bin.
Namun, Kashima mampu membuka keunggulan melalui gol yang dicetak Haruto Masumoto pada menit ke-47. Keunggulan tim Jepang pun bertahan hingga turun minum.
Pada paruh kedua, Bima Sakti mulai memberi kesempatan pemain di bangku cadangan yaitu Jehan Pahlevi, Habil Akbar, Achmad Zidan, Mokh Hanif, Aaron Liam, dan Muhammad Ridho. Garuda United U-17 pun berhasil mencetak gol penyeimbang lewat tendangan penalti Figo Dennis pada menit ke-56, kemudian sempat memimpin lewat gol Riski Afrisal di menit ke-64.
Tak bertahan lama, Kashima Antlers berhasil menyamakan kedudukan lewat sundulan Koji Oyama pada menit ke-70 dan membalikkan keadaan lewat sundulan Koji Oyama pada menit ke-88.
Pelatih Kepala Kashima Antlers Mitsuo Ogasawara mengaku senang dengan hasil akhir pertandingan, namun ia mengakui kehebatan timnas junior Indonesia itu.
Menurut dia, ada beberapa pemain Garuda United U-17 yang memiliki kemampuan di atas rata-rata pemain lainnya, tapi secara keseluruhan tim asuhan Bima Sakti itu bekerja dengan baik.
“Terus terang sangat kesulitan melawan permainan Garuda United U-17. Tapi, seiring dengan berjalannya pertandingan, sedikit demi sedikit kami menemukan performa terbaik sehingga bisa melakukan comeback dengan sisa waktu. Ke depan Garuda United sepertinya akan bisa berbicara banyak di kejuaraan internasional U-17,” ujarnya.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.