Warga menghadiri upacara peringatan bagi para korban bom atom di Taman Peringatan Perdamaian Hiroshima di Hiroshima, Prefektur Hiroshima, Jepang, Ahad (6/8/2023). | EPA-EFE/JIJI PRESS

Kisah Mancanegara

Setelah 78 Tahun, Ancaman Nuklir Masih Menghantui

Sekjen PBB tak sebut nama AS dalam peringatan bom atom Hiroshima.

Film besutan sutradara Christopher Nolan, Oppenheimer (2023), memukau banyak penonton di dunia. namun tepat 78 tahun silam, apa yang dikisahkan dalam film itu, yakni pembuatan bom atom oleh Robert Oppenheimer dan rekan-rekan ilmuwan di Amerika Serikat, membunuh ratusan ribu jiwa di Jepang.

Pada 6 Agustus 1945 pukul 08.15 waktu setempat, pesawat tempur B-29 AS Enola Gay menjatuhkan bom yang dijuluki "Anak Kecil" dan melenyapkan Hiroshima dengan perkiraan populasi sebanyak 350 ribu orang. Diperkirakan 140.000 orang meninggal dunia akibat serangan tersebut.

Bencana Hiroshima diikuti oleh bom atom militer AS di Nagasaki pada 9 Agustus, yang langsung menewaskan lebih dari 75 ribu orang. Jepang menyerah enam hari kemudian, mengakhiri Perang Dunia II. 

Ancaman perang nuklir kemudian menghantui dunia sepanjang perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet selepas Perang Dunia II. Terlebih setelah Soviet mampu mengembangkan bom nuklir hidrogen yang punya daya ledak seribu kali-lipat bom yang dijatuhkan di Hiroshima. 

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengakui setelah berakhirnya perang dingin, kini bayang-bayang penggunaan perang nuklir telah muncul kembali mengancam seluruh dunia. Hal ini disampaikan Guterres dalam pesannya dalam acara peringatan di Tugu Perdamaian Hiroshima pada ulang tahun ke-78 pemboman atom Hiroshima, Ahad (6/8/2023).

Bayang-bayang ancaman nuklir yang ia maksud, di mana setelah beberapa negara mengancam akan menggunakan senjata nuklir. "Genderang perang nuklir ditabuh sekali lagi. Ketidakpercayaan dan perpecahan sedang meningkat. Bayangan nuklir yang membayangi Perang Dingin telah muncul kembali," katanya.

"Beberapa negara dengan ceroboh mengayunkan pedang nuklir sekali lagi, mengancam untuk menggunakan alat pemusnah ini," ujar Guterres, dalam pidatonya, yang dibacakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal dan Perwakilan Tinggi untuk Urusan Perlucutan Senjata, Izumi Nakamitsu.

Guterres juga mendesak untuk menolak senjata nuklir secara total. Dia menegaskan bahwa penghapusan senjata nuklir tetap menjadi prioritas perlucutan senjata tertinggi PBB. "Satu-satunya cara untuk menghilangkan risiko nuklir adalah dengan menghapuskan senjata nuklir," kata pejabat tinggi PBB itu. 

photo
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kanan), mengheningkan cipta selama upacara peringatan 78 tahun bom atom pertama di dunia di Taman Peringatan Perdamaian Hiroshima di Hiroshima, Jepang barat, Ahad (6/8/2023). - (Kyodo News via AP)

"Kami tidak akan beristirahat sampai bayang-bayang nuklir dihapuskan untuk selamanya," katanya menambahkan. 

Meskipun demikian, Guterres tidak pernah menyebut AS sebagai negara yang bertanggung jawab atas pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki 78 tahun yang lalu tersebut. "Hampir delapan dekade yang lalu, senjata nuklir membakar Hiroshima. Namun, seperti yang diketahui oleh siapa pun yang pernah mengunjunginya, kenangan itu tidak pernah pudar," ujarnya.

Ia mengatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan bangga berdiri bersama warga Hiroshima dan para hibakusha, yakni korban selamat dari pemboman tersebut. Di mana peringatan ini, untuk terus menghidupkan ingatan tentang apa yang terjadi di sini. Termasuk pelajaran apa yang harus diambil untuk menjamin hari esok yang lebih damai. 

"Kami berharap dapat bekerja sama dengan masyarakat Jepang dalam upaya penting ini," kata Guterres yang tanpa satu kata pun menyebut perbuatan nuklir AS di Hiroshima dan Nagasaki.

photo
Dalam foto 8 Agustus 1945 ini, tentara dan warga sipil berjalan melalui sisa-sisa suram Hiroshima, Jepang, dua hari setelah ledakan bom atom. (AP Photo, File) - (AP/STR)

Dalam catatan sejarah, Angkatan Bersenjata AS melakukan pengeboman atom pertama dalam sejarah, yang menghantam kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang pada akhir Perang Dunia II. Pengeboman ini dengan dalih sebagai cara untuk mempercepat penyerahan diri Kekaisaran Jepang. 

Serangan ini adalah satu-satunya contoh senjata nuklir yang pernah digunakan dalam konflik militer dalam sejarah kemanusiaan. Menurut berbagai perkiraan, ledakan bom atom yang dijatuhkan di atas Hiroshima, dalam satu hari menewaskan antara 70.000 hingga 100.000 orang. 

Pada akhir tahun 1945, jumlah korban meningkat menjadi 140.000 orang karena mereka yang meninggal di rumah sakit akibat luka-luka dan radiasi. Setiap tahun daftar korban yang menyedihkan ini ditambah ketika ada korban penyintas pada serangan bom atom saat itu, akhirnya meninggal. 

Hampir 5.000 nama baru telah ditambahkan ke dalam daftar ini selama setahun terakhir. Selain itu, nama-nama orang yang meninggal saat ledakan terjadi namun belum dikonfirmasi kematiannya hingga saat ini juga ditambahkan ke dalam daftar. Saat ini, jumlah total korban melebihi 350.000 orang.

photo
Dalam file foto 6 Agustus 1945 ini, para penyintas terlihat saat mereka menerima perawatan darurat oleh petugas medis militer tak lama setelah bom atom pertama dijatuhkan oleh Amerika Serikat di atas Hiroshima, Jepang barat. (AP Photo, File) - (AP/STR)

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyinggung tentang ancaman nuklir Rusia dalam acara peringatan 78 tahun peristiwa bom atom Hiroshima, Ahad (6/8/2023). Dia menekankan, tragedi semacam itu tak boleh terulang kembali. 

"Jepang sebagai satu-satunya negara yang menderita bom atom dalam perang akan melanjutkan upaya menuju dunia bebas nuklir,” kata Kishida dalam pidatonya, dikutip laman the Guardian. 

“Jalan menuju (dunia bebas nuklir) itu menjadi semakin sulit karena perpecahan yang semakin dalam di masyarakat internasional atas perlucutan senjata nuklir dan ancaman nuklir Rusia,” tambah Kishida. 

Mengingat situasi itu, Kishida menilai mengembalikan momentum internasional menuju realisasi dunia bebas nuklir menjadi semakin penting. “Kehancuran yang dibawa ke Hiroshima dan Nagasaki oleh senjata nuklir tidak boleh terulang lagi,” ujarnya. 

photo
Warga menghadiri upacara peringatan bagi para korban bom atom di Taman Peringatan Perdamaian Hiroshima di Hiroshima, Prefektur Hiroshima, Jepang, Ahad (6/8/2023). - ( Kyodo News via AP)

Acara peringatan 78 tahun bom atom Hiroshima yang digelar Jepang dihadiri ribuan orang, termasuk penyintas dan keluarga korban dalam tragedi tersebut. Perwakilan asing dari 111 negara turut berpartisipasi dalam upacara itu. Rusia dan Belarusia tak diundang selama dua tahun berturut-turut ke acara peringatan tersebut karena konflik Ukraina. 

Dalam upacara peringatan, para peserta, mayoritas mengenakan pakaian hitam, melakukan doa dalam hati pada pukul 08.15, yakni momen ketika bom atom dijatuhkan ke Hiroshima pada 6 Agustus 1945. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Hubungan Indonesia-Jepang dari Kaca Mata Suzuki

Dengan bekerja di sebuah perusahaan milik Indonesia, Suzuki pun merasakan nilai-nilai dari kedua negara yang ternyata dapat berkelindan.

SELENGKAPNYA

Kiprah Oppenheimer tak Hanya tentang Bom Atom

Oppenheimer mengusulkan model keruntuhan pertama untuk menggambarkan bagaimana bintang bisa runtuh menjadi lubang hitam.

SELENGKAPNYA

Adakah Rasa Bersalah di Hati Oppenheimer?

Bom nuklir masih mengancam dunia hingga saat ini.

SELENGKAPNYA