Warga menebang pohon di lokasi yang rencananya untuk tempat pembuangan akhir (TPA) sampah sementara, Dusun Karanggeneng, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Selasa (25/7/2023). | Republika/Wihdan Hidayat
Pemda DIY menyiapkan dua hektare tanah kas desa (TKD) di Dusun Karanggeneng sebagai TPA sementara imbas penutupan operasional TPA Piyungan. | Republika/Wihdan Hidayat
Lahan 2 hektar di Umbulharjo, Cangkringan dijadikan sebagai TPS sementara menunggu TPA Piyungan kembali dibuka. | Republika/Wihdan Hidayat
TPA sementara ini nanti hanya akan beroperasi selama dua bulan saat TPA Piyungan berhenti beroperasi. | Republika/Wihdan Hidayat
Selain itu, TPA sementara ini hanya menampung pembuangan sampah dari Kota Yogyakarta dan Sleman saja. | Republika/Wihdan Hidayat

Peristiwa

Sultan Siapkan Lahan TPA Sementara di Cangkringan

Lahan 2 hektar di Umbulharjo, Cangkringan dijadikan sebagai TPS sementara menunggu TPA Piyungan kembali dibuka.

YOGYAKARTA -- Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwowo menyiapkan sebuah lahan seluas dua hektar di Umbulharjo, Cangkringan untuk dijadikan tempat pembuangan sampah sementara menunggu TPA Piyungan kembali dibuka. Camat Cangkringan, Djaka Sumarsana mengaku siap melaksanakan kebijakan dari Gubernur DIY.

"Karena ini darurat sampah di Jogja, apa yang jadi kebijakan dari bapak gubernur kita selaku pemerintah siap untuk melaksanakan," kata Djaka, Selasa (25/7/2023).

Namun demikian ia berharap pemerintah memperhatikan warga sekitar yang mungkin terdampak dari kebijakan tersebut. Pemerintah dinilai perlu juga memikirkan pemulihan pasca TPA Piyungan nantinya kembali beroperasi.

"Nanti untuk recovery, sebelum dan sesudah itu pasti ada kajian nah itu nanti harapan kami ya sama tidak ada efek dari adanya dampak lingkungan terkait misalkan dijadikan untuk TPS sementara selama 1,5 sampai 2 bulan sambil menungggu Piyungan selesai," ucapnya.

Ia menuturkan selama ini lahan tersebut dimanfaatkan warga untuk pertanian. Ada juga beberapa warga yang memanfaatkan rumput-rumput di lahan tersebut untuk pakan ternak.

Meski telah disebut gubernur DIY sebagai lokasi pembuangan sampah sementara, namun sampai saat ini belum dilakukan persiapan. Akan ada pihak teknis terkait yang mengkaji persiapan untuk pelaksanaan.

"Kita nanti masih koordinasi lebih lanjut dan mudah-mudahan bisa secepatnya sesuai dari dawuh Sri Sultan," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman, Epiphana Kristiyani masih meninjau lokasi yang akan digunakan sebagai tempat pembuangan sampah sementara. DLH Kabupaten Sleman menargetkan tempat penitipan sampah sementara di Cangkringan bisa beroperasi pekan depan. ';